Mantan PM Malaysia: Pemerintahan Najib Harus Dihapuskan
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamed. (Screenshot BBC)
MerahPutih Internasional - Warga Malaysia melakukan demo mendesak Perdana Menteri Najib Razak turun dari jabatannya. Puluhan ribu orang yang memakai baju kuning tersebut dinamakan gerakan "Bersih".
Seperti diberitakan sebelumnya, para pengunjuk rasa mengaku geram dengan dana yang ada di rekening Najib Razak sebesar 455 juta dolar AS. Dana tersebut pasalnya merupakan dana investasi asing. Namun sebelumnya Najib Razak membantah tudingan tersebut. Ia mengatakan bahwa dana tersebut merupakan hasil donasi.
Gerakan menentang Najib ini dikendalikan oleh mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamed yang juga bergabung ikut berdemo bersama warga.
"Tidak ada lagi aturan hukum. Satu-satunya jalan adalah mengembalikan sistem lama dengan menghapus pedana menteri saat ini," ujar Mahathir seperti dilansir BBC.
Mahathir adalah perdana menteri Malaysia yang menjabat pada tahun 1981-2003. Ia juga merupakan barisan dari oposisi Najib.
Aksi unjuk rasa menentang Najib Razak ini dicatat sebagai aksi ilegal. Namun aksi tersebut berakhir dengan damai dan tertib.
BACA JUGA:
Malaysia Rayakan Hari Kemerdekaan
Najib Razak Sebut Aksi Demo sebagai Bentuk "Ketidakdewasaan"
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Aktivis Delpedro Segera Diadili, Berkas Perkara Dinyatakan Lengkap oleh Jaksa
WNI Australia Waspada, KBRI Rilis Imbauan Darurat Terkait Aksi Anti-Imigran 'March for Australia'
1.722 Polisi Tanpa Senjata Kawal Aksi Bela Palestina, Massa Diminta Jaga Barang Biar Enggak Kecopetan
DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
Istri Gus Dur dan Berbagai Tokoh Kunjungi Aktivis Ditahan Polisi, Kirimkan Surat Permintaan Pembebasan ke Presiden
Misteri Hilangnya Peserta Demo, KemenHAM Tegaskan Jangan Terburu-buru Simpulkan 'Penghilangan Paksa' Sebelum Dua Orang Lainnya Ditemukan
583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum
Pimpinan DPR Pelan-Pelan Bakal Lobi Kapolri Bebaskan Demonstran yang Ditangkap
Demo Rusuh Disorot PBB, DPR Pastikan Penyelesaian Dugaan Pelanggaran HAM Tanpa Campur Tangan Asing dan Berpegang pada Kedaulatan Hukum Indonesia.