Mengenal Mutasi Virus dan Penyebabnya


Kenali mutasi virus dan penyebab terjadinya (Foto: pixabay/fernandozhiminaicela)
MUTASI virus merupakan perubahan terstruktur dan sifat genetik virus. Proses ini bisa terjadi saat virus tengah memperbanyak diri pada sel tubuh inangnya, baik manusia ataupun hewan.
Seperti yang dilansir dari laman Alodokter, virus merupakan mikroorganisme yang berukuran sangat kecil, yakni sekitar 16-30 nanometer. Ukuran itu lebih kecil dari bakteri.
Baca juga:
Keren, Filter Udara Ini Diklaim Dapat Menangkap dan Membunuh Virus Corona
Bakteri atau virus, sama-sama bisa menyebabkan infeksi pada manusia. Beberapa jenis penyakit yang bisa disebabkan virus, antara lain Flu, Campak, Hepatitis B&C, Cacar air, demam berdarah, HIV/AIDS, dan COVID-19.

Virus biasanya bertahan hidup dengan cara menempel pada sel inang. Selama berada di tubuh manusia atau hewan yang menjadi inangnya, virus akan terus berkembang biak dengan menyalurkan materi genetik, baik RNA atau DNA ke sel sehat dalam tubuh inangnya.
Setelah materi genetik virus masuk ke dalam sel inang, virus akan menguasai dan merusak sel itu. Tapi, pada manusia, proses ini dapat dihambat oleh sistem kekebalan tubuh.
Agar bisa bertahan hidup, virus harus beradaptasi dengan selalu bermutasi untuk mengelabui sistem kekebalan tubuh inangnya. Kemudian, setelah virus bermutasi, sistem kekebalan tubuh akan lebih sulit mengenali virus, sehingga sang virus bisa tetap bertahan dan menyerang sel inangnya.
Selain untuk mengelabui sistem imunitas, proses mutasi virus pun bisa membuat virus semakin kuat dan lebih mudah berkembang biak. Lalu, mutasi virus juga bisa membuat virus berpotensi menyebabkan penyakit baru, seperti COVID-19.
Baca juga:
Busana Berteknologi Tinggi Diklaim Bisa Membunuh Virus

Kendati demikian, virus terkadang bisa dirangsang untuk bermutasi agar lebih lemah. Proses ini biasanya dilakukan di laboratorium dengan intervensi manusia. Biasanya dilakukan dalam proses pengembangan vaksin.
Dalam beberapa bulan terakhir ini, Virus Corona yang baru muncul di akhir 2019 sudah mengalami mutasi. Namun, pengaruh mutasi virus Corona pada tingkat keparahan penyakit, kecepatan penularan virus, dan pengembangan vaksin masih belum dianggap signifikan hingga memerlukan perhatian khusus.
COVID-19 merupakan jenis virus RNA. Bila dibandingkan virus DNA, virus RNA cendrung lebih cepat bermutasi.
Vaksin virus Corona yang saat ini dikembangkan, masih efektif untuk merangsang sistem imun dan melawan virus tersebut yang sudah mengalami mutasi. (ryn)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
