Mengintip Kehidupan Seks Tanaman


Tanaman bunga liar lebih memilih pasangan dari kerabat dekat daripada tetangga yang jauh secara geologis.(foto: wirestockfreepik)
KATA siapa hanya manusia dan hewan yang punya kehidupan seksual? Tumbuhan juga punya. Kalau kamu melihat tanaman liar yang seiring berjalannya waktu makin merambat ke mana-mana, itu merupakan hasil dari kehidupan seksual mereka.
Sebuah studi yang dilakukan para peneliti di University of Edinburgh menemukan tanaman bunga liar lebih memilih pasangan dari kerabat dekat daripada tetangga yang jauh secara geologis. Penemuan itu memberikan wawasan baru tentang proses perkawinan antarspesies yang misterius dan dalam evolusi tanaman liar.
BACA JUGA:
“Melalui DNA barcoding yang tinggi mengubah pemahaman kita tentang dinamika dan interaksi spesies. Penerapan berkelanjutan dari pendekatan barcode DNA akan mewakili metode ampuh untuk memantau keanekaragaman hayati dalam menghadapi perubahan lingkungan berskala besar,” kata Direktur Sains dan Wakil Penjaga Royal Botanic Garden Edinburgh Profesor Pete Hollingsworth kepada Science Daily.

Studi dilakukan para peneliti dengan mempelajari lebih dari 1.100 spesies tanaman bunga Inggris untuk memeriksa faktor-faktor yang paling berkontribusi terhadap pembentukan hibrida yang menjadikannya studi genetik pertama di dunia dari semua hibrida.
Seperti namanya, hibrida adalah perkawinan antarindividu ataupun populasi yang berbeda secara genetik untuk menghasilkan gabungan sifat atau gen untuk keturunannya.
BACA JUGA:
Dalam dunia hewan, hibrida umumnya tidak subur dan justru merupakan jalan buntu dalam evolusi. Namun, pada tumbuhan hibrida yang subur justru sering terjadi dan dapat menjadi sumber daya yang mendorong evolusi. Hibrida antarspesies dapat memiliki dampak evolusioner yang signifikan pada dunia tumbuhan, mulai dari mengungguli induknya, membentuk spesies baru, hingga mengancam spesies langka secara genetik dan mendorong kepunahan.

“Faktor genetik seperti seberapa dekat hubungan antarspesies, jauh lebih signifikan dalam memprediksi terbentuknya hibrida daripada faktor ekologis seperti jarak geografis,” ujar peneliti.
Memang tumbuhan memiliki serbuk yang dapat dengan mudah terbang dan hinggap di tumbuhan lainnya yang secara geologis jauh. Namun, di samping itu, tumbuhan lebih suka melakukan kawin silang dengan tumbuhan yang ada di dekatnya.(kmp)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Warga Jakarta Berburu Tanaman Hias dalam Pameran Flona 2025 di Lapangan Banteng

Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
