Mega: Parpol Bukan Tempat Cari Kekayaan

Luhung SaptoLuhung Sapto - Kamis, 30 Maret 2017
Mega: Parpol Bukan Tempat Cari Kekayaan

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ketiga kiri) saat menghadiri puncak HUT ke-17 Banteng Muda Indonesia (BMI) di Jalan Cianjur, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/3). (Foto MP/Dery R

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berpesan untuk tidak mencari kekayaan melalui partainya. Sebab, menurutnya parpol dibangun bukan untuk memperkaya diri sendiri atau anggota.

"Kalau mau cari kaya, saya bilang kenapa gak jadi pengusaha monggo (silakan) saja. Lebih baik demikian. Karena organisasi parpol basisnya bukan cari kekayaan. Kalau mau hidup secukupnya ya boleh lah," ucap Mega saat menghadiri agenda Hari Ulang Tahun ke-17 Banteng Muda Indonesia (BMI) di Jalan Cianjur, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/3).

Di hadapan kadernya, Presiden RI ke-5 itu mengingatkan kalau sudah mendapat amanat agar dapat dipercaya. Mega tak menampik, meskipun mengusung jargon kekeluargaan dan gotong royong, tetap saja masih ada anak nakal di tubuh partai.

"Kerja baik-baik saja. Kalau sudah bosan berhenti jangan setengah-setengah. Jadi banyak orang kan sekarang gitu ya. Coba sana coba sini. saya pikir capek juga," ucapnya.

Mega meminta kader PDIP agar bekerja untuk kepentingan rakyat. Menurut dia, diperlukan totalitas untuk memperjuangkan rakyat.

"Kalau gak suka dengan PDIP monggo baik-baik saja mengembalikan kartu anggota. Lalu ya keluar saja," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Mega meminta semua kader bersabar dan mengikuti aturan partai termasuk soal karier politik dan keinginan mendapatkan jabatan politik.

"Keinginan semua orang jadi anggota DPR, ya saya bilang bersabar saja. Karena setiap orang kursinya saja kan sangat terbatas, apalagi mau jadi eksekutif," tambahnya.

Seperti diketahui, saat ini empat kader PDIP yang duduk di parlemen periode 2009-2014 santer disebut dalam dakwaan KPK terkait kasus dugaan korupsi proyeksi e-KTP senilai Rp2,3 triliun. Keempatnya adalah Olly Dondokambe, Ganjar Pranowo, Arief Wibowo, dan Yasona Hamonangan Laoly. Ganjar diduga menerima US$520 ribu, Olly diduga mendapat US$1,2 juta, Arief diduga mendapat US$108 ribu sedang Yasona diduga menerima US$84 ribu. (Fdi)

Berita lain terkait Megawati baca juga di: Megawati Minta Relawan Jangan Kesiangan Saat Pencoblosan

#DPP PDIP #Partai Politik #Megawati Soekarnoputri
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
FX Hadi Rudyatmo Mundur Plt DPD PDIP Jateng, Ungkap Ada yang Menyebutnya Lulusan TK
Mantan Wali Kota Solo ini menjelaskan alasan pengunduran diri karena merasa tidak mampu dan memilih menjaga soliditas partai.
Dwi Astarini - Sabtu, 20 Desember 2025
FX Hadi Rudyatmo Mundur Plt DPD PDIP Jateng, Ungkap Ada yang Menyebutnya Lulusan TK
Indonesia
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta pemerintah mendata secara rinci wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 Desember 2025
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Indonesia
Megawati Perintahkan Donasi Rp 2 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra, Pramono: Sami'na wa Atho'na
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan Gubernur DKI Pramono Anung menyumbang Rp 2 miliar bagi korban banjir dan longsor di Sumatera.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Desember 2025
Megawati Perintahkan Donasi Rp 2 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra, Pramono: Sami'na wa Atho'na
Indonesia
FX Rudy Temui Megawati Jelang Konferda PDIP, Pasrah Ditempatkan di Mana Saja
Mantan Wali Kota Solo ini mengaku mendapat arahan dan wejangan selama bertemu dengan Megawati di Jakarta.
Dwi Astarini - Selasa, 16 Desember 2025
FX Rudy Temui Megawati Jelang Konferda PDIP, Pasrah Ditempatkan di Mana Saja
Berita
Pramono Perintahkan 2 Hari Setelah Acara Bendera dan Spanduk Partai Harus Diturunkan
Pria yang akrab disapa Pram itu pun mengaku tidak peduli jika ia dikritik terkait keputusannya untuk membersihkan spanduk dan bendera partai di Jakarta.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 Desember 2025
Pramono Perintahkan 2 Hari Setelah Acara Bendera dan Spanduk Partai Harus Diturunkan
Indonesia
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Ariyadi menegaskan bahwa menyeret-nyeret PDIP dalam narasi yang tidak berdasar hanya menunjukkan upaya memutarbalikkan fakta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Indonesia
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Ketua Harian PSI Ahmad Ali mencontohkan sapaan Bro dan Sis tidak sesuai jika digunakan dalam konteks tertentu, misalnya saat berkunjung ke pondok pesantren.
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 November 2025
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Indonesia
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Al Muzzammil berpesan kepada para kader PKS untuk menjadi negarawan sejati yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Indonesia
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Peringatan Hari Santri 2025 dimaknai PDIP sebagai momentum untuk membangkitkan kekuatan moral dan rasa percaya diri bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Megawati Ngamuk! Peringatkan Menkeu Purabaya Jangan Jadi Menteri Sok Pintar
Konten yang menyebut Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengamuk ke Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sempat beredar di Media Sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 14 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Megawati Ngamuk! Peringatkan Menkeu Purabaya Jangan Jadi Menteri Sok Pintar
Bagikan