Buntut Pernyataan Teror Kepala Babi, Hasan Nasbi Diminta Mundur sebagai Kepala Kantor Komunikasi Presiden


Kepala Kantor Komunikasi Presiden (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi. Foto: Dok/Setneg
Merahputih.com - Pengamat politik, Ray Rangkuti, meminta Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, untuk mundur dari jabatannya.
Hal itu dikatakan Ray karena melihat respons Hasan dalam kasus pengiriman kepala babi kepada wartawan Tempo, Francisca Christy Rosana (Cica). Hasan pun menyarankan agar kepala babi itu dimasak.
“Jika memang posisi ini dirasa tidak lagi sesuai dan pas dengan beliau, memilih mundur merupakan jalan terhormat,” kata Ray kepada wartawan di Jakarta, Minggu (23/3).
Kata-kata yang disampaikan Hasan menyiratkan, bahwa pemerintah tidak peduli pada keselamatan warga negara. Ray juga menambahkan, pengabaian pemerintah atas teror terhadap Tempo memberi sinyal, bahwa kebebasan berpendapat tidak dijamin oleh pemerintah.
Baca juga:
“Mereka yang umumnya kritikus pemerintah dipersilakan untuk menyelesaikan sendiri masalah mereka jika menemukan teror atas mereka,” ujar Direkrur Lingkar Madani Indonesia ini.
Menurutnya, sebagai seorang terpelajar yang masuk ke ranah politik, Hasan seharusnya mengedepankan rasionalitas dan kebijakan, bukan emosi dan ambisi kekuasaan.
"Kita berharap politisi seperti Hasan Nasbi mencerminkan bagaimana ilmu pengetahuan bekerja di ranah politik, bukan justru terjerumus dalam praktik politik yang emosional dan bernuansa dendam," tambahnya.
Baca juga:
Kapolri Instruksikan Kabareskrim Selidiki 'Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus' Tempo
Selain itu, Ray juga menyoroti implikasi serius dari pernyataan tersebut terhadap kebebasan pers.
"Pernyataan ini memberi sinyal bahwa kebebasan berpendapat tidak dijamin oleh pemerintah. Media yang kritis seperti Tempo seolah dibiarkan menghadapi ancaman sendiri," ujarnya. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
PCO Tegaskan Kementerian Haji Tunggu Perpres dari Prabowo

PCO Tegaskan Kebebasan Berpendapat Tidak Pernah Dilarang, Tapi Merusak Fasilitas Umum Tidak Dijamin UU

Kericuhan Terjadi saat Demo Desak Bupati Pati Mundur dari Jabatannya, Jubir Prabowo: Tahan Diri

Presiden Prabowo Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza untuk Damaikan Israel dan Palestina

Rencana Perombakan Kabinet, Istana: Prabowo Bisa Lakukan Kapan Pun

Pulau Galang Bakal Tampung 2.000 Warga Gaza, PCO Tegaskan Bukan Pemindahan Permanen

Viral Bendera One Piece, Istana: Merah Putih adalah Keniscayaan yang Tak Boleh Diganti Apapun

Istana Jelaskan Alasan Upacara HUT ke-80 RI Tidak Digelar di IKN

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Nasional Melorot, Pemerintah Berkelit karena Situasi Global

Punya Waktu Negosiasi dengan AS, Indonesia Pede Tarif Impor 32 Persen Direvisi
