Mengenal Holiday Blues, Kondisi Stres saat Hari Libur Datang

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 24 Mei 2022
Mengenal Holiday Blues, Kondisi Stres saat Hari Libur Datang

Beberapa orang justru stres ketika hari libur datang. (Foto: Unsplash/Lucia Macedo)

Ukuran:
14
Audio:

KEBANYAKAN orang merasa senang dan antusias ketika hari libur sudah dekat, sebab mereka bisa quality time dan berhenti sejenak dari aktivitas. Namun, beberapa orang justru merasa stres atau sedih ketika hari libur datang, dan kondisi ini disebut sebagai holiday blues.

Mengutip laman Alodokter, holiday blues umumnya dipicu oleh tekanan untuk menjadi lebih ceria dan bahagia selama liburan. Padahal, hal tersebut sulit atau bahkan tidak mungkin untuk dilakukan.

Holiday blues juga sering terjadi pada mereka yang kehilangan anggota keluarga atau orang tercinta. Saat liburan, mereka tidak bisa lagi melakukan aktivitas yang biasa dilakukan bersama orang tersebut.

Baca juga:

Mengenal Hair-Pulling Disorder, Gangguan Psikologis saat Alami Stres

Mengenal Holiday Blues, Kondisi Stres saat Hari Libur Datang
Gejalanya biasanya kehilangan minat akan hal-hal yang menyenangkan. (Foto: Unsplash/Isabela Drasovean)

Selain itu, holiday blues juga bisa dirasakan oleh orang-orang yang tidak mudik atau liburan karena beragam faktor seperti takut akan pertanyaan keluarga, memiliki masalah keuangan, menghadapi kondisi pandemi, dan tidak mendapatkan jatah libur dari kantor.

Ada pun gejala-gejala yang dialami oleh holiday blues, seperti kehilangan minat terhadap hal-hal yang menyenangkan, depresi, kehilangan nafsu makan, berat badan turun, pola tidur berubah, dan mudah tersinggung.

Jika beberapa ciri tersebut masih diraskan setelah waktu liburan berlalu, sebaiknya segera konsultasikan dengan psikolog atau psikiater. Hal ini karena ciri-ciri holiday blues bisa mirip dengan gangguan kesehatan lain, seperti hipotirodisme.

Untuk menghadapi kondisi holiday blues, coba deh kamu mengatur pertemuan dengan keluarga atau teman agar tidak merasa sendirian. Buatlah janji temu di rumah kerabat atau kafe untuk berbagi cerita. Kegiatan ini dipercaya dapat meredakan stres dan depresi, mengatasi kesepian, serta meningkatkan mood.

Baca juga:

Jauh Persamaan Antara Stres, Depresi, dan Gangguan Kecemasan

Mengenal Holiday Blues, Kondisi Stres saat Hari Libur Datang
Mulailah ciptakan gaya hidup sehat. (Foto: Unsplash/Alora Griffiths)

Beberapa orang mungkin mengatasi rasa depresi dengan mengonsumsi minuman beralkohol. Terlalu banyak minum minuman beralkohol justru akan memengaruhi mood, sehingga perasaan negatif akan terus muncul.

Batasi minuman beralkohol maksimal satu sampai dua gelas per hari. Lebih baik lagi jika kamu tidak menyediakan minuman beralkohol di rumah dan memilih minuman lain yang lebih sehat, seperti jus buah.

Liburan juga sering kali dijadikan ajang reuni dengan teman sekolah atau kuliah. Sebagian orang bahkan merasa tidak nyaman dan tidak mau datang ke acara reuni karena dijadikan ajang untuk pamer.

Kamu bebas memilih dengan siapa dan di mana kamu akan menghabiskan waktu. Jadi, jangan dengarkan pendapat orang yang menilaimu salah saat memutuskan untuk tidak datangn ke acara reuni.

Yang terakhir adalah terapkan kebiasaan yang sehat karena akan berpengaruh ke mental. Coba mulai rutin berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan tidur yang cukup guna mencegah atau mengatasi holiday blues. (and)

Baca juga:

4 Tips Menjaga Kesehatan Pikiran saat Aktivitas Mulai 'Burn Out'

#Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Perasaan insecure selalu berkaitan dengan kepercayaan diri.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 Februari 2025
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Bagikan