Masih Sensitif dan Belum Terbentuk Sempurna, Ini Cara Merawat Kulit Bayi Baru Lahir


Kulit bayi sendiri memiliki lapisan stratum corneum yang 30% lebih tipis. (Foto: Pexels/Pixabay)
MERAWAT bayi baru lahir merupakan peristiwa yang membahagiakan sekaligus memberikan pengalaman baru bagi orangtua. Minggu pertama merupakan fase yang mengagumkan sekaligus melelahkan.
Di masa ini, para orang tua dan bayinya masih menyesuaikan dengan keadaan yang baru. Orang tua menyesuaikan dengan peran barunya, sementara bayi menyesuaikan dengan lingkungan baru (semula di alam rahim, kini di dunia). Selain itu, orangtua juga belajar untuk memahami bayinya.
Baca Juga:

Dalam perjalanan awal, para orangtu harus belajar banyak dalam waktu yang singkat. Walaupun singkat, mereka ingin melakukan segalanya dengan benar. Tentu saja hal tersebut sulit dilakukan oleh siapa pun.
Dalam webinar bertajuk Newborn 101: Kupas Tuntas Perawatan Bayi Baru Lahir, Dokter Spesialis Anak, dr. Miza Afrizal, Sp.A mengatakan perawatan yang baik bagi bayi baru lahir akan menjadi landasan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak nantinya.
"Masa-masa ini juga menjadi penentu untuk terbentuknya hubungan orang tua dengan anak yang penuh kasih sayang," tuturnya.
Salah satu perawatan bayi yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari para orang tua baru adalah perawatan kulit untuk si kecil. Hal tersebut karena kulit bayi memiliki karakteristik yang berbeda dari kulit orang dewasa mulai dari struktur hingga komposisi kulitnya.
"Kulit bayi sendiri memiliki lapisan stratum corneum yang 30% lebih tipis dengan komposisi Natural Moisturizing Factor (NMF) yang lebih rendah dibandingkan dengan kulit orang dewasa. Hal ini menyebabkan kulit bayi baru lahir lebih kering," urai Dokter Kulit, dr. Fitria Agustina, Sp.KK, FINDSDV, FAADV.
Baca Juga:

Dia menjelaskan, hidrasi kulit bayi akan mengalami peningkatan dengan bertambahnya usia bayi dan mencapai puncaknya pada usai 3-12 bulan. "Oleh karenanya, salah satu perawatan kulit yang sangat penting sekali untuk si kecil adalah menjaga kelembapan kulitnya,” tuturnya.
Bagaimana cara yang tepat merawatnya?
Di tubuh, kita memiliki mikroorganisme (bakteri, jamur, virus) baik atau yang kita namakan flora kulit normal (skin microbiome). Penggunaan produk untuk bayi harus menggunakan bahan-bahan yang cocok digunakan untuk bayi dan tidak mengganggu keseimbangan flora normal kulit si Kecil.
"Sebaiknya gunakan produk-produk yang diformulasikan khusus untuk kulit bayi bersifat hypoallergenic. Itu karena dapat mengurangi risiko alergi dan iritasi pada kulit bayi. Dan pilihlah pembersih yang lembut di mata bayi dan menjaga kelembapan kulit si Kecil," jelas dokter Fitria.
Komposisi produk perawatan kulit si kecil juga perlu dipertimbangkan dengan baik. Pilihlah produk yang mengandung vitamin C, E, dan pro Vitamin B5 yang bisa menutrisi, melembabkan dan melindungi kulit bayi yang masih berkembang. Sabun cair dengan konsistensi creamy namun mudah dibilas dan tidak licin seperti juga bisa menjadi pilihan untuk bayi yang baru lahir agar tidak menimbulkan bekas di kulit bayi dan juga tidak pedih di mata. (avia)
Baca Juga:
Membacakan Buku Cerita Menjelang Tidur Bikin Anak Makin Damai
Bagikan
Berita Terkait
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak

Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain

Dugaan Malapratik Amputasi Tangah Bayi Arumi, Majelis Profesi Periksa 89 Tenaga Medis Bima

Stop! Bahaya Asap Rokok di Baju Mengancam Nyawa Bayi, Begini Cara Menyelamatkannya

Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Sindikat Perdagangan Bayi Lintas Negara

Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa

Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik

Penyebab dan Penanganan Kuning pada Bayi Baru Lahir, Waspada Bahaya Dehidrasi ASI
