Tidak Bisa Kena Sinar Matahari, Anak ini Disebut Mengidap Penyakit Drakula
Anak laki-laki asal Tiongkok ini dijuluki mengidap penyakit drakula karena tidak bisa terkena sinar matahari. (Foto: IMDb)
MANUSIA tidak bisa hidup tanpa matahari karena bola besar panas inilah sumber kehidupan kita. Menyediakan pencahayaan, energi, mengolah makanan, dan memastikan kesehatan kita. Akan tetapi, di Negeri Panda seorang bocah laki-laki malah tidak bisa hidup karena matahari.
Mengutip laman Daily Mail UK, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun dengan nama samaran Xiao Luo mengidap sebuah kondisi penyakit darah langka. Gara-gara hal tersebut, ia jadi tidak boleh terpapar sinar matahari sama sekali seumur hidupnya.
Jika terkena mentari, Xiao akan mengalami rasa sakit, pembengkakan, dan luka bakar. Bahkan kondisinya semakin buruk pada 2019 lalu. Darah mulai keluar dari mulut, mata dan hidungnya. Semuanya ini membuat Xiao dijuluki menderita penyakit Drakula.
Baca juga:
Drakula, karakter fiksi buatan Bram Stoker tahun 1897 memang terkenal sebagai pemakan darah yang tidak bisa terkena sinar matahari. Oleh sebab itulah, keadaan Xiao disebut mirip dengan drakula. Namun sebenernya penyakit yang dideritanya adalah porfiria.
Menurut laman Alodokter, porfiria ialah sekelompok penyakit yang disebabkan oleh proses pembentukan heme yang tidak sempurna. Heme merupakan bagian dari hemoglobin, sebuah protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Dan memang salah satu penyebab porfiria adalah paparan sinar matahari.
Sebenarnya, Xiao sudah menunjukkan gejalanya sejak masih kecil. Namun, dokter mengatakan bahwa kondisinya ini disebabkan karena masalah kulit. Namun, kesehatan Xiao semakin lama semakin menurun. Ia mengeluh sakit perut dan sering mengalami mimisan. Bahkan terkadang darahnya bisa keluar dari mata dan mulutnya.
Baca juga:
Idap Penyakit Langka, Perempuan Muda Tak Bisa Kenali Wajah Sendiri di Cermin
Setelah didiagnosis mengidap porfiria, ibu Xiao tidak terima. "Saya telah melihat vampir di film. Ketika saya mendengar dokter memberi tahu saya, saya memang tidak bisa menerima. Dia (Xiao) tidak mengisap darah," ujarnya.
Saat itu, kondisi Xiao memang cukup serius. Livernya rusak dan ada infeksi di paru-parunya. Jumlah trombosit dan sel darah putihnya sangat rendah serta tingkat sel darah merahnya juga menurun. Anak tersebut akhirnya harus menjalani beberapa kali tranfusi darah sebagai pengobatan.
Biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit. Keluarga Xiao sudah menghabiskan 80.000 yuan atau kurang lebih setara dengan Rp178 juta. Namun, ibu Xiao tidak ingin menyerah dan menantikan kesembuhan putranya. Kejadian ini sudah berlangsung 2019 lalu, jadi semoga Xiao sudah pulih dan beraktivitas lagi seperti biasa ya. (sam)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas