Mengenal Lebih Jauh Gangguan Parasomnia

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 04 Juli 2022
Mengenal Lebih Jauh Gangguan Parasomnia

Mengenal Lebih Jauh Gangguan Parasomnia. (Foto: pixabay/xiangying_xu)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PARASOMNIA merupakan kumpulan gangguan tidur berupa perilaku yang tidak biasa ketika akan tertidur, sedang tidur, atau periode antara tidur dan bangun. Selain membuatmu sulit tertidur dengan nyenyak, parasomnia pun bisa mengganggu orang yang tidur didekatmu.

Biasanya orang yang menderita parasomnia bisa berbicara, berjalan, atau berperilaku agresif saat tidur. Saat hal itu terjadi, orang disekitarmu mungkin mengira kamu sedang terjaga. Namun, kamu tidak akan mengingat hal yang sudah kamu lakukan dan katakan saat kamu terbangun.

Baca juga:

Langkah-langkah Menyiasati Insomnia dengan Cepat dan Tepat

Parasomnia bisa membahayakan diri sendiri. (Foto: Pixabay/adinavoicu)

Parasomnia juga bisa membahayakan diri sendiri, karena ketika kamu sedang dalam keadaan tidak sadar dengan kondisi sekitar, gangguan tersebut bisa mengurangi kualitas tidur, sehingga menimbulkan efek negatif pada kesehatan.

Seperti yang dikutip dari laman Alodokter, parasomnia dipicu oleh beberapa kondisi, seperti kurang tidur, demam, stres, cemas, depresi, post-traumatic stress disorder (PTSD), konsumsi obat penenang, penyalahgunaan alkohol, kondisi medis tertentu, dan memiliki riwayat keluarga dengan parasomnia.

Untuk mengatasi parasomnia, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mempelajari riwayat kesehatanmu. Seperti pola tidur, obat-obatan yang dikonsumsi, gaya hidup, kondisi kejiwaan, dan riwayat parasomnia dalam keluarga.

Baca juga:

4 Cara Mengatasi Masalah Kesehatan Mental

Selain itu, keterangan dari orang yang tidur bersamamu juga diperlukan, karena kamu mungkin tidak mengingat apa yang terjadi selama kamu tidur. Dokter pun akan melakukan pemeriksaan lain. Seperti sleep study atau polisomnografi untuk merekam aktivitas otak, pernapasan, hingga detak jantung saat kamu tidur. Setelah hasil pemeriksaan keluar, dokter akan memberikan penanganan yang disesuaikan dengan penyebab parasomnia.

Parasomnia kerap dikaitkan dengan gangguan mental (Foto: pixabay/thuyhabich)

Parasomnia kerap dikaitkan dengan gangguan mental. Karena itu, dokter biasanya menyarankan untuk menjalani terapi perilaku kognitif (CBT), seperti psikoterapi, terapi relaksasi, atau hipnosis.

Selain pengobatan, kamu juga disarankan untuk menerapkan sleep hygiene, membiasakan tidur dan bangun diwaktu yang sama setiap hari, dan memindahkan atau mengamankan benda-benda berbahaya dari kamar kamu. (Ryn)

Baca juga:

Mulai Dari Airnya Hingga Suara Ombak, Ini Manfaat Laut Bagi Kita

#Kesehatan #Tidur #Gangguan Pada Tidur #Gangguan Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan