Memalukan! Anggota DPR Korupsi Harus Dipecat
Ilustrasi Ruang paripurna DPR (Antara)
MerahPutih Nasional - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menunjukkan taji mereka. Seorang anggota DPR dari PDIP tertangkap tangan oeh penyidik KPK sedang berupaya menyuap. Ulah anggota dewan itu dinilai memalukan. Sanksinya dipecat dari partai.
Politikus senior dan mantan Sekjen PDIP Pramono Anung mengakui ada penangkapan rekannya di sela-sela Kongres IV PDIP di Sanur Bali. Melalui akun twitternya @pramonoanung, ia berkomentar, "Pemberantasan Korupsi harus didukung penuh dan Anggota DPR yg tertangkap tangan harus bertanggung jawab #Memalukan"
Lalu, ia memberikan sikapnya sebagai kader partai, "Tindakan tegas Partai berupa pemecatan untuk sanksi bagi anggota DPR yg tertangkap tangan sangat tepat #Memalukan"
Meski demikian, masih belum ada penjelasan resmi dari KPK maupun PDIP soal kader PDIP yang tertangkap tangan di Bali tersebut.(Baca: Lagi, KPK Tangkap Anggota DPR?)
Dari informasi yang dihimpun merahputih.com, kader PDIP yang ditangkap KPK merupakan anggota Komisi IV DPR yakni H Adriansyah. Mantan Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan itu, adalah anggota DPR RI Fraksi PDIP asal daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Selatan (Kalsel) II.(Baca: Astaga, Adu Tonjok Terjadi Saat Rapat Kerja di DPR)
Mengutip laman kpu.go.id, Adriansyah adalah pria kelahiran Ampah, 7 Oktober 1954. Dalam laman tersebut, Adriansyah disebutkan terpilih menjadi anggota DPR RI 2014-2019 setelah mengantongi jumlah suara sebanyak 48.611 suara pada Pemilu 2014.(bro)
Bagikan
Berita Terkait
Mahasiswa Uji Materi UU MD3, Ketua Baleg DPR: Bagian dari Dinamika Demokrasi
PDIP Ingatkan Risiko Konflik Horizontal jika Wewenang Pemecatan Anggota DPR Diberikan kepada Publik
Pengamat Soroti Sanksi untuk Sahroni dkk, Ada Upaya ‘Melindungi’ Teman Sendiri
Dinyatakan Langgar Etik dan Dijatuhi Sanksi Nonaktif 6 Bulan, Ahmad Sahroni Hormati Putusan MKD DPR
Hormati Putusan MKD DPR, Uya Kuya: Sidang Etik Berjalan Objektif dan Profesional
MKD Putuskan Sanksi untuk 5 Anggota DPR Nonaktif, Sahroni dan Eko Patrio Dihukum Paling Berat
Ahli Ungkap Ada Penggiringan Opini Terstruktur di Aksi Demo DPR
MKD Gelar Pemeriksaan Awal 5 Anggota Nonaktif DPR Terkait dengan Dugaan Pelanggaran Etika
Orkestra Simfoni Praditya Wiratama Unhan Senang Aksi Joget Anggota DPR, Merasa Dihargai
Putuskan Rahayu Saraswati Tetap Jadi Anggota DPR, MKD Bahas 5 Kasus Etik Baru