Kesehatan

Mengenal Gejala Difteri Pada Anak

Febrian AdiFebrian Adi - Rabu, 28 Desember 2022
Mengenal Gejala Difteri Pada Anak

Bila ada gejalannya segera bawa anak ke dokter. (Foto: Unsplash/Guillaume)

Ukuran:
14
Audio:

DIFTERI menjadi momok di Indonesia dalam kurun lima tahun terakhir ini. Pada 2017, Kementerian Kesehatan menetapkan difteri sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) setelah difteri menyebar di 28 provinsi. Pada 2022, kasus difteri di Indonesia meningkat dibandingkan pada 2021.

Difteri merupakan penyakit yang menyebabkan gangguan selaput lendir pada hidung dan tenggorokan. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium Diphtheriae.

Difteri bisa menyerang anak-anak. Penyebabnya banyak hal. Dari kurangnya gizi baik hingga Riwayat imunisasi yang tidak lengkap. Kondisi ini perlu segera ditangani karena difteri bisa memburuk dan menular dengan cepat.

Baca juga:

IDAI: Imunisasi Cara Paling Efektif Cegah Difteri

Difteri sering menyerang anak-anak. (Foto: Unsplash/Kelly Sikkema)

Dilansir dari Alodokter, difteri pada anak perlu segera ditangani, karena bisa menular dengan cepat melalui kontak fisik, barang yang terkontaminasi bakteri, atau melalui percikan ludah dari batuk dan bersin yang tidak disengaja terhirup.

Beberapa gejala Difteri umumnya akan muncul sekira 2-5 hari setelah anak terinfeksi. Sebagian anak mungkin tidak mengalami dan menunjukkan gejala apa pun. Namun, sebagian lagi bisa mengalami gejala ringan menyerupai flu biasa.

Gejala difteri yang paling khas adalah terbentuknya lapisan abu-abu tebal pada tenggorokan dan amandel. Sementara itu, gejala difteri pada anak lainnya meliputi:

- Demam

- Sakit tenggorokan

- Hidung meler

- Sulit bernapas

- Suara serak

- Detak jantung meningkat

- Mengi

- Pembesaran kelenjar getah bening di leher

- Pembengkakan langit-langit mulut

Apabila si kecil mengalami gejala di atas, langkah terbaik adalah segera membawanya ke dokter untuk ditangani secara tepat sebelum muncul komplikasi lebih lanjut. Komplikasi yang disebabkan difteri sangat berbahaya.

Komplikasi difteri termasuk peradangan pada otot dan katup jantung, gangguan irama jantung, hingga tertutupnya saluran pernapasan oleh selaput di tenggorokan yang dapat mengancam nyawa.

Baca juga:

Tidak Bisa Kena Sinar Matahari, Anak ini Disebut Mengidap Penyakit Drakula

Jangan anggap sepele penyakit difteri pada anak. (Foto: Unsplash/Markus)

Untuk memastikan diagnosis difteri pada anak, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mengambil sampel dari lapisan abu-abu pada amandel dan tenggorokan yang muncul sebagai akibat pertumbuhan bakteri.

Bila hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa anak positif menderita difteri, perawatan di rumah sakit perlu dilakukan. Anak mungkin akan ditempatkan di ruangan khusus karena difteri dapat menyebar dengan mudah.

Jenis penanganan yang akan dilakukan dokter tergantung gejala, usia, dan kondisi kesehatan anak secara keseluruhan. Obat yang diberikan pada dasarnya terdiri dari 2 macam, yaitu: Antitoksin dan Antibiotik.

Pencegahan difteri pada anak dapat dilakukan melalui vaksin difteri. Untuk anak-anak, vaksin difteri diberikan dalam bentuk vaksin kombinasi DPT -HB-Hib.

Vakin DPT-HB-Hib mampu melindungi tubuh dari penyakit difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, meningitis, dan pneumonia yang disebabkan oleh Haemophylus influenzae tipe B.

Vaksin DPT-HB-Hib merupakan bagian dari imunisasi dasar yang wajib diberikan kepada anak-anak. Vaksin ini diberikan sebanyak 3 kali, yaitu saat anak berusia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan. Imunisasi lanjutan juga akan diberikan saat anak berusia 18 bulan. (far)

Baca juga:

Kenali Penyakit Lain Anak yang Terkena COVID-19

#Difteri #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - 1 jam, 19 menit lalu
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan