Mendag Optimistis Trade Expo 2020 Dapat Tingkatkan Ekspor Produk Indonesia


Menteri Perdagangan Agus Suparmanto
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan langsung pameran Trade Expo Indonesia Virtual Exhibition ke 35 di tahun 2020, yang dimulai tanggal 10 hingga 16 November 2020 mendatang.
Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto mengatakan, meski Trade Expo 2020 diselenggaran secara virtual antusiasnya cukup tinggi dari para eksportir.
Terbukti dalam kurun waktu kurang dari satu bulan sejak diluncurkan secara resmi Trade Expo pada 21 September, seluruh stand dagang yang disiapkan telah terisi penuh oleh para pejuang eksporter.
Baca Juga
UU Cipta Kerja Dinilai Bisa Tingkatkan Penyerapan Tenaga Kerja
"Pada awal oktober 2020 sebanyak 690 pelaku usaha di mana target semua adalah 300, ini melampaui target kita pada tahun ini," ungkap Agus dalam acara peresmian Trade Expo 2020 melalui kalan YouTube Kementerian Perdagangan, Selasa (10/11).
Politikus PKB ini juga mengklaim bila sudah ada 3.870 buyer atau pembeli yang akan melirik produk dagangan Indonesia yang dipamerkan dalam Trade Expo 2020 ini.
"Hingga hari ini 10.30 kami mencatat sebanyak 3.870 buyer terdapat terdaftar dari 109 negara melalaui pendaftaran online maupun perwakilan RI di luar negeri," jelasnya.
Lanjut Agus, tema yang diangkat Trade Expo Indonesia Virtual Exhibition tahun 2020 adalah Sustainable Trade in The Digital Era. Tema yang diambil itu bertujuan untuk mendorong kemajuan dan peningkatan promosi produk buatan dalam negeri ke pasar global.
"Mengembangkan jaring bisnis dan sejak diluncurkan secara resmi pada tanggal 21 September 2020 mengebangkan bisnis investasi secara serta menyajikan sokes produk unggulan dan terbaik Indonesia," tutuenya.
Agus menyampaikan, pihaknya optimis dengan sistem online penyelenggaraan Trade Expo 2020 ini dapat memberikan kontribusi pada peningkatan ekspor walaupun dengan capaian yang sulit menyamai hasil tahun 2019 lalu yang berhasil mencatatkan transaksi sebesar 10,96 miliar USD.
Baca Juga
Trade Expo Virtual Exhibition ini terdiri dari banyak kategori. Pertama adalah sektor jasa, produk, manufacturing, furniture, produk kerajinan, makanan dan minuman serta fashion dan aksesoris. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Mendag RI Bujuk Arab Saudi untuk Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan

Mendag Busan: MBG Bisa Jadi Model Rujukan Makan Bergizi Terukur dan Berkelanjutan

Neraca Perdagangan Mei 2025 Surplus USD 4,30 Miliar

Pemerintah Tolak Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Impor Benang Filamen Sintetis Asal China

Harga Patokan Ekspor Tembaga Naik Tipis di Paruh Pertama Juni 2025

UU Perlindungan Konsumen Baru Harus Mampu Jerat Penjual Barang Ilegal di Platform Digital

Indonesia Gaungkan Pentingnya Diplomasi, Negosiasi Proaktif, dan Kesatuan ASEAN dalam Menghadapi Risiko Ekonomi Global

Mendag Sita Produk Impor China Tak Sesuai Aturan Senilai Rp 18,85 Miliar

Indonesia Dukung Peran APEC Hadapi Tantangan Global

Kemendag Sita Produk Ilegal Senilai Rp 15 Miliar Sejak Januari 2025
