Marak Kafe & Resto, Status Warisan Budaya Dunia Subak Jatiluwih Terancam Dicabut

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Kamis, 23 Mei 2024
Marak Kafe & Resto, Status Warisan Budaya Dunia Subak Jatiluwih Terancam Dicabut

Kawasan Jatiluwih di Tabanan, Bali, yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia 2012. Foto: Media Center World Water Forum 2024/Bayu Pratama S

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kabar kurang sedap datang dari UNESCO. Badan Khusus PBB bidang pendidikan dan kebudayaan itu mengancam mencabut status Subak Jatiluwih Bali sebagai situs budaya tak benda.

Alasannya, kini makin marak munculnya restoran dan kafe di tengah-tengah areal kawasan persawahan yang masuk wilayah Kabupaten Tabanan Bali tersebut.

“Betul, betul (berpotensi dicabut), kemarin saya ke sana juga bertemu masyarakat dan sudah bertanya, kemungkinan itu yang harus disadari,” kata Wakil Delegasi Tetap Indonesia untuk UNESCO Prof Ismunandar, di sela-sela World Water Forum (WWF) Ke-10, Bali, Kamis (23/5)

Prof Ismunandar menyayangkan kondisi kawasan Subak Jatiluwih yang sudah semakin tercemar. Apalagi, kehadirannya mengunjungi kawasan sawah bertingkat seluas 303 hektare itu dalam rangka World Water Forum Ke-10 yang mengangkat nama subak.

Baca juga:

Obama Nikmati Pemandangan Alam Jatiluwih

"Dengan label UNESCO ada dua sisi, satu bisa membantu promosi, di sisi lain ada kewajiban memelihara, kalau tidak baik bisa kemudian status itu dicabut,” tuturnya, dilansir Antara.

Menurutb dia UNESCO setiap 2 tahun sekali selalu melakukan pemeriksaan dan evaluasi, meskipun Subak Jatiluwih sudah bertahan-tahun mendapat label sebagai situs budaya tak benda

“Ada laporan berkala, tapi kalau ada masyarakat setempat atau yang merasa memeliharanya tidak bagus main rusak, tidak menepati janji awal bisa lapor, yang lebih utama bagaimana menjaga bersama bukan menunggu diperiksa atau pihak ketiga,” tandas Wakil Delegasi Tetap Indonesia untuk UNESCO itu. (*)

#UNESCO
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Travel
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Status kartu kuning yang diberikan UNESCO kepada Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Sumatera Utara sejak 2023 silam akhirnya resmi berakhir.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Indonesia
Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia
Masuknya surat-surat Kartini ke dalam daftar UNESCO menunjukkan bahwa dunia mengakui warisan intelektual dan sumbangan pemikiran Indonesia bagi peradaban global
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia
Indonesia
Rencana Pembangunan 600 Vila di Pulau Padar Komodo, Menhut Tunggu Aprisal UNESCO
Aksi penolakan rencana pembangunan ratusan vila di wilayah Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Wisnu Cipto - Kamis, 07 Agustus 2025
Rencana Pembangunan 600 Vila di Pulau Padar Komodo, Menhut Tunggu Aprisal UNESCO
Indonesia
Kemenpar Siapkan Dana Rp 56,6 Miliar Pulihkan Status Hijau Geopark Kaldera Toba dari Peringatan UNESCO
Kemenpar akan terus berkoordinasi dengan Badan Pengelola Kaldera Toba
Angga Yudha Pratama - Jumat, 16 Mei 2025
Kemenpar Siapkan Dana Rp 56,6 Miliar Pulihkan Status Hijau Geopark Kaldera Toba dari Peringatan UNESCO
Indonesia
Meratus Resmi Diakui UNESCO, Indonesia Menyala Kini Punya 12 Situs Geopark Dunia
Keunikan dan keindahan bentang alam Indonesia kian diakui dunia.
Wisnu Cipto - Rabu, 16 April 2025
Meratus Resmi Diakui UNESCO, Indonesia Menyala Kini Punya 12 Situs Geopark Dunia
Indonesia
Taman Bumi Kebumen dan Meratus Resmi Jadi Global Geopark UNESCO
Dengan pengakuan itu, jumlah taman bumi di Indonesia yang masuk ke daftar UGG kini menjadi 12.
Dwi Astarini - Rabu, 16 April 2025
Taman Bumi Kebumen dan Meratus Resmi Jadi Global Geopark UNESCO
Dunia
Balkan Blues Bosnia Raih Pengakuan UNESCO
Sevdalinka, yang sering dijuluki 'Balkan Blues', adalah lagu cinta urban yang melankolis dari abad ke-16.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 28 Desember 2024
Balkan Blues Bosnia Raih Pengakuan UNESCO
Video
Reog Ponogoro Resmi Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO
Kabar baik tersebut datang setelah penetapan yang dilakukan dalam Sidang Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage Sesi ke-19!
Rezita Kesuma - Jumat, 06 Desember 2024
Reog Ponogoro Resmi Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO
Berita Foto
Reog Ponorogo Unjuk Gigi di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Aksi kesenian Reog Ponorogo di Terminal 3 Ulimate, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (04/12/2024).
Didik Setiawan - Rabu, 04 Desember 2024
Reog Ponorogo Unjuk Gigi di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Tradisi
Reog Ponogoro Resmi Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO
Reog Ponorogo ditetapkan dalam Sidang Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage Sesi ke-19 di Paraguay.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 04 Desember 2024
Reog Ponogoro Resmi Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO
Bagikan