Megawati dan Keluarga Besar PDIP Berduka atas Wafatnya Prof Hamka Haq

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 07 Desember 2023
Megawati dan Keluarga Besar PDIP Berduka atas Wafatnya Prof Hamka Haq

Ketua DPP PDIP Prof Hamka Haq (ANTARA/HO-PDIP Surabaya)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri beserta seluruh keluarga besar PDIP merasakan duka cita yang mendalam atas wafatnya Prof Hamka Haq pada Kamis (12/7).

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, kabar wafatnya Prof Hamka Haq membuat pihaknya sangat sedih dan berduka.

"Begitu Ibu Megawati mendengar kabar itu, langsung mengajak semua berhenti sejenak dan mendoakan agar almarhum diampuni segala dosanya dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," kata Hasto dalam keterangannya, Kamis (7/12).

Baca Juga:

4 Alasan PDIP Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Menurut Hasto, Prof Hamka Haq seorang pejuang bangsa, negara serta pejuang partai yang selalu teguh dalam menjaga, mengawal, serta melestarikan nilai-nilai berketuhanan yang berkebudayaan.

"Ketuhanan yang berbudi pekerti luhur sesuai Pancasila," ujarnya.

Prof Hamka Haq juga merupakan salah satu tokoh yang merancang berdirinya ormas sayap Islam untuk PDIP, Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) pada Maret 2007.

"Prof Hamka Haq adalah sosok yang selalu mendalami dan mewartakan api perjuangan keislaman Proklamator RI Ir Sukarno, sebagai sosok pemimpin yang nasionalis sekaligus religius," ungkapnya.

Sebagai Ketua DPP PDIP Bidang Keagamaan dan Kepercayaan, lanjut Hasto, Prof Hamka Haq selalu memperjuangkan nilai-nilai kebenaran, persamaan hak, dan pluralisme dalam setiap lini kehidupan.

"Beliau adalah sosok pemikir Islam yang sejak awal berani mendukung pemikiran bahwa pemimpin perempuan itu halal, dan pemimpin dari non-muslim itu dibolehkan," ujarnya.

Baca Juga:

Politikus PDIP Prof Hamka Haq Meninggal Dunia

Tak hanya itu, Prof Hamka Haq adalah seorang pejuang demokrasi. Saat masih aktif di kampus di Makassar, Prof Hamka berada di garda terdepan mendampingi gerakan mahasiswa tahun 1998 yang berdemo untuk menuntut mundurnya Soeharto.

Prof Hamka Haq juga sosok intelektual yang mampu memadukan gagasan Bung Karno dengan Islam. Menurut Hasto, Hamka Haq sosok yang rendah hati. Buku-bukunya banyak menginspirasi.

"Kami sungguh bersedih dan sangat kehilangan. Partai memberikan penghormatan terbaik pada almarhum melalui protokol partai," ujarnya.

"Semoga Allah SWT memberikan almarhum husnul khotimah. Kita semua tentu saja mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kesabaran dan keikhlasan atas wafatnya almarhum," sambung Hasto. (Pon)

Baca Juga:

Datangi Kantor TPD PDIP Solo, Ba’asyir Layangkan Surat Nasihat untuk Ganjar-Mahfud

#PDIP #Megawati Soekarnoputri
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Indonesia
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Peringatan Hari Santri 2025 dimaknai PDIP sebagai momentum untuk membangkitkan kekuatan moral dan rasa percaya diri bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Indonesia
Ketua Fraksi PDIP: Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Sosialisme ala Indonesia
Perlu perbaikan di level pelaksana kebijakan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Ketua Fraksi PDIP: Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Sosialisme ala Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Megawati Ngamuk! Peringatkan Menkeu Purabaya Jangan Jadi Menteri Sok Pintar
Konten yang menyebut Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengamuk ke Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sempat beredar di Media Sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 14 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Megawati Ngamuk! Peringatkan Menkeu Purabaya Jangan Jadi Menteri Sok Pintar
Indonesia
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
Ketua sebelumnya Tri Mardiyanto kini menjabat sebagai Bendahara di kepengurusan DPD PSI Solo periode 2025-2030.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
Presiden tidak memiliki kewenangan untuk memecat anggota DPR.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
Indonesia
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Tantangan global terkait pangan dan perubahan iklim akan mendorong kelahiran petani-petani muda di Indonesia.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Indonesia
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Banyak petani awalnya ragu bahkan kehilangan rasa percaya diri.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Indonesia
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menekankan pangan merupakan soal kemanusiaan sekaligus kedaulatan bangsa.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Bagikan