Makan untuk Hilangkan Lapar, Bukan Biar Kenyang!


Berhentilah makan sebelum kenyang (Foto: Unsplash/Tom Sodoge)
MAKAN jangan berlebihan. Apapun pola makan yang kamu jalani, entah kamu sedang diet atau tidak, jangan pernah makan sampai kenyang. Mulai sekarang ubah pemikiranmu bahwa makan untuk kenyang. Yang benar, makan untuk menghilangkan lapar. Apa Bedanya?
"Makan sampai Anda tidak lapar, tidak sampai Anda kenyang," kata konsultan pengobatan integratif dan gaya hidup, Kristin Kirkpatrick, R.D.N., sebagaimana dilansir dari Men's Health.
Baca juga:
Diet Cukup Bermodalkan Air Putih, Bisakah?
Menurut Kirkpatrick, makan untuk hilangkan lapar artinya menyantap makanan ketika perut memang terasa lapar. Masalahnya, banyak orang yang makan karena memang iseng, terutama saat larut malam. "Begitu banyak pasien saya berbicara kepada saya tentang makan larut malam. Itu tandanya Anda makan di luar kebutuhan lain," ujarnya.

Konsultan yang berpraktek di Klinik Cleveland itu memberikan tips agar kamu hanya makan ketika perut terasa lapar. Dia memberikan sebuah contoh menggunakan tingkat kelaparan dan kekenyangan seseorang dari skala 1-10.
Skala 1 artinya kamu sangat lapar dan skala 10 artinya kamu sangat kenyang. Nah dari ukuran skala ini, Kirpatrick menyarankan agar kamu makan ketika mencapai skala 2 dan 3. Agar kamu bisa menghilangkan lapar dengan cara sehat, perbanyak mengonsumsi makanan mengandung protein dan lemak sehat. Hindari makanan karbohidrat olahan yang bisa membuat kamu kalap.
Baca juga:
Sehat dan Lezat ala FIT Gourmet
Kemudian, berhentilah makan ketika kamu sudah mencapai skala 7. Di skala ini perut sebenarnya sudah tidak lapar dan belum terlalu kenyang. Jangan pernah berhenti makan saat mencapai skala 8 dan 9. "Jadi Anda tidak ingin kenyang, dan Anda tidak ingin lapar," tuturnya.

Misalkan kamu makan di restoran, tidak perlu juga menghabiskan satu porsi makanan. Seandainya setengah porsi makanan sudah membuat kamu kenyang, segera berhenti. Bungkus sisanya dan makan lagi di rumah ketika perut kembali merasa lapar.
Ubah juga pemikiran bahwa kamu perlu "makan ekstra" karena ingin melakukan suatu aktivitas. Apapun aktivitasmu tetap makan secukupnya dan berhentilah sebelum kenyang.
Namun, tidak masalah ketika kamu ingin mengganjal perut karena jam makan berat belum datang. Tapi, Kirikpatrick menyarankan agar kamu mengonsumsi camilan sehat seperti buah-buahan untuk mengganjal perutmu. Yuk sahabat Merah Putih, mulai sekarang jangan makan berlebihan ya! (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
