Kesehatan

Mengenal Hipertensi dan Cara Mencegahnya

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 27 Juni 2022
Mengenal Hipertensi dan Cara Mencegahnya

Hipertensi dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan. (Foto: Pexels/Thirdman)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

TEKANAN darah tinggi (hipertensi) dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang fatal. Bahkan CDC mengatakan masih banyak orang tidak dapat mengendalikannya atau mungkin tidak tahu apakah tekanan darah mereka normal.

"Secara keseluruhan, tekanan darah didefinisikan sebagai kekuatan darah pada dinding pembuluh darah," ujar dokter keluarga di Klinik Cleveland Neha Vyas, MD kepada Health.

Baca Juga:

Hipertensi Rawan Terjadi di Setiap Siklus Hidup Perempuan

Mengukur tekanan darah oleh dokter adalah satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kamu mengalami hipertensi atau tidak. Tekanan darah tinggi biasanya tidak memiliki tanda atau gejala peringatan.

Dokter belum mengetahui persis apa yang menyebabkan tekanan darah tinggi. (Foto: Pexels/Pavel Danilyuk)

Dr Vyas mengatakan dokter tidak tahu persis apa yang menyebabkan tekanan darah tinggi, tetapi ada beberapa faktor umum yang dapat memperburuk kondisi tersebut. kabar baiknya, Banyak dari faktor-faktor tersebut dapat dicegah.

Misalnya seperti merokok yang dianggap tidak baik untuk tekanan darah kamu. "Orang yang merokok cenderung memiliki tekanan darah tinggi," kata Vyas.

Baca Juga:

Pentingnya Jaga Suasana Hati di Masa Kehamilan

Faktor gaya hidup lain yang berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi adalah tingkat stres tinggi. The American Heart Association menunjukkan bahwa hubungan antara tingkat stres yang tinggi dan tekanan darah tinggi masih dipelajari. Tetapi yang pasti stres tinggi dapat menyebabkan individu untuk beralih ke kebiasaan buruk seperti mengonsumsi alkohol dan pola makan berantakan.

Stres dapat menyebabkan hipertensi. (Foto: Unsplash/Elisa Ventur)

Dengan kata lain, jika kamu tidak terlalu stres, kemungkinan besar kamu akan membuat pilihan lebih baik yang membantu menjaga tekanan darah dalam kisaran sehat dan menghindari hipertensi.

Pilihan makanan juga dapat memengaruhi tekanan darah, seperti asupan garam yang dapat menyebabkan hipertensi pada beberapa orang. Faktanya, Vyas menyarankan untuk mengurangi asupan garam jika ingin melakukan perubahan pola makan untuk mengontrol tekanan darah.

"Memastikan Anda menjaga pola makan yang sehat, berolahraga cukup, dan tidak minum berlebihan juga membantu dalam menurunkan tekanan darah, karena praktik tersebut dapat membantu Anda mengatur berat badan. Menjadi lebih berat juga merupakan faktor risiko tekanan darah tinggi," tutupnya. (ref)

Baca Juga:

Penyakit yang Tak Disangka Disebabkan oleh Polusi Udara

#Kesehatan #Hipertensi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan