Parenting

Menggendong Bayi Membuatnya Nyaman

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 06 Mei 2021
Menggendong Bayi Membuatnya Nyaman

Menggendong bayi memberikan manfaat pada ibu dan bayinya. (Foto: Pexels/Quang Nguyen Vinh)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

"ANAKNYA jangan keseringan digendong, nanti bau tangan!" ujar warganet budiman pada ibu baru. Mendengar itu, ibu baru pun dibuat dilema. Di satu sisi, ia ingin menggendong anaknya yang masih bayi. Apalagi saat mendengar si kecil menangis. Bawaannya pengin langsung didekap untuk meredakan tangisan.

Di sisi lain, ia takut bahwa keseringan menggendong akan membuat anaknya manja dan ketergantungan di gendong. Padahal, faktanya tidak mungkin seorang anak terus minta digendong hingga ia menginjak usia dewasa.

Baca Juga:

Gendongan Pilihan Orangtua Negeri Aing

Selain memberi rasa nyaman ada sejumlah keunggulan lainnya yang bisa didapatkan ibu dan bayinya dari kegiatan menggendong. Berikut beberapa manfaat menggendong.

1. Mengurangi tangisan

bayi
Mengurangi tangisan sampai 43%. (Foto: Pexels/Jonathan Borba)


Di awal kehidupan, bayi kesulitan dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan. Segala kenyamanan dan kehangatan yang ia dapatkan saat masih di dalam kandungan sirna. Belum bisa bicara, satu-satunya cara ia mengkomunikasikan ketidaknyamanannya yakni lewat tangisan. Menurut Konsultan Menggensomg Bersertifikat, Anisya Cahya, dengan menggendong dapat mengurangi tangisannya. "Bayi yang digendong selama tiga jam sehari tangisannya berkurang sebesar 43%" tuturnya.

2. Gunakan gendongan

bayi
Pakaai gendongan yang tak menghalanagi aktivitas. (Foto: Pixabay/neslinglibrary)


Ketika menggendong dengan gendongan khusus, tangan kita tidak perlu menopang badannya. Kita pun bebas beraktivitas namun tetap bisa memantau si kecil saat tidur didekapan.

3. Aman saat bepergian

bayi
Memberikan kenyaman dalam pergantian lingkungan. (Foto: Pexels/Josh Willink)


Membawa bayi bepergian masih rawan. Selain mudah terpapar angin, bayi juga berisiko terpapar virus. Dengan menggendongnya kita bisa lebih memproteksi kemungkinan terburuk yang bisa terjadi pada si kecil saat dalam perjalanan. "Menggendong juga memberikan kenyamanan saat terjadi pergantian lingkungan, suasana, waktu yang terasa begitu cepat saat berada di luar rumah," jelas Anisya.

Baca Juga:

Risiko Menjadi Single Parent


4. Olahraga

bayi
Alternatif berolahraga. (Foto: Pexels/Aesic)


Ketika menggendong, kita tengah membawa beban (si kecil). Tanpa kita sadari, kalori kita pun ikut terbakar sepanjang kita menggendongnya. Untuk itu, kegiatan menggendong bisa jadi alternatif untuk para ibu baru berolahraga ketika sulit mencuri waktu untuk pergi ke pusat kebugaran.

5. Dukung proses menyusui

bayi
Merangsang oksitosin. (Foto: Pixabay/neslinglibrary)


Menggendong juga punya banyak manfaat untuk ibu yang sedang menyusui. Dalam tulisan yang dirilisnya, Anisya menguraikan bahwa menggendong mempengaruhi produksi asi. "Ketika menggendong, tubuh merilis hormon oksitosin yang dibutuhkan dalam produksi asi," jelasnya. (avia)

Baca Juga:

Orangtua Abai akan Anak, ini 4 Dampak Fatalnya

#Bayi #Merawat Bayi
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Indonesia
Dugaan Malapratik Amputasi Tangah Bayi Arumi, Majelis Profesi Periksa 89 Tenaga Medis Bima
89 nakes yang diperiksa terdiri dari 27 orang yang bertugas di Puskesmas Bolo, 24 dari RS. Sondosia dan 38 dari RSUD Bima.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 Juli 2025
Dugaan Malapratik Amputasi Tangah Bayi Arumi, Majelis Profesi Periksa 89 Tenaga Medis Bima
Indonesia
Stop! Bahaya Asap Rokok di Baju Mengancam Nyawa Bayi, Begini Cara Menyelamatkannya
Menurut Prof. Allen, asap tembakau mengandung berbagai karsinogen berbahaya, seperti arsenik, benzena, kadmium, asetaldehida, formaldehida, hidrazin, timbal, dan nikel
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Juli 2025
Stop! Bahaya Asap Rokok di Baju Mengancam Nyawa Bayi, Begini Cara Menyelamatkannya
Indonesia
Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Sindikat Perdagangan Bayi Lintas Negara
Anak-anak adalah masa depan bangsa
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Sindikat Perdagangan Bayi Lintas Negara
Lifestyle
Penyebab dan Penanganan Kuning pada Bayi Baru Lahir, Waspada Bahaya Dehidrasi ASI
Penting untuk digarisbawahi, penanganan breastfeeding jaundice bukanlah dengan menghentikan pemberian ASI
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Penyebab dan Penanganan Kuning pada Bayi Baru Lahir, Waspada Bahaya Dehidrasi ASI
Lifestyle
Dokter Tekankan Pentingnya Gaya Hidup Sehat untuk Program Bayi Tabung
Dengan teknologi yang lebih canggih dalam pengolahan embrio, tingkat keberhasilan yang sebelumnya sekitar 20 persen kini meningkat menjadi 40 persen.
Angga Yudha Pratama - Selasa, 08 April 2025
Dokter Tekankan Pentingnya Gaya Hidup Sehat untuk Program Bayi Tabung
Indonesia
Dinkes Usut Dugaan Kelalaian Tenaga Medis RS Islam Cempaka Putih di Kasus Bayi Tertukar
Tim Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat sudah melakukan Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian (BINWASDAL) terhadap RS Islam Jakarta Cempaka Putih
Wisnu Cipto - Jumat, 13 Desember 2024
Dinkes Usut Dugaan Kelalaian Tenaga Medis RS Islam Cempaka Putih di Kasus Bayi Tertukar
Mengenal Kanker Ovarium: Viral Usai Diidap Bayi 19 Bulan
Kanker ovarium merupakan pertumbuhan sel abnormal yang berasal dari indung telur, yang viral usai bayi berusia 19 bulan di Sabah, Malaysia, bernama Daneen Auni Riksi, telah didiagnosis menderita penyakit ini.
ImanK - Minggu, 13 Oktober 2024
Mengenal Kanker Ovarium: Viral Usai Diidap Bayi 19 Bulan
Indonesia
Mayat Bayi Ditemukan di Dalam Kloset Apartemen Pluit
Bermula dari saluran air kloset yang tersumbat.
Frengky Aruan - Rabu, 02 Oktober 2024
Mayat Bayi Ditemukan di Dalam Kloset Apartemen Pluit
Indonesia
Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah Warga Sragen, Polisi Buru Pelaku
Penemuan bayi tersebut membuat geger warga Kampung Krapyak RT 32 /RW 10 Kelurahan Sragen
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 19 September 2024
Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah Warga Sragen, Polisi Buru Pelaku
Bagikan