Mark Zuckerberg Cuti Kerja Dua Bulan, Ini Alasannya

Asty TCAsty TC - Sabtu, 19 Agustus 2017
Mark Zuckerberg Cuti Kerja Dua Bulan, Ini Alasannya

Mark Zuckerberg, Priscilla Chan, dan anak perempuan mereka, Maxima Zuckerberg (Foto:Instagram/zuck)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

CEO Facebook, Mark Zuckerberg, mengatakan kalau ia berencana cuti dua bulan. Hal itu ia sampaikan dalam laman akun Facebook-nya sekitar tengah malam tadi, Jumat (18/8). Ia menulis, "Anak perempuan saya akan lahir sebentar lagi, dan saya berencana mengambil dua bulan untuk cuti bersalin lagi."

Cuti kelahiran anak untuk suami hingga bulanan ini tergolong tidak biasa. Sesuai ketentuan Depnaker, perusahaan-perusahaan di Indonesia hanya mengizinkan suami mengambil cuti maksimal tiga hari. Namun di Facebook, Mark mengambil cuti dua bulan untuk menemani sang istri, Priscilla Chan, dalam masa menuju persalinan.

Sebelumnya, Mark juga mengambil cuti dalam jangka waktu yang sama untuk kelahiran anak perempuan pertamanya, Maxima Zuckerberg, di tahun 2015. "Saat Max lahir, saya mengambil dua bulan cuti kelahiran anak. Saya selalu bersyukur bisa menghabiskan banyak waktu dengan dia di bulan pertama hidupnya," kenang Mark.

Alasan panjangnya waktu cuti bukan karena ia CEO, sehingga bisa lebih fleksibel dalam peraturan. Hal ini dikarenakan kebijakan Facebook yang sangat unik untuk urusan keluarga.

"Di Facebook, kami menawarkan empat bulan cuti kelahiran untuk istri dan suami karena penelitian menunjukkan jika orang tua yang bekerja mengambil waktu bagi bayi mereka yang baru lahir, itu baik untuk seluruh keluarga. Dan saya yakin perusahaan masih tetap berdiri saat saya kembali," jelas Mark.

mark zuckerberg anak
Facebook/Mark Zuckerberg

Kebijakan Facebook ini sudah ditetapkan sejak 2015, di mana perusahaan akan tetap membayar pekerjanya yang mengambil cuti kelahiran maksimal empat bulan tersebut. Mark akan memanfaatkan waktu satu bulan untuk menjaga Priscilla dan anak-anaknya, lalu satu bulan lagi untuk liburan bersama di bulan Desember.

Di Amerika sendiri, cuti kelahiran untuk kedua orang tua masih menjadi kontroversi. Kurangnya dukungan dari pemerintah serta stigma negatif yang telah melekat pada karyawan, khususnya pimpinan, untuk mengambil waktu tidak bekerja, merupakan beberapa alasan konsep ini masih dianggap aneh.

Menurut penelitian yang dilakukan Pew Research tahun 2017, hanya 14 persen pegawai sipil di AS yang mendapat akses untuk cuti kelahiran dan masih mendapat gaji selama cuti. Kebijakan cuti di Kanada, Eropa, dan negara lainnya dinilai jauh lebih murah hati dibandingkan di AS. (*)

Baca juga artikel lainnya di sini: Media New York Tulis Tentang Bubble Tea, Warganet Nyinyir

#Mark Zuckerberg #Facebook
Bagikan
Ditulis Oleh

Asty TC

orang Jawa bersuara alto

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Tidak ditemukan pernyataan resmi atau pemberitaan kredibel tentang Mark Zuckerberg yang mengaitkan konflik Iran-AS dengan matinya Google atau internet secara global.
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Fun
Misi Gila Zuckerberg! Rekrut Langsung Tim Superintelligence Demi AI Selevel Manusia
Mark Zuckerberg bentuk tim rahasia “Superintelligence” di Meta, rekrut langsung puluhan ahli AI demi wujudkan kecerdasan buatan selevel manusia (AGI). Siap bersaing dengan OpenAI dan Google.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 10 Juni 2025
Misi Gila Zuckerberg! Rekrut Langsung Tim Superintelligence Demi AI Selevel Manusia
Indonesia
Member Group 'Fantasi Sedarah' Ditangkap, DPR Sebut Pemerintah tak Tinggal Diam Hadapi Kejahatan Ruang Digital
Penangkapan ini jadi bukti Polri melindungi masyarakat.
Dwi Astarini - Kamis, 22 Mei 2025
Member Group 'Fantasi Sedarah' Ditangkap, DPR Sebut Pemerintah tak Tinggal Diam Hadapi Kejahatan Ruang Digital
Berita Foto
Bareskrim Ungkap Kasus Asusila dan Pornografi Grup Facebook Fantasi Sedarah dan Suka Duka
Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol. Himawan Bayu Aji (keempat kanan) bersama Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko (keempat kiri), Direktur Tindak Pidana Perempuan dan Anak - Tindak Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO) Brigjen Pol. Nurul Azizah (ketiga kiri) sejumlah pejabat Bareskrim Polri menunjukkan barang bukti saat konferensi pers ungkap kasus asusila dan pornografi di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 21 Mei 2025
Bareskrim Ungkap Kasus Asusila dan Pornografi Grup Facebook Fantasi Sedarah dan Suka Duka
Indonesia
Polisi Bakal Cek 32.000 Anggota Grup Fantasi Sedarah
Dittipidsiber Bareskrim Polri menetapkan enam tersangka dalam dugaan asusila, pornografi, serta eksploitasi anak terkait konten inses di grup Facebook bernama Fantasi Sedarah dan Suka Duka
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 21 Mei 2025
Polisi Bakal Cek 32.000 Anggota Grup Fantasi Sedarah
Indonesia
Admin dan Produsen Group ‘Fantasi Seks Sedarah’ Ditangkap, DPR Sebut sebagai Usaha Meminimalisasi Dampak Kerusakan
Tindakan kepolisian mempersempit ruang gerak mereka.
Dwi Astarini - Rabu, 21 Mei 2025
Admin dan Produsen Group ‘Fantasi Seks Sedarah’ Ditangkap, DPR Sebut sebagai Usaha Meminimalisasi Dampak Kerusakan
Indonesia
Segini Harga Konten yang Dijual Para Pelaku Admin Grup Inses ‘Fantasi Sedarah’
Masing-masing tersangka memiliki peran berbeda mulai dari pembuat grup, penyebar video asusila, hingga pelaku pelecehan seksual.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 21 Mei 2025
Segini Harga Konten yang Dijual Para Pelaku Admin Grup Inses ‘Fantasi Sedarah’
Indonesia
Miris, Admin Group ‘Fantasi Sedarah’ Jadikan Anak - Anak Korban Eksploitasi Seksual hingga Direkam di Medsos
Polisi mengungkap aktivitas grup 'Fantasi Sedarah' yang belakangan viral di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 21 Mei 2025
Miris, Admin Group ‘Fantasi Sedarah’ Jadikan Anak - Anak Korban Eksploitasi Seksual hingga Direkam di Medsos
Indonesia
Admin dan Member yang Suka Unggah Konten ‘Seks Sedarah’ Ditangkap, Identitas Masih ‘Dirahasiakan’
Polri menangkap sejumlah orang terkait kasus Grup Facebook 'Fantasi Sedarah' dan 'Suka Duka'.
Frengky Aruan - Rabu, 21 Mei 2025
Admin dan Member yang Suka Unggah Konten ‘Seks Sedarah’ Ditangkap, Identitas Masih ‘Dirahasiakan’
Indonesia
Diduga Bersembunyi, Bareskrim Kejar Sejumlah Pengelola Akun Grup Fantasi Sedarah
Bareskrim Polri telah memiliki profil lengkap dari pelaku yang dicari.
Frengky Aruan - Rabu, 21 Mei 2025
Diduga Bersembunyi, Bareskrim Kejar Sejumlah Pengelola Akun Grup Fantasi Sedarah
Bagikan