Malaysia dan Singapura Ikut Bantu Pencarian KRI Nanggala 402


Dokumentasi - Kapal selam KRI Nanggala-402 setibanya di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2/2012). (ANTARAFOTO/M RISYAL HIDAYAT)
MerahPutih.com - Malaysia dan Singapura menawarkan bantun untuk ikut mencari KRI Nanggala 402 yang hilang di perairan Bali utara, Rabu (21/4.
Tawaran itu pun disambut baik. Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riadi mengatakan, armada dari kedua negara ini akan tiba di lokasi hilangnya KRI Nanggala 402 dalam waktu dekat.
"Kemudian juga ada penawaran bantuan dari negara sahabat yang pertama dari Singapura akan tiba di lokasi pada 24 April kemudian Malaysia juga menawarkan kapal rescue Megabakti akan tiba tanggal 26 April 2021," kata Riadi dalam jumpa pers, Kamis (22/4).
Baca Juga:
Kapal Selam KRI Nanggala 402 Miliki Cadangan Oksigen hingga Sabtu
Bantuan juga datang dari instansi negara seperti Basarnas yang juga mulai bergerak melakukan pencarian. Basarnas mengerahkan sejumlah armada dan peralatan untuk menemukan kapal selam buat Jerman yang sudah sehari hilang kontak itu.
"Demikian pula kemarin dari Kabasarnas KNKT akan membantu pencarian dengan mengerahkan BBPT Basarnas P3L dari pusat pengembangan geologi kelautan dengan menggunakan kapal Basarnas dia akan membawa peralatan," ujarnya.

Sebelumnya, Riadi mengatakan, pihaknya juga sudah mengerahkan sebanyak 5 KRI dan satu helikopter untuk melakukan pencarian.
"Saat ini ada 5 KRI dan 1 helikopter yang melakukan operasi pencarian," ungkap dia.
Dari semua armada yang dikerahkan, salah satu di antaranya adalah KRI Rigel 933 yang merupakan Kapal Bantu Hidro-Oseanografi terbaru TNI Angkatan Laut Indonesia.
Baca Juga:
TNI Bangun Dua Posko Crisis Center Kapal Selam Hilang Kontak
Kapal ini pernah diturunkan pada operasi pencarian korban pesawat Sriwijaya Air yang jatuh perairan Kepulauan Seribu belum lama ini.
"KRI Rigel 933 juga saat ini sudah gerak," imbuhnya
Lebih lajut, dia menjelaskan, dari semua armada yang diterjunkan total sebanyak 400 anggota TNI Angkatan Laut yang dikerahkan melakukan penyisiran menggunakan 5 KRI dan 1 helikopter ini. (Pon)
Baca Juga:
Ada Tumpahan Minyak di Lokasi Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan

TNI AL Kerahkan Kapal Perang ke Teluk Thailand, Latih Pertempuran Jarak Dekat

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Tolak Pengelolaan Bersama Blok Ambalat, Legislator: Kedaulatan Harga Mati

Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025

Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan

Prabowo Lantik 3 Panglima Elite TNI, Legislator Sebut Jadi Garda Terdepan Indonesia Hadapi Ancaman Paling Mengerikan

Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk
