Malingering, Pura-pura Sakit Demi Keuntungan


Ada beberapa alasan atau keuntungan yang sering membuat orang berpura-pura sakit. (Foto Unsplash Towfiqu barbhuiya)
MerahPutih.com - Sakit jadi alasan paling bisa diterima apabila kamu tidak bisa hadir di kantor. Sayangnya, alasan pura-pura sakit juga digunakan sebagian orang demi mendapatkan keuntungan agar bisa di rumah saja. Istilah pura-pura sakit ternyata diakui di dunia medis, yakni disebut sebagai kondisi bernama malingering.
Dilansir Alodokter, malingering adalah perilaku berpura-pura menderita suatu penyakit atau gejala tertentu untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Meskipun bukan dianggap sebagai gangguan mental, perilaku malingering bisa merugikan orang lain serta menyebabkan penyalahgunaan hukum dan sistem pelayanan kesehatan.
Baca Juga:
Meditasi Transendental Memberikan Manfaat Bagi Kesehatan Mental
Orang biasanya berperilaku malingering demi mendapatkan cuti sakit, menghindari sanksi, menerima keuntungan finansial dari asuransi, memperoleh dana bantuan dari orang lain, dan menghindari tanggung jawab pekerjaan.
Meskipun bisa dilakukan oleh siapa pun, malingering umumnya dilakukan oleh para narapidana di penjara atau tahanan di lembaga pemasyarakat (lapas).
Bahkan, pelaku malingering juga tidak segan-segan untuk melakukan rekayasa seperti merias wajah sedemikian rupa agar tampak lesu atau terlihat lunglai. Mereka juga mengakalinya dengan menempatkan termometer di dekat lampu atau air panas untuk meningkatkan suhu tubuhnya.
Jika berhasil menerima keuntungan yang diinginkan, pelaku malingering akan menyatakan bahwa gejalanya telah mereda bahkan tanpa mematuhi pengobatan yang diberikan. Selain itu, ia juga kemungkinan besar akan menolak untuk melakukan tes uji klinis atau laboratorium. (and)
Baca Juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
