Idap Penyakit Langka, Perempuan Muda Tak Bisa Kenali Wajah Sendiri di Cermin

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 21 Oktober 2020
Idap Penyakit Langka, Perempuan Muda Tak Bisa Kenali Wajah Sendiri di Cermin

Seorang perempuan menderita kondisi langkah 'kebutaan mengenali wajah' (Foto: unsplash/alex iby)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BISAKAH kamu membayangkan melihat ke cermin dan tidak mengenali orang yang balas menatapmu?. Itulah yang dialami Lena, perempuan berusia 29 tahun asal Rusia yang mengidap prosopagnosia, kondisi langka yang membuat tak bisa mengenali wajah, termasuk wajahnya sendiri.

Seperti yang dilansir dari laman odditycentral, perempuan bernama lengkap Lena Ash itu baru mengetahui bahwa dia menderita prosopagnosia tahun lalu.

Baca Juga:

Mengenal Penyakit-penyakit Langka di Dunia, Ada yang Seperti Tangan Alien

Lena memiliki masalah dalam mengenali wajah (Foto: instagram @mountain_of_caramel)

Sebelumnya dia selalu berusaha meyakinkan dirinya sendiri, bahwa dia tidak hanya lebih lambat dari orang lain. Bahkan sebagai seorang anak, Lena memiliki masalah dalam mengenali wajah, dan membicarakannya dengan orang tuanya tidak terlalu membantu.

Dia tidak menyalahkan orangtuanya, karena mereka tidak tahu bahwa ada kondisi seperti itu, dan orang tuanya tidak bisa begitu asaja mencari gejalanya saat itu.

Bahkan, ahli saraf yang dia kunjungi untuk sakit kepala, migrain, tekanan darah rendah dan mual tidak bisa mengetahui penyebab masalah kesehatannya. Hal itu membuat lena merasa malu pada dirinya sendiri.

Perempuan berusia 29 tahun ini, baru-baru ini melakukan sesi wawancara bersama Bright Side tentang kondisinya yang tak biasa. Karena sekarang dia tahu penyebab 'Amnesia wajah', dia ingin memberi tahu penderita lain bahwa mereka tak sendirian.

Baca Juga:

Penyakit Langka Ini Bikin Kebal Seperti Superman

Ketika tengah berbicara dengan seseorang, Lena bisa melihat wajah mereka dengan sangat jelas, tetapi begitu mereka meninggalkan pandangannya, dia lupa seperti apa penampilan mereka.

Meskipun sebagian besar otak kita diprogram untuk membuat ingatan tentang orang-orang yang kita temui, yang membantu kita lebih mudah mengenalinya daripada kita melakukan hal lain, namun otak lena tidak bisa mengingat kenangan untuk wajah seseorang, atau bahkan wajahnya sendiri.

"Saya menggunakan beberapa life-hacks untuk mengenali wajah saya sendiri, Ketika saya melihat ke cermin atau foto diri saya sendiri, saya mengerti siapa yang ada di depan saya dengan tahi lalat di atas alis, bentuk garis rambut, bekas luka di dagu dan bentuk hidung. Saya tahu fitur wajah saya dan dapat menyimpannya di kepala saya," jelas Lena seperti yang dikutip dari laman odditycentral.

Lena juga melakukan hal yang sama untuk orang lain yang dia temui, dia mencoba untuk fokus pada fitur tertentu yang tidak tergantikan, seperti tahi lalat yang terlihat, bekas luka, tato atau hidung bengkok.

Selain itu Lena mencoba untuk tidak fokus pada pakaian atau bahkan rambut pada wajah, karena itu bisa sangat membingungkan. Seperti halnya, suaminya dengan dan tanpa janggut terlihat seperti dua orang yang sangat berbeda baginya.

Perempuan muda Rusia itu berkata, bahwa dia telah belajar sendiri untuk mengenali suara orang untuk membedakan mereka. Meski sebagian manusia paling ingat dengan wajah, dia membuat kenangan tentang suara mereka, karena itu fitur paling akurat yang bisa dia andalkan.

Seperti halnya saat menjemput putranya dari taman kanak-nakan, sangat membantu jika sang anak berteriak 'Ibu!' saat dia melihatnya. Dia juga memiliki ransel berwarna oranye cerah yang membantu Lena membedakannya.

Lena mengaku hidup dengan prosopagnosia tidaklah mudah (Foto: instagram @mountain_of_caramel)

Hidup dengan prosopagnosia tidaklah mudah, Lena mengakui hal itu. Beberapa hal yang sebagian besar dianggap normal oleh masyarakat, seperti kenalan atau teman sekolah mendekati kamu di jalan untuk mengobrol, akan terasa canggung untuk penderita Prosopagnosia, karena dia tidak bisa mengenali orang yang berbicara dengannya.

"Beberapa orang menganggap saya sombong, karena saya tidak menyapa mereka saat berpapasan di jalan, tapi saya tidak mengenali mereka," ucap Lena.

"Beberapa orang tidak mempercaya saya ketika saya memberi tahu mereka tentang kondisi saya, sementara yang lain memahami dan bertanya bagaimana saya hidup tanpa bisa mengenali wajah," tambahnya.

Untungnya Lena berhasil menemukan sisi baiknya dari hidup dengan 'kebutaan mengenali wajah'. Dia tidak mengaitkan wajah orang dengan kenangan negatif. Misalnya, ketika dia bekerja sebagai petugas penjualan, dan harus berurusan dengan pelanggan yang menyumpah serapah dan menyinggung perasaanya, dia tidak akan mengingat mereka bila mereka kembali keesokan harinya saat mengenakan pakaian yang berbeda.

Prosopagnosia tidak memiliki obat, atau pengobatan, dan penderita hanya bisa mengandalkan serangkaian teknik untuk meningkatkan daya ingat dan keterampilan motorik halus, untuk mengembangkan hemisphere yang bertanggung jawab untuk pengenalan wajah. Tapi teknik itu tidak berhasil untuk semua orang.

Lena berharap dokter menemukan solusi yang setidaknya menstabilkan kondisi dirinya, bila tidak dapat menyembuhkannya.

Seperti halnya ingatan Lena yang memburuk setiap tahun ketika menonton film Harry Poter, rasanya dia menonton untuk pertama kalinya. Sebelumnya, seolah dia hanya menonton trailer, dan bukan keseluruhan film.

Bahkan, penglihatan Lena juga memburuk, dia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya pada dirinya. Dia merasakan ketakutan dalam 10 tahun dia tidak bisa mengenali siapa pun sama sekali. (Ryn)

Baca Juga:

Viral! Mengidap Penyakit Langka, Perempuan Ini Kebal Stres, Depresi, dan Rasa Sakit

#Kesehatan #Penyakit Langka #Viral
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
DPR Sebut Tayangan Xpose Trans7 Dekonstruksi Nilai Pesantren, Menistakan Jati Diri Bangsa
Perjuangan menjaga martabat pesantren adalah urusan menjaga warisan sejarah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
DPR Sebut Tayangan Xpose Trans7 Dekonstruksi Nilai Pesantren, Menistakan Jati Diri Bangsa
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Menu MBG Pangsit Goreng di SD Depok Viral, BGN Sebut Ada Kandungan Ayam dan Telur
Menu MBG pangsit goreng di SD Depok mendadak viral. BGN menyebutkan, bahwa pangsit tersebut berisi tahu, telur, dan ayam.
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
Menu MBG Pangsit Goreng di SD Depok Viral, BGN Sebut Ada Kandungan Ayam dan Telur
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Bagikan