Sains

SpaceX Habiskan Uang Triliunan Tiap Bulan Demi 120 Satelit

Leonard Leonard - Sabtu, 15 Agustus 2020
SpaceX Habiskan Uang Triliunan Tiap Bulan Demi 120 Satelit

Presentasi regulasi dilakukan pihak SpaceX kepada FCC. (Foto: earthsky)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SEMENJAK misi Starlink, SpaceX terus berkembang dengan semakin banyaknya satelit yang diluncurkan ke orbit rendah. Beberapa detil lebih lanjut tentang misi tersebut telah diungkapkan.

Dalam presentasi regulasi kepada Federal Communications Commission (FCC) pada tanggal 31 Juli, SpaceX menjelaskan jumlah investasinya, konstruksi terminal pengguna di masa depan, serta kemampuan manufakturnya. Pada akhirnya satelit-satelit itu pasti akan hadir dari suatu tempat.

Baca juga:

Sukses, SpaceX Membawa Pulang Dua Astronautnya Kembali ke Bumi

1
Rencana meluncurkan hingga 8 satelit sebelum akhir tahun. (Foto: spaceitbridge)

Misi satelit pertama yang dikirim Starlink hanya dimulai pada Mei 2019. Setelah peluncuran selama sembilan bulan, dan dengan lebih dari 500 satelit sudah beroperasi sesuai Teslarati. Misi tersebut telah menciptakan konstelasi satelit terbesar yang pernah ada.

Belum mendekati kata selesai, karena bahkan sebelum akhir tahun ini, SpaceX mengharapkan untuk meluncurkan lebih banyak satelit selama lima hingga delapan misi yang ditargetkan.

Dilansir dari laman Interesting Engineering, meskipun peluncuran ini telah dibagikan secara luas kepada publik, perusahaan tetap bungkam tentang infrastruktur produksi satelit yang belum diselesaikan.

Baca juga:

Virgin Galactic Dibuat untuk Memuaskan Wisatawan Luar Angkasa

2
SpaceX masih bungkam tentang infrastruktur produksi satelit yang belum diselesaikan. (Foto: businessinsider)

Jadi, cukup mengejutkan bahwa informasi tersebut dibagikan melalui presentasi FCC. Yang menjelaskan di antara faktor-faktor lain, bahwa perusahaan membangun 120 satelit setiap bulan di pabrik Redmond di Washington.

Selain itu, mereka juga mengungkapkan informasi bahwa mereka menginvestasikan lebih dari USD70 juta atau sekitar Rp1 triliun per bulan untuk mengembangkan dan memproduksi ribuan konsumen pengguna terminal.

Sesuai Teslarati, fasilitas Redmond SpaceX menawarkan sekitar 14.000 meter persegi ruangan untuk bekerja, dengan kemungkinan besar sepertiga dari yang disediakan untuk perakitan satelit. Sesuai perhitungan mereka, itu berarti SpaceX dapat mencapai fase pertama dengan sekitar 4.400 satelit dalam tiga tahun.

Namun, untuk mencapai fase kedua, dengan perkiraan 12.000 satelit, diikuti oleh fase ketiga dengan sekitar 40.000 satelit, SpaceX perlu meningkatkan kemampuannya. (lgi)

Baca juga:

NASA dan SpaceX Tunda Misi Peluncuran Roket karena Cuaca Buruk

#Satelit #Sains
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Berita Terkait

Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Lifestyle
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Gejala alergi tak lagi bisa dianggap sepele.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Fun
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Sebuah studi dari Concordia University mengungkap bahwa membagikan foto atau video hewan lucu di media sosial ternyata bisa memperkuat koneksi dan hubungan digital. Simak penjelasannya!
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 13 Juni 2025
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Fun
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Strawberry Moon bukan berarti bulan berwarna merah muda. Simak fakta menarik tentang fenomena langit langka yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali ini.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 12 Juni 2025
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Fun
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Studi dari American Psychological Association temukan bahwa screen time berlebihan berkaitan dengan kecemasan, depresi, dan agresi pada anak-anak. Konten dan dukungan emosional juga berperan penting.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Dunia
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Stuart Semple klaim ciptakan warna cat baru hasil eksperimen ilmiah.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 26 April 2025
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Indonesia
Biak Papua Memang Ditawarkan Jadi Tempat Peluncuran Satelit Asing, Bukan untuk Pangkalan Militer
Biak memang tempat yang ideal di Indonesia untuk peluncuran satelit berdasarkan hasil kajian LAPAN
Wisnu Cipto - Kamis, 24 April 2025
Biak Papua Memang Ditawarkan Jadi Tempat Peluncuran Satelit Asing, Bukan untuk Pangkalan Militer
Bagikan