Kesehatan

Menerapkan Keluarga Berencana, Haruskah?

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 26 September 2018
Menerapkan Keluarga Berencana, Haruskah?

Maksimal hanya dua sampai tiga anak (Foto: Pexels/Agung Pandit Wiguna)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

WANITA belum sejahtera. Kelihatannya saja sejahtera. Bukan masalah tidak memiliki harta berlimpah. Maksud wanita belum sejahtera karena belum memiliki rencana di masa depan. Rencana keuangan mungkin sudah. Tapi rencana berkeluarga yang belum. Pasangan sih ada, tapi rencana memiliki anggota keluarga berencana nampaknya belum terpikir.

Ada program yang perlu dijalankan. Tapi hanya sebagian wanita yang baru memahami ini. Penting sekali menjalankan program keluarga berencana. Manfaatnya banyak banget. Sebelum dibahas lebih lanjut. Kamu perlu tahu dulu apa itu keluarga berencana. Jadi keluarga berencana itu mengharuskan kamu melakukan pembatasan kelahiran. Maksimal hanya dua sampai tiga anak.

Jadi mengapa penting menerapkan keluarga berencana? Merahputih.com menemui Dr. Andon Hestiantoro SpOG (K) dalam sebuah seminar bertajuk Hari Kontrasepsi Sedunia di Double Tree Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (25/9). Dalam kesempatan itu Dr. Andon menjelaskan secara spesifik manfaat menerapkan keluarga berencana. Kesejahteraan bukan hanya dirasakan wanita tapi seluruh anggota keluarga. Bahkan masyarakat pada umumnya.

Usia produktif dan tidak produktif dapat diseimbangkan melalui keluarga berencana (Foto: Pexels/Pixabay)

Pertama, ia menjelaskan dampak yang akan didapatkan masyarakat jika banyak keluaraga yang tidak memiliki perencanaan dalam berkeluarga. Tapi jangan salah paham dulu. Banyak anak boleh saja. Tapi harus dipikirkan matang-matang. Karena meiliki banyak anak berarti harus siap bertanggung jawab. Dimulai dari edukasi, kesejahteraan, dan pembinaan yang tepat terhadap anak.

Jadi tanpa ada perencanaan keluarga, masyrakat bisa mendapatkan dampaknya. Ia memberikan contoh mudah dengan kisaran usia penduduk. Menurutnya penduduk berusia di bawah 15 tahun dan di atas 65 tahun tidaklah produktif. Sehingga perlu ada penyeimbangan mengenai populasi ini. Semua itu bisa dilakukan melalui perencanaan kelahiran dari setiap masing-masing keluarga. "Jadi penduduk usia 15-64 tahun adalah yang produktif," ujarnya.

Ada enam manfaat utama yang bisa didapatkan wanita melalui program keluarga berencana. Misalnya dengan keluarga berencana seorang ibu dapat fokus merawat anaknya. karena tugas seoarang ibu tidak hanya berakhir setelah melahirkan. Pasca melahirakan banyak tugas yang menumpuk di depan mata. Pertama sangat penting untuk memiliki persiapan untuk hamil. Jadi usahakan jangan hamil terlalu muda. Selain itu kamu harus bisa memberikan ASI selama dua tahun kepada anak. Jadi bisa kamu bayangkan sendiri. Kalau tidak ada jarak kelahiran anak yang teratur, nantinya kamu tidak akan fokus memberikan masing-masing ASI.

Dr. Andon. Ibu muda berisiko ketika melahirkan. (Foto: Ist.)

Bukan hanya kamu yang merasakan dampak hamil muda. Si kecil nantinya memiliki risiko lahir tidak normal. Kata Dr. Andon ibu yang hamil terlalu muda berisiko melahiran bayi yang preeklamsia dan prematuritas. Kamu tidak mau kan kalau bayi kamu lahir sebelum waktunya. Prematuritas artinya bayi kamu lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu. Para dokter menyebutnya bayi yang tidak matang. "Jadi hamil itu benar-benar harus direncanakan," tambahnya.

Anak pun akan bebas dari gangguan tumbuh kembang dan gangguan kesehatan lainnya jika lahir tepat pada waktunya. Para ibu juga akan aman dari risiko terkena kanker endometrium dan kanker indung telur. Serta mengurangi risiko terkena radang panggul karena hamil di usia yang belum waktunya. Nah, manfaat yang terakhir ini sangat penting. Kamu juga tidak akan depresi. Karena beberapa orang mengalami depresi karena belum siap menghadapi kehamilan. Ya, lagi-lagi karena hamil di usia muda.

Langkah yang bisa dilakukan untuk menerapkan keluarga berencana ialah dengan kontrasepsi. Di Indonesia sendiri metode kontrasepsi yang paling difavoritkan ialah mnggunakan suntikan. Kemudian menggunakan pil dan IUD. Kondom rupanya juga masih termasuk pilihan metode kontrasepsi yang dilakukan banyak orang. Pernah mendengar istilah kondom wanita? Iya ternyata kondom wanita juga dijadikan metode kontrasepsi meskipun kondom pria tetap lebih diutamakan.

Yang paling mudah memang dengan meminum pil KB. Dengan catatan kamu harus paham dua jenis pil KB. Ada pil KB kombinasi. Dengan meminum pil tersebut kamu akan mengalami haid yang teratur. Berbeda jika kamu meminum pil KB yang satu ini. Pil KB POP dapat memperlancar produksi ASI. Tapi haid jadi tidak teratur. Lalu pil KB mana yang harus dipilih? "Pil KB kombinasi saya sarankan, asalkan sedang tidak dalam masa menyusi," imbuh Dr. Andon.

Kesimpulan yang dapat kamu ambil, keluarga berencana bertujuan untuk meneigkatakan kesejahteraan perempuan dan berakhir terhadap kesejahteraan masyarakat. Masalah ingin memiliki jumlah anak sebenarnya tergantung kamu sendiri. yang penting kamu harus bisa menyejahterakn anak kamu. Jangan cuma mau punya anak banyak. Tapi tidak ada usahanya. Orang lain nantinya akan kamu rugikan. (ikh)

Baca juga: Harus Tahu! Ada Aturan Pakai Kosmetik Bagi Ibu Hamil

#Alat Kontrasepsi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Penyediaan Alat Kontransepsi Bagi Remaja Berpotensi ‘Dukung' Seks Bebas
Penyediaan alat kontrasepsi bagi remaja secara tidak langsung seperti mendukung seks bebas.
Ikhsan Aryo Digdo - Minggu, 11 Agustus 2024
Penyediaan Alat Kontransepsi Bagi Remaja Berpotensi ‘Dukung' Seks Bebas
Indonesia
PKS Minta Pemerintah Cabut Aturan Penyediaan Alat Kontrasepsi Bagi Pelajar
Kebijakan penyediaan alat kontrasepsi memberikan kesan permisif negara terhadap pergaulan dan seks bebas di kalangan remaja.
Wisnu Cipto - Kamis, 08 Agustus 2024
PKS Minta Pemerintah Cabut Aturan Penyediaan Alat Kontrasepsi Bagi Pelajar
Lifestyle
Apa Itu Alat Kontrasepsi? Metode Ampuh untuk Mencegah Kehamilan
Apa itu alat kontrasepsi? metode yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Dengan berbagai pilihan yang tersedia
ImanK - Kamis, 08 Agustus 2024
Apa Itu Alat Kontrasepsi? Metode Ampuh untuk Mencegah Kehamilan
Indonesia
Penyediaan Alat Kontrasepsi bagi Pelajar, Ada Pihak yang Diuntungkan
Penyedia alat kontrasepsi mungkin melihat kebijakan ini sebagai peluang ekspansi bisnis.
Dwi Astarini - Kamis, 08 Agustus 2024
Penyediaan Alat Kontrasepsi bagi Pelajar, Ada Pihak yang Diuntungkan
Indonesia
Wacana Pemberian Alat Kontrasepsi bagi Pelajar, DPR Minta Penjelasan Pemerintah
Penyediaan alat kontrasepsi merupakan langkah preventif untuk kesehatan reproduksi.
Dwi Astarini - Rabu, 07 Agustus 2024
Wacana Pemberian Alat Kontrasepsi bagi Pelajar, DPR Minta Penjelasan Pemerintah
Indonesia
Soal Alat Kontrasepsi Remaja, Legislator: Opo yo Kemenkes Mau Kasih Kondom Ke Anak Sekolah?
Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, menyoroti pasal penyediaan alat kontrasepsi bagi usia sekolah dan remaja.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 06 Agustus 2024
Soal Alat Kontrasepsi Remaja, Legislator: Opo yo Kemenkes Mau Kasih Kondom Ke Anak Sekolah?
Indonesia
Penyediaan Alat Kontrasepsi di PP Kesehatan Berpotensi Membuat Publik Salah Paham
Hal ini seperti disampaikan Guru Besar Ilmu Hukum Islam UIN Jakarta Ahmad Tholabi Kharlie
Frengky Aruan - Selasa, 06 Agustus 2024
Penyediaan Alat Kontrasepsi di PP Kesehatan Berpotensi Membuat Publik Salah Paham
Indonesia
Penyedian Alat Kontrasepsi Dinilai Bisa Bikin Pelajar Beragapan Bebas Lakukan Hubungan Seksual
Ini berpotensi mempromosikan pemikiran bahwa hubungan seksual di usia muda adalah hal yang dapat diterima, asalkan dilakukan dengan penggunaan kontrasepsi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 06 Agustus 2024
Penyedian Alat Kontrasepsi Dinilai Bisa Bikin Pelajar Beragapan Bebas Lakukan Hubungan Seksual
Indonesia
Disdik DKI Gandeng Dinkes Terkait Penyediaan Alat Kontrasepsi Siswa
Penyediaan alat kontrasepsi bagi siswa diatur dalam PP Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Kesehatan.
Wisnu Cipto - Senin, 05 Agustus 2024
Disdik DKI Gandeng Dinkes Terkait Penyediaan Alat Kontrasepsi Siswa
Indonesia
DPR Protes Aturan Pemberian Alat Kontrasepsi Bagi Pelajar
Penyediaan fasilitas alat kontrasepsi bagi siswa itu sama saja dengan membolehkan tindakan seks bebas kepada pelajar.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 05 Agustus 2024
DPR Protes Aturan Pemberian Alat Kontrasepsi Bagi Pelajar
Bagikan