Marak Kafe & Resto, Status Warisan Budaya Dunia Subak Jatiluwih Terancam Dicabut


Kawasan Jatiluwih di Tabanan, Bali, yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia 2012. Foto: Media Center World Water Forum 2024/Bayu Pratama S
MerahPutih.com - Kabar kurang sedap datang dari UNESCO. Badan Khusus PBB bidang pendidikan dan kebudayaan itu mengancam mencabut status Subak Jatiluwih Bali sebagai situs budaya tak benda.
Alasannya, kini makin marak munculnya restoran dan kafe di tengah-tengah areal kawasan persawahan yang masuk wilayah Kabupaten Tabanan Bali tersebut.
“Betul, betul (berpotensi dicabut), kemarin saya ke sana juga bertemu masyarakat dan sudah bertanya, kemungkinan itu yang harus disadari,” kata Wakil Delegasi Tetap Indonesia untuk UNESCO Prof Ismunandar, di sela-sela World Water Forum (WWF) Ke-10, Bali, Kamis (23/5)
Prof Ismunandar menyayangkan kondisi kawasan Subak Jatiluwih yang sudah semakin tercemar. Apalagi, kehadirannya mengunjungi kawasan sawah bertingkat seluas 303 hektare itu dalam rangka World Water Forum Ke-10 yang mengangkat nama subak.
Baca juga:
"Dengan label UNESCO ada dua sisi, satu bisa membantu promosi, di sisi lain ada kewajiban memelihara, kalau tidak baik bisa kemudian status itu dicabut,” tuturnya, dilansir Antara.
Menurutb dia UNESCO setiap 2 tahun sekali selalu melakukan pemeriksaan dan evaluasi, meskipun Subak Jatiluwih sudah bertahan-tahun mendapat label sebagai situs budaya tak benda
“Ada laporan berkala, tapi kalau ada masyarakat setempat atau yang merasa memeliharanya tidak bagus main rusak, tidak menepati janji awal bisa lapor, yang lebih utama bagaimana menjaga bersama bukan menunggu diperiksa atau pihak ketiga,” tandas Wakil Delegasi Tetap Indonesia untuk UNESCO itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO

Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia

Rencana Pembangunan 600 Vila di Pulau Padar Komodo, Menhut Tunggu Aprisal UNESCO

Kemenpar Siapkan Dana Rp 56,6 Miliar Pulihkan Status Hijau Geopark Kaldera Toba dari Peringatan UNESCO

Meratus Resmi Diakui UNESCO, Indonesia Menyala Kini Punya 12 Situs Geopark Dunia

Taman Bumi Kebumen dan Meratus Resmi Jadi Global Geopark UNESCO

Balkan Blues Bosnia Raih Pengakuan UNESCO

Reog Ponogoro Resmi Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO

Reog Ponorogo Unjuk Gigi di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Reog Ponogoro Resmi Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO
