Mantan Ketua Nasdem Brebes Akui Terima Fee Alat Kesehatan RSUD Kardinah

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Senin, 19 Maret 2018
Mantan Ketua Nasdem Brebes Akui Terima Fee Alat Kesehatan RSUD Kardinah

Wali Kota nonaktif Tegal Siti Masitha (kanan) saat menjalani sidang kasus dugaan suap sebesar Rp8,8 miliar, di Pengadilan Tipikor Semarang. (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Mantan Ketua Partai Nasdem Kabupaten Brebes Amir Mirza mengaku menerima bagian sekitar Rp 300 juta dari fee yang dipotong dari proyek pengadaan alat kesehatan di RSUD Kardinah Kota Tegal, Jawa Tengah.

"Seingat saya hanya Rp 300 jutaan," kata Amir yang sempat berdebat dengan Jaksa Penuntut Umum Fitroh Rohcahyanto, saat menjadi saksi dalam sidang perkara dugaan korupsi terhadap Wali Kota Non-aktif Tegal Siti Masitha di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin (19/3).

Berdasarkan keterangan Wakil Direktur RSUD, Kardinah Cahyo Supriyadi yang juga terjerat dalam perkara itu, Amir menerima bagian dari fee proyek bernilai miliaran itu sekitar Rp 1,5 miliar.

Dalam kesaksiannya, Amir membenarkan adanya fee dalam pengadaan alat kesehatan di RSUD Tegal itu.

Adapun penyedia alat kesehatan itu, di antaranya PT Cipta Varia Kharisma Utama menyediakan Defibrilator dengan nilai Rp 420 juta, PT Gratia Jaya Mulya menyediakan Bedside Monitor dengan nilai Rp 1,3 miliar.

Selain itu, terdapat pula tiga perusahaan, masing-masing PT Romora Jaya Pratama yang menyediakan ICU Bed Electric, PT Samudra Medika Jaya yang menyediakan Ventilator, Humidifier, dan Autoclave Mounted Double Door, serta PT Urogen Advanced Solution yang menyediakan USG 4D.

Dalam kesaksiannya, Amir juga sering menerima uang sekitar Rp 10 juta per bulan dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Tegal Sugiyanto.

Seperti dilansir Antara, Amir mengatakan pemberian itu merupakan bagian dari hubungan baik antara keduanya, tidak berkaitan dengan kedekatan Amir dengan terdakwa Siti Masitha.

Pengusaha asal Medan itu mengaku kedekatannya dengan Siti Masitha bermula ketika Pilkada 2012. Amir menjadi ketua tim pemenangan Siti Masitha saat mencalonkan diri sebagai wali kota.

"Setelah menang saya diminta untuk tetap membantu," katanya dalam sidang yang dipimpin Hakim Ketua Antonius Wididjanto.

Belakangan, Amir berencana berpasangan dengan Siti pada pilkada tahun ini sebelum akhirnya ditangkap KPK. (*)

Baca juga berita terkait di: KPK: Suap Rp 5,1 Miliar ke Wali Kota Tegal untuk Ongkos Pilkada 2018

#Kasus Korupsi #Kasus Suap
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Vendor dan Pihak Kementerian Kembalikan Uang Hasil Dugaan Korupsi Laptop Chromebook ke Kejagung
Anang belum bisa mengungkapkan secara rinci jumlah uang yang telah dikembalikan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 10 Oktober 2025
Vendor dan Pihak Kementerian Kembalikan Uang Hasil Dugaan Korupsi Laptop Chromebook ke Kejagung
Indonesia
Saksi Kasus Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Ancam Lapor ke DPR jika KPK tak Kembalikan Aset Rp 600 M
Seluruh aset tersebut merupakan warisan sah dari orangtua Linda Susanti, bukan hasil tindak pidana korupsi.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
Saksi Kasus Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Ancam Lapor ke DPR jika KPK tak Kembalikan Aset Rp 600 M
Indonesia
Linda Susanti Minta KPK Kembalikan Aset yang Disita, Mulai dari Uang Dolar, Tanah, hingga Emas 11 Kg
KPK diminta segera membuka status sita terhadap barang-barang tersebut dan mengembalikannya secara resmi kepada Linda Susanti.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
Linda Susanti Minta KPK Kembalikan Aset yang Disita, Mulai dari Uang Dolar, Tanah, hingga Emas 11 Kg
Indonesia
KPK Ungkap Asal Uang Rp100 Miliar dari Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag
Sebagian biro travel diduga menyerahkan uang kepada pejabat Kemenag untuk mendapatkan kuota lebih banyak.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Oktober 2025
KPK Ungkap Asal Uang Rp100 Miliar dari Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag
Indonesia
KPK Kembalikan Toyota Alphard Milik Immanuel Ebenezer, Ternyata Mobil Sewaan
KPK mengembalikan Toyota Alphard milik eks Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer. Mobil tersebut ternyata disewa oleh kementerian.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
KPK Kembalikan Toyota Alphard Milik Immanuel Ebenezer, Ternyata Mobil Sewaan
Indonesia
Red Notice Riza Chalid dan Jurist Tan Segera Terbit, Sudah Minta Diprioritaskan
Res notice Riza Chalid dan Jurist Tan akan segera terbit. Hal itu diungkapkan oleh Kadivhubinter Polri, Irjen Amur Chandra Juli Buana.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
Red Notice Riza Chalid dan Jurist Tan Segera Terbit, Sudah Minta Diprioritaskan
Indonesia
Polri Tetapkan 4 Tersangka Kasus Korupsi Proyek PLTU di Kalimantan Barat, Termasuk Eks Dirut PLN
Proyek PLTU itu mangkrak sejak awal dibangun pada 2008 dan telah merugikan negara Rp 1,3 triliun.
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Polri Tetapkan 4 Tersangka Kasus Korupsi Proyek PLTU di Kalimantan Barat, Termasuk Eks Dirut PLN
Indonesia
KPK Dinilai Terlalu Tendensius ke Salah Satu Ormas Dalam Mengusut Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
Ia juga mengingatkan bahwa kasus kuota haji ini harus dipahami secara proporsional
Angga Yudha Pratama - Jumat, 03 Oktober 2025
KPK Dinilai Terlalu Tendensius ke Salah Satu Ormas Dalam Mengusut Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
Indonesia
Mantan Pimpinan KPK Hingga Pendiri Tempo Mengajukan Diri Sebagai 'Amicus Curiae' Sidang Praperadilan Nadiem Makariem
Publik memiliki hak untuk mengetahui dengan jelas mengenai hal yang diperkarakan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 03 Oktober 2025
Mantan Pimpinan KPK Hingga Pendiri Tempo Mengajukan Diri Sebagai 'Amicus Curiae' Sidang Praperadilan Nadiem Makariem
Indonesia
KPK Beberkan Keterkaitan Abdul Halim, La Nyalla, dan Khofifah dalam Kasus Suap Dana Hibah Jatim
Babak baru Kasus Suap Dana Hibah Jatim.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 03 Oktober 2025
KPK Beberkan Keterkaitan Abdul Halim, La Nyalla, dan Khofifah dalam Kasus Suap Dana Hibah Jatim
Bagikan