Kesehatan

Mengenal Sindrom Edema Idiopatik

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 05 November 2021
Mengenal Sindrom Edema Idiopatik

Pembengkakkan di beberapa area tubuh disebabkan oleh edema idiopatik. (Foto: dictio)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

APA itu edema idiopatik? Ini adalah satu penyakit yang belum banyak diketahui masyarakat Indonesia. Penyakit ini juga dijuluki dengan sindrom malfungsi tubuh. Kondisi yang membuat retensi cairan berkumpul dan mengakibatkan terjadinya pembengkakan di area tertentu.

Biasanya pengidapnya akan mengalami pembengkakan di area wajah, lengan, dan kaki. Sindrom edema idiopatik akan lebih parah jika terjadi pada siang hari, ketika pengidapnya sedang aktif melakukan kegiatan.

Mengutip laman somepomed, edema idiopatik lebih sering menyerang perempuan yang sedang mengalami masa pra-menopause. Ketika tubuh mengalami ketidakseimbangan hormon, edema idiopatik seringkali timbul sebagai gejala dari sebuah penyakit.

Bukan hanya itu faktor yang menyebabkan sindrom ini muncul. Kamu juga bisa mengidap edema idiopatik jika tidak menerapkan pola hidup sehat.

Baca juga:

Lidah Berwarna Putih, Ada Apa?

1. Menopause

Mengenal Sindrom Edema Idiopatik
Perempuan yang sudah menopause dan lanjut usia rentan mengalami sindrom edema idiopatik. (Foto: Pixabay/sabinevanerp)

Menopause biasanya terjadi kepada perempuan yang mulai memasuki usia 40an. Fase menopause adalah ketika proses alat reproduksi perempuan mulai tidak berfungsi atau tidak haid lagi. Itu lah mengapa perempuan yang sudah usia lanjut mulai kesulitan untuk hamil.

Fase menopause tentunya membuat keseimbangan hormon di dalam tubuh perempuan menjadi kacau seketika. Salah satu cara tubuh menunjukkan adanya kekacauan hormon adalah timbulnya edema idiopatik, seperti pembengkakan di beberapa area tubuh.

2. Diabetes

Mengenal Sindrom Edema Idiopatik
Diabetes atau penyakit gula mendatangkan berbagai komplikasi, termasuk edema idiopatik. (Foto: Pixabay/silviarita)

Pengidap diabetes pasti sudah akrab dengan yang namanya kaki bengkak. Diabetes memang seringkali mendatangkan berbagai komplikasi penyakit, salah satunya edema idiopatik.

Kondisi seperti ini disebabkan oleh rusaknya pembuluh kapiler, sehingga cairan di dalamnya masuk ke jaringan di sekitarnya kemudian menimbulkan pembengkakan.

Baca juga:

Pusing Setelah Workout? Awas, Bisa Jadi ini Penyebabnya

3. Depresi

Mengenal Sindrom Edema Idiopatik
Depresi dapat memicu berbagai penyakit. (Foto: Pixabay/PDPics)

Orang depresi seringkali mengidap sindrom idiopatik. Ciri-ciri edema idiopatik tidak hanya pembengkakkan pada beberapa area tubuh saja. Seringkali orang merasakan gejala penyakit ini berupa kenaikan dan penurunan berat badan secara drastis, tubuh terasa sakit meskipun tidak melakukan aktivitas berat, atau sakit kepala sampai mual dan muntah.

4. Diet ketat

Mengenal Sindrom Edema Idiopatik
Kekurangan asupan protein dapat menyebabkan edema idiopatik. (Foto: Pixabay/stevepb)

Mengurangi porsi makan secara drastis akan memberikan dampak buruk bagi tubuh. Meskipun sedang menjalankan diet, bukan berarti kamu boleh mengabaikan kandungan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Jika terlalu ketat sampai kekurangan asupan protein, sindrom edema idiopatik juga bisa muncul. (Mar)

Baca juga:

Kandungan Makanan ini Dipercaya dapat Meredam Gangguan Kecemasan

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan