Headline

Mahfud MD Ungkap Narasi Kelompok Radikal Gugat Kemerdekaan Indonesia

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 14 Agustus 2019
 Mahfud MD Ungkap Narasi Kelompok Radikal Gugat Kemerdekaan Indonesia

Mantan Ketua MK dan juga Anggota BPIP Mahfud MD. Foto: ANTARA

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Anggota Badan Pengarah dan Pembinaan Ideologi Pancasial (BPIP) Mahfud MD mengungkapkan bahwa saat ini masih ada kelompok radikal dan anti-Pancasila yang selalu mempertanyakan kemerdekaan Indonesia. Pertanyaan itu terlontar seiring masih banyaknya penduduk miskin dan kasus korupsi aparat pemerintah.

Hal ini disampaikan Mahfud dalam pembekalan Program Kegiatan Bersama Kejuangan kepada Perwira Siswa Sesko TNI, Sespimti Polri, Sesko Angkatan dan Sespimmen Polri tahun 2019.

Baca Juga: Ketua Komisi I DPR Percaya Indoktrinasi TNI di Akmil: Enzo Clear, Setia Pancasila dan NKRI

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini pun mengingatkan meski Indonesia sudah menjadi negara merdeka, kekurangan pasti tetap akan ada.

Mantan Ketua MK Mahfud MD
Mahfud MD (MP/Asropih)

“Kita tidak menutup mata adanya kekurangan-kekurangan. Tapi coba bayangkan ketika tanya berapa jumlah orang miskin di Indonesia? Berdasarkan ukuran yang dipakai Badan Pusat Statistik Indonesia tahun 2018 itu 25,6 juta, berapa persen? 9.4 persen. Apakah karena itu kita mau tidak mensyukuri kemerdekaan?,” tutur Mahfud dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (14/8).

Selain itu, Mahfud menjelaskan kelompok radikal dan anti-Pancasila ini juga sering mempertanyakan mengapa Indonesia masih ada pihak yang melakukan tindak pidana korupsi di tengah sistem pemerintahan yang demokratis.

“Pak apa gunanya kita tunduk pada pemerintah? Korupsi negara merajalela di kalangan pemerintahan?” terangnya.

Mahfud pun menyampaikan bahwa kelompok berpaham radikal dan anti Pancasila itu akan terus berupaya menggelontorkan narasi-narasi yang sejenis untuk mengganggu kesatuan Indonesia dan melemahkan Pancasila di mata rakyat Indonesia, sehingga antar bangsa berpolemik dan terpecah.

“Radikalisme sekarang ini sedang mengganggu kita. Radikal itu kalau tidak sama dengan pandangan kita sekarang bisa jadi musuh. Sekarang masuk gerakan radikal atas nama politik identitas terutama keagamaan,” paparnya.

Seandainya Indonesia tidak merdeka dan masih terjajah oleh bangsa lain seperti yang terjadi sebelum negara Indonesia terproklamirkan, Mahfud menilai, tingkat kemiskinan bisa lebih besar dari itu

“Kalau memandangnya secara optimis untung kita masih punya orang miskin sudah tinggal 9,4 persen. Karena kalau Indonesia dulu tidak merdeka yang miskin 99.9 persen,” ujar Mahfud.

Baca Juga: Pengamat Prediksi Mahfud MD dan AHY Paling Kuat Masuk Kabinet Jokowi

“Sekarang karena merdeka orang miskinnya per 2018 itu tinggal 9.4, mungkin berikutnya tinggal 7, memang bertahap. Itulah cara mensyukuri nikmat kemerdekaan,” tambahnya.

Dalam kegiatan ini, Mahfud pun berpesan kepada seluruh peserta pembekalan Perwira Siswa Sesko TNI, Sespimti Polri, Sesko Angkatan dan Sespimmen Polri tahun 2019 agar tidak terpengaruh dengan narasi yang dibangun kelompok tersebut.

“Ini tugas saudara untuk menjaga itu, tidak akan tercapai Indonesia emas, tidak ada gunanya Indonesia emas yang dibangun oleh para pendiri kalau saudara toleran terhadap tindakan itu,” tutup Mahfud MD.(Knu)

Baca Juga: Mahfud MD Ikut Rebutan Gunungan Grebeg Keraton Yogyakarta

#Mahfud MD #Radikalisme #TNI-Polri #Kelompok Ekstremis
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
TNI-Polri Sudah Berjaga di Rumah Eko Patrio Saat Pejarahan, Tapi Kalah Jumlah Massa Datang 3 Gelombang
Saat kejadian personel TNI-Polri yang dikerahkan tidak sebanding dengan banyaknya jumlah massa yang datang semalam.
Wisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
TNI-Polri Sudah Berjaga di Rumah Eko Patrio Saat Pejarahan, Tapi Kalah Jumlah Massa Datang 3 Gelombang
Indonesia
Mahfud MD Sarankan Semua Menteri Baca Paradoks Indonesia Karya Prabowo Biar Lolos dari Bui
Mahfud berharap Paradoks Indonesia harus menjadi buku panduan utama bagi seluruh menteri di Kabinet Merah Putih
Wisnu Cipto - Kamis, 24 Juli 2025
Mahfud MD Sarankan Semua Menteri Baca Paradoks Indonesia Karya Prabowo Biar Lolos dari Bui
Indonesia
Lantik Ribuan Perwira Muda TNI/Polri, Prabowo Perintahkan Agar Setia Terhadap NKRI
Lulusan akademi militer dan akademi kepolisian juga mengambil sumpah sebagai perwira Polri dan TNI.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 23 Juli 2025
Lantik Ribuan Perwira Muda TNI/Polri, Prabowo Perintahkan Agar Setia Terhadap NKRI
Indonesia
Mahfud MD Nilai MK Inkonsisten dan Memicu Kegaduhan Politik di Putusan Pemisahan Pemilu dan Pilkada
Putusan MK, termasuk Putusan Nomor 135/PUU-XXII/2024, bersifat final dan mengikat sehingga tetap harus dilaksanakan walaupun rumit.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 09 Juli 2025
Mahfud MD Nilai MK Inkonsisten dan Memicu Kegaduhan Politik di Putusan Pemisahan Pemilu dan Pilkada
Indonesia
Petugas TNI-Polri Berpakaian Preman Disiagakan Jaga Keamanan Jakarta Fair 2025
Tak hanya menjaga wilayah Jakarta Fair dari aksi kriminal, para petugas juga memiliki tanggung jawab yang tak kalah penting yakni mengamankan anak hilang.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 30 Juni 2025
Petugas TNI-Polri Berpakaian Preman Disiagakan Jaga Keamanan Jakarta Fair 2025
Indonesia
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Isi konten radikal remaja anggota ISIS di Gowa ditangkap. Remaja itu aktif menyebarkan propaganda melalui media sosial dan membahas aksi bom bunuh diri.
Soffi Amira - Minggu, 25 Mei 2025
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Indonesia
Izinkan Jaksa Dijaga TNI-Polri, Prabowo Berdalih Bentuk Kerja Sama Antarinstansi
Mensesneg jelaskan Presiden Prabowo tengah mendorong kerja keras aparat penegak hukum untuk pemberantasan korupsi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 23 Mei 2025
Izinkan Jaksa Dijaga TNI-Polri, Prabowo Berdalih Bentuk Kerja Sama Antarinstansi
Indonesia
Dapat Hak Penjagaan TNI - Polri, Kejaksaan Puji Prabowo ‘Setinggi Langit’
Prabowo teken meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2025 tentang perlindungan negara terhadap Jaksa dan fungsinya.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 22 Mei 2025
Dapat Hak Penjagaan TNI - Polri, Kejaksaan Puji Prabowo ‘Setinggi Langit’
Indonesia
Prabowo Terbitkan Perpres 66/2025: Jaksa Dapat Perlindungan TNI-Polri dari Ancaman dan Intimidasi
Dalam bagian menimbang Perpres 66/2025 yang diteken Prabowo pada 21 Mei 2025 ini disebutkan bahwa jaksa harus bekerja tanpa intervensi atau ancaman dari pihak mana pun.
Frengky Aruan - Kamis, 22 Mei 2025
Prabowo Terbitkan Perpres 66/2025: Jaksa Dapat Perlindungan TNI-Polri dari Ancaman dan Intimidasi
Indonesia
Legislator DKI Minta TNI-Polri Tindak Oknum Ormas yang Lakukan Pungli
Anggota DPRD DKI Jakarta sebut aparat harus bertindak untuk mengayomi dan melindungi kelompok masyarakat yang terdampak oleh pungli oknum ormas.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Legislator DKI Minta TNI-Polri Tindak Oknum Ormas yang Lakukan Pungli
Bagikan