Parenting

Mengenal Perkembangan Anak di Setiap Fase Usia

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 10 Oktober 2020
Mengenal Perkembangan Anak di Setiap Fase Usia

Perkembangan si kecil di setiap usianya (Sumber: Pexels/Gustav Frings)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DALAM pertumbuhan si kecil, orang tua harus mendampingi setiap prosesnya. Pada orang tua harus tahu betul perkembangan anak di setiap fase usianya.

"Dalam menemani anak bereksplorasi dan berekspresi, orang tua harus memahami apa saja yang terjadi di tiap tahapan tumbuh kembang anak," tutur Psikolog Anak, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi.

Baca juga:

Dukung Pertumbuhan Anak dengan Eksplorasi

Apa saja sih perkembangan yang dimiliki anak di setiap fasenya?

Usia 0- 2 Tahun

Usia 0-2 tahun anak belajar melalui inderanya (Sumber: Pexels/Dominica Roseclay)

Pada usia 0-2 tahun, anak mencoba mengenal lingkungan sekitar dengan pancaindera. Di tahapan ini sensorik anak mulai berkembang.

"Lakukan aktivitas yang merangsang sensoriknya seperti mainan bertekstur atau bermain rumput," saran Vera. Di fase usia ini Vera menghimbau para orang tua untuk tidak memberikan gadget. "Kalau sudah diberikan gadget, anak menjadi pasif. Itu dapat menghambat perkembangan motorik si kecil," jelasnya.

Usia 2-4 Tahun

Usia 2-4 tahun kemampuan bahasa anak berkembang (Sumber: Pexels/Lina Kivaka)

Memasuki usia 2-4 tahun, motorik anak telah berkembang secara sempurna. Mobilitasnya tinggi sehingga anak suka lari-larian, panjat-panjatan dan lain-lain. "Jangan langsung dicap nakal atau hiperaktif ya. Itu memang fasenya," terang Vera.

Baca juga:

Parents Jangan Cengeng, Didik Anak Agar Tidak Manja

Selain kemampuan motorik yang berkembang pesat, kemampuan paling menonjol untuk anak usia balita adalah kemampuan bicaranya. Anak anak suka bercerita.

"Biasanya mereka mulai bisa merangkai satu kalimat lengkap dimana satu kalimat terdiri dari dua kata," jelas Vera. Ajak anak mengobrol, bernyanyi atau bacakan buku cerita dapat mengasah perkembangannya di fase ini.

Usia 4-8 Tahun

Usia 4-8 tahun anak suka menciptakan sesuatu (Sumber: Pexels/Cottonbro)

Di usia 4-8 tahun anak mulai bisa mengekspresikan dirinya. Mereka senang menciptakan sesuatu dengan peralatan di sekelilingnya. "Anak mulai suka aktivitas seperti mewarnai, bermain alat musik dan lain-lain. Cari tahu apa yang menjadi minatnya," ucap Vera.

Setelah memahami perkembangan di tiap tahapannya, orang tua harus mempersiapkan materi bermain dan stimulasi yang tepat untuk anak. "Jika orang tua tidak bisa mendampingi secara langsung, mereka bisa membuat kurikulum yang tepat dan minta bantuan pendamping anak misalnya pengasuh atau neneknya," tutur Vera.

Selain itu, Vera juga berharap bahwa ayah ibu sama-sama hadir dalam mendampingi tumbuh kembang anak. "Ada seorang ayah saat ditanya perkembangan anaknya tidak tahu. Ini bahaya," cetusnya. Menurut Vera, ketidakpahaman orang tua dalam setiap fase tumbuh kembang anak akan menimbulkan kekerasan pada anak.

"Ayahnya perlakukan anaknya kasar karena berpikir anaknya nakal. Padahal memang dia yang tidak paham tumbuh kembang anaknya," ujarnya.

Dirinya menyarankan pada ayah yang tidak bisa hadir secara langsung untuk terus mengupdate perkembangan buah hatinya dengan istri. Dengan demikian, mereka dapat berbagi tugas dengan baik. "Kuncinya konsistensi," tukasnya. (avia)

Baca juga:

Semua Orang Sukses dan Bahagia Miliki Orang Tua Seperti Ini

#Parenting #Ilmu Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Fun
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
LEGO Group ingin mendekatkan keluarga melalui permainan kreatif dengan LEGO bricks guna menciptakan momen kebersamaan yang berharga selama bulan Ramadan.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Maret 2025
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Fun
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dengan cara yang tepat, berpuasa Ramadan tidak jadi hal yang menyulitkan dan beban buat anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dunia
Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Semua itu demi membantu orangtua yang bekerja merawat anak-anak mereka tanpa kesulitan.
Dwi Astarini - Rabu, 26 Februari 2025
 Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Bagikan