Marak Aduan Siswa Keberatan Iuran Perpisahan Sekolah, Walkot Solo Kumpulkan Kepsek


Wali Kota Solo Respati Ardi mengumpulkan kepsek SMPN terkait aduan iuran perpisahan. (Foto: Merahputih.com/Ismail)
MERAHPUTIH.COM - WALI Kota Solo Respati Ardi mengumpulkan ratusan kepala SMPN di Balai Kota Solo. Hal ini berkaitan dengan adanya aduan siswa keberatan iuran perpisahan sekolah. Respati mengatakan temuan terbaru terjadi di SMPN 7 Surakarta, yakni adanya iuran wajib sebesar Rp 280 ribu bagi wali murid untuk acara pelepasan atau wisuda siswa.
"Kami langsung meminta uang tersebut segera dikembalikan. Namun, diketahui, pihak sekolah dikonfirmasi belum mengembalikan per hari Kamis kemarin,” kata dia.
Dia menegaskan alasan pihak sekolah belum mengembalikan uang siswa karena masih akan berkoordinasi dengan menggelar rapat bersama wali murid dan panitia penyelenggara.
“Kami tidak melarang adanya acara wisuda, tapi mohon sekolah lebih kreatif, bisa menggaet sponsor atau melibatkan swasta,” kata dia.
Dia menyebut di tengah kondisi harus serbaefisiensi, pihaknya mohon mengutamakan skala prioritas yang tidak membebani. Dia minta sekolah yang belum kembalikan uang segera melakukannya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta Dian Renita meminta pada kepala sekolah segera menghubungi panitia kegiatan pelepasan siswa yang terdiri dari orangtua siswa dan komite.
Baca juga:
Menyulap Acara Perpisahan Sekolah Menjadi Ajang Maaf-Maafan Para Murid
“Kami juga menghargai proses demokrasi yang ada di sekolah, mengakomodasi apa yang jadi keinginan atau keputusan pihak sekolah, tapi kami minta biaya pelepasan yang sudah dibayarkan orangtua kepada panitia kegiatan untuk dikembalikan kepada orangtua, dan ini harus didokumentasikan,” kata Dian.
Dia memastikan iuran perpisahan yang terlanjur dikumpulkan pada Jumat (9/5) harus di dikembalikan siswa. Kemudian setiap sekolah melaporkan hasilnya kepada Dinas Pendidikan Kota Surakarta.
“Kami minta biaya pelepasan yang sudah dibayarkan orangtua kepada panitia kegiatan untuk dikembalikan kepada orang tua, dan ini harus didokumentasikan,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah).
Baca juga:
Siswa Keluhkan Iuran Pelepasan Sekolah SMPN 7, Wali Kota Solo Bertindak
Bagikan
Berita Terkait
Belajar dari Tragedi Al-khoziny, Pimpinan Komisi V DPR Sebut Komitmen Infrastruktur Negara ke Pesantren masih Lemah

Kubah Masjid Agung Sukoharjo Patah Diterjang Angin Ribut

Menu MBG Solo Lauk Keripik Tempe Banjir Keluhan, SPPG Akui Terpaksa Imbas Stok 300 Kg Ayam Busuk

Mengejutkan, 15 Anak Sekolah Solo Terjangkit HIV karena Berorientasi Seksual Sesama Jenis

Sekolah Dapat Bantuan Smart TV, DPR Minta Guru Diberi Pelatihan dan Diawasi agar tak Ada Penyalahgunaan

15 Anak Sekolah di Solo Terjangkit HIV, Diduga Gara-Gara Ini

Legislator PKB Desak Investigasi Ambruknya Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo

Cuma 1 dari Total 17 SPPG MBG di Solo Kantongi Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi

Ba’asyir Temui Jokowi, Penggugat Ijazah Palsu Taufiq Sebut Ada Agen Bermanuver

Kejari Solo Tahan 2 Tersangka Korupsi Proyek Drainase, Rugikan Negara Rp 2,5 Miliar
