Mayjen (Purn) Chairawan Sebut Tempo Bangkitkan 'Zombie', Apa Maksudnya?


Mantan Komandan Tim Mawar Mayjen TNI Purnawirawan Chairawan Nusyirwan (tengah) didampingai kuasa hukum Hendriansyah (kanan) di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (11/6). (ANTARA/Dyah Dwi)
MerahPutih.com - Mantan pimpinan Tim Mawar Mayjen (Purn) Chairawan merasa geram atas tulisan Majalah Tempo terkait tuduhan aksi pada 21-22 Mei lalu. Melalui kuasa hukumnya, Hendriansyah, menilai seharusnya Tempo bekerja secara profesional.
"Narasunbernya kan nggak jelaas, kita kan semua tahu UU Pers, nah ini kita kok bisa sebesar majalah Tempo menulis berita, langsung menuduh tanpa ada dugaan ataupun namanya ya eks tim Mawar secara pribadi beliau merasa dirugikan karena beliau lagi santai di rumah," katanya di Gedung Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (11/6).

Menurutnya, Tim Mawar sejak 1999 telah bubar. Dengan adanya pemberitaan itu, ia beranggapan Tempo membangkitkan 'Zombie' yang telah tiada.
BACA JUGA: Tempo Dipolisikan Mantan Komandan Tim Mawar ke Bareskrim
BACA JUGA: Eks Komandan Tim Mawar Vs Tempo, Dewan Pers Siap Jadi Wasit
"Ini kan sama aja seperti membangkitkan zombie yang sudah tidak ada. Kerugian imateri lah orang sudah enak-enak santai di rumah kemudian terlibat kerusuhan kan. Bagaimana?" tegasnya.
Lebih lanjut saat ditanyakan prihal laporannya ke Bareskrim Polri, Hendriansyah mengaku hari ini hanya sebatas konsultasi dengan penyelidiki. Ia menegaskan, besok akan kembali lagi untuk buat laporan resmi.

"Barusan kita berkonsultasi untuk masalah pemberitaan Majalah Tempo, karena kita melaporkan pencamaran nama baik dan fitnahnya. Dan alhamdulilah, kita sudah konsul, insyaallah besok kita balik lagi karena hari ini kan baru konsul, besok kita baru laporan secara resmi dan menyerahkan bukti-bukti tambahan lainnya. Besok pagi jam 10 dateng. Buktinya nanti, teknis," pungkasnya. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Golkar Dorong Evaluasi Hasan Nasbi, Buntut Salah Respons soal Teror Kepala Babi

Insiden Teror Kepala Babi ke Tempo, Komnas HAM Sebut Masuk Kategori Pelanggaran HAM

Cari Pengirim Kepala Babi, Polisi Bakal Periksa CCTV Gedung Tempo

Buntut Pernyataan Teror Kepala Babi, Hasan Nasbi Diminta Mundur sebagai Kepala Kantor Komunikasi Presiden

Pernyataan soal Teror ke Tempo Dinilai Merendahkan, Prabowo Diminta Evaluasi Posisi Hasan Nasbi di Istana

Amnesty International Desak Otoritas Negara Lakukan Investigasi Resmi Terkait Teror terhadap Tempo

Tempo Kembali Dapat Kiriman Bangkai Hewan, Kali Ini Tikus dengan Kepala Terpenggal

Koalisi Masyaratkan Sipil Minta Prabowo Tinjau Ulang Posisi Hasan Nasbi Setelah Sarankan Kepala Babi Dimasak

Komite Keselamatan Jurnalis Anggap Teror Kepala Babi Terhadap Wartawan Tempo sebagai Ancaman Pembunuhan

Ancam Kebebasan Pers, Polisi Didesak Usut Teror Kepala Babi ke Tempo
