Mendagri Minta Peserta Pemilu Bawa Isu Stunting saat Kampanye


Mendagri Tito Karnavian. (ANTARA/Boyke Ledy Watra)
MerahPutih.com - Indonesia tengah memasuki tahun politik menjelang ajang Pemilu 2024.
Terkait hal itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta agar isu krusial seperti stunting tidak terpinggirkan.
Dalam tahun politik, Tito menyampaikan umumnya para politikus lebih fokus pada persaingannya satu sama lain demi merebut kekuasaan.
Baca Juga:
KPU Dorong Parpol Buat Rekening Khusus Dana Kampanye
Untuk itu, dia menekankan agar persaingan tersebut tidak meminggirkan isu krusial di masyarakat saat ini seperti persoalan stunting.
"Kita tidak ingin adanya tahun politik, terjadinya power struggle ini kemudian menegasikan atau meminggirkan program-program yang penting untuk bangsa atau untuk rakyat seperti masalah stunting," tutur Mendagri Tito di sela acara Gerakan Penimbangan Bulanan Nasional Terintegrasi untuk Percepatan Penurunan Stunting di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (28/2).
Ia mengusulkan, program penanganan stunting menjadi salah satu agenda utama bagi calon pemimpin pada pemilu mendatang.
"Hal tersebut perlu dilakukan, dengan harapan isu tersebut tak dilupakan oleh calon kontestan pemilu di tahun depan," imbuhnya.
Baca Juga:
Bawaslu Dorong Peserta Pemilu Sediakan Juru Bahasa Isyarat dalam Kampanye
Tito mengusulkan agar penanganan stunting di daerah-daerah dapat dievaluasi secara rutin. Nantinya, dapat diumumkan daerah mana saja yang dipandang sudah cukup sukses dalam menangani stunting.
"Kita nanti umumkan daerah-daerah mana yang berhasil menangani stunting dengan segala terobosannya bahkan diberikan dana insentif daerah yang memang budget-nya ada di Kemenkeu untuk daerah berprestasi," ungkap Tito.
Sementara itu, untuk daerah-daerah yang belum sukses menangani stunting akan diperhatikan pemerintah.
Para pihak terkait di daerah-daerah tersebut akan diberi sosialisasi soal pentingnya isu stunting.
"Mudah-mudahan dengan iklim kompetitif itu masalah stunting tidak tertinggalkan. Ini prioritas penting karena demi masalah bangsa," imbuh Tito yang juga mantan Kapolri ini. (Knu)
Baca Juga:
Bawaslu Diminta Keluarkan Aturan Anyar Soal Kampanye
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah

KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung

KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres

16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah

Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru

Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru

Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029

NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029

DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak

Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
