Sains

NASA dan SpaceX Tunda Misi Peluncuran Roket karena Cuaca Buruk

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 28 Mei 2020
NASA dan SpaceX Tunda Misi Peluncuran Roket karena Cuaca Buruk

Peluncuran pesawat Crew Dragon X dari SpaceX ditunda karena cuaca buruk (Foto: Bay News 9)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SPACEX dijadwalkan akan menjalankan misi pertamanya, yakni mengirimkan astronot NASA menggunakan pesawat Crew Dragon X pada 28 Mei. Perusahaan miliki Elon Musk ini akan meluncurkan astronot ke Stasiun Luar Angkasa (ISS) dari Kennedy Space Center NASA di Florida. Namun, misi terpaksa ditunda karena kondisi cuaca buruk.

Melansir laman The Verge, 17 menit sebelum lepas landas, SpaceX menunda misinya karena cuaca buruk. Kondisi cuaca saat itu berawan dan mendung di kawasan Cape Cavaneral Florida, serta kondisi perairan Samudera Atlantik yang sangat berombak menjadi alasan penundaan misi ini.

Baca juga:

Jajal Pesawat Baru ke Angkasa Luar, NASA dan SpaceX Siap Cetak Sejarah

Proses peluncuran seharusnya tetap bisa dilakukan 10 menit lebih lambat dari waktu yang dijadwalkan. Namun jika memaksakan untuk melakukan peluncuran, tidak menutup kemungkinan roket akan tersambar petir dan menyebabkan kerusakan.

NASA dan Spacex Tunda Misi Peluncuran Roket Karena Cuaca Buruk
Bob Behnken dan Doug Hurley siap menjalankan misi. (Foto: Orlando Sentinel)

Melansir laman New York Times, pesawat yang membawa astronot Bob Behnken dan Doug Hurley tersebut direncanakan lepas landas pada 27 Mei pukul 16:33 waktu AS. “Kami akan mengakhiri upaya peluncuran hari ini,” ucap direktur peluncuran SpaceX Mike Taylor mengutip laman Space.

Melihat adanya kendala, SpaceX akan melakukan peluncuran kembali pada Sabtu (30/5) pukul 15:32 waktu setempat. Jika kondisi masih belum memungkinkan, SpaceX menjadwalkan kembali misi satu hari setelahnya.

NASA dan Spacex Tunda Misi Peluncuran Roket Karena Cuaca Buruk
Cuaca buruk menjadi faktor utama penerbangan ditunda. (Foto: The Verge)

Misi ini akan menjadi tonggak sejarah untuk NASA dan SpaceX. Sebab, ini menjadi kali pertama perusahaan milik Elon Musk tersebut menerbangkan manusia ke angkasa luar dengan pesawat buatan mereka.

Selain itu, misi ini menjadi misi penerbangan antariksa perdana bagi NASA setelah program Space Shuttle di 2011. Kedua astronot tersebut rencananya berada di ISS selama enam sampai 16 minggu.

Pesawat Crew Dragon menjadi desain pesawat ruang angkasa kelima setelah Mercury, Gemini, Apollo, dan kendaraan Space Shuttle, yang telah disertifikasi oleh NASA yang cukup aman bagi manusia.

Sebelumnya dua astronot yang ditugaskan dalam misi, Behnken dan Hurley, memulai karir sebagai pilot uji militer dan telah mencatata ratusan jam terbang menggunakan jet supersonik. (and)

Baca juga:

Astronot AS dan Kosmonot Rusia Berangkat ke Luar Angkasa di Tengah Pandemi COVID-19

#NASA #SpaceX #Sains
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Fun
Water Turbine Project: Inisiatif Pendidikan Seni Museum MACAN untuk Isu Air dan Lingkungan
Museum MACAN meluncurkan Water Turbine Project, program pendidikan seni kolaborasi dengan Grundfos Indonesia. Angkat isu air, lingkungan, dan keberlanjutan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 Desember 2025
Water Turbine Project: Inisiatif Pendidikan Seni Museum MACAN untuk Isu Air dan Lingkungan
Lifestyle
Ribuan Jejak Kaki Dinosaurus Ditemukan di Pegunungan Italia, Polanya Rapi bahkan Membentuk Pertahanan
Jejak-jejak yang sebagian berdiameter hingga 40 sentimeter itu tersusun sejajar dalam barisan paralel.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
Ribuan Jejak Kaki Dinosaurus Ditemukan di Pegunungan Italia, Polanya Rapi bahkan Membentuk Pertahanan
Indonesia
Temui Jokowi di Solo, Dato Tahir Bocorkan Tanggal Peresmian Museum Sains dan Teknologi
Founder dan Chairman Mayapada Group, Dato Sri Tahir, menemui Jokowi di Solo. Ia mengatakan, Museum Sains dan Teknologi diresmikan Maret 2026.
Soffi Amira - Jumat, 12 Desember 2025
Temui Jokowi di Solo, Dato Tahir Bocorkan Tanggal Peresmian Museum Sains dan Teknologi
ShowBiz
Studi Terbaru Ungkap Popularitas Berpotensi Turunkan Harapan Hidup Musisi, Gaya Hidup dan Kesibukan Tur Jadi Faktornya
Studi yang dipublikasikan di Journal of Epidemiology & Community Health ini menyebut popularitas mempersingkat usia hingga 4,6 tahun.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
 Studi Terbaru Ungkap Popularitas Berpotensi Turunkan Harapan Hidup Musisi, Gaya Hidup dan Kesibukan Tur Jadi Faktornya
Indonesia
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Brasil dan Indonesia sepakat bekerja sama di bidang ekonomi dan sains. Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, berharap kerja sama ini bisa menguntungkan dua negara.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Dunia
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Penemuan mereka berpotensi mengatasi beberapa masalah terbesar di planet ini, termasuk menangkap karbon dioksida untuk membantu mengatasi perubahan iklim dan mengurangi polusi plastik melalui pendekatan kimia.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
 Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Dunia
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Membuka jalan bagi lahirnya generasi baru komputer superkuat.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Dunia
NASA Larang Warga Negara China Kerja di Program Antariksa, Antisipasi Tindakan Spionase
Beberapa kasus dugaan spionase yang melibatkan warga negara China juga muncul belakangan ini di AS.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
NASA Larang Warga Negara China Kerja di Program Antariksa, Antisipasi Tindakan Spionase
Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Bagikan