Kesehatan

Mad Honey Nepal, Obat atau Psikotropika?

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 14 Februari 2023
Mad Honey Nepal, Obat atau Psikotropika?

Madu gila kerap dijadikan obat alternatif sekaligus halusinogen bagi mereka yang rutin mengonsumsinya. (Freepik/Freepik)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BAGI masyarakat Indonesia, madu merupakan subtansi yang sudah biasa dikonsumsi sebagai pemanis alami di minuman, makanan, bahkan menjadi obat berkat beragam manfaatnya untuk kesehatan.

Salah satu manfaatnya yang dunia medis akui adalah bagaimana madu membantu proses penyembuhan saat dioleskan ke luka, termasuk bagi mereka yang mengidap diabetes sampai mampu meredakan nyeri di tenggorokan.

Namun tahukah kamu ada madu yang dikenal dengan nama Mad Honey atau Madu Gila yang efeknya malah bisa memicu halusinasi?

Mungkin bagi kamu yang awam dengan madu jenis ini akan kebingungan atau berasumsi mungkin Madu Gila dibuat dengan campuran bahan kimia sehingga bisa menyebabkan halusinasi.

Baca juga:

Mengungkap Deretan Mitos Tentang Keaslian Madu

Mad Honey Nepal, Obat atau Psikotropika?
Masyarakat Nepal yang tinggal di sekitar Pegunungan Himalaya memandang Madu Gila sebagai 'emas cair' karena harganya. (Freepik/Freepik)

Percaya atau tidak, Mad Honey merupakan produk alami yang dipanen langsung dari sarang lebah. Karena madu ini dibuat oleh lebah tebing Himalaya yang memiliki nama latin Apis dorsata laboriosa. Menariknya, selain membuat Madu Gila, serangga satu ini dikenal sebagai salah satu lebah terbesar di dunia dengan ukuran 3 cm.

Aspek yang membuat lebah ini berbeda dengan lebah madu pada umumnya adalah serbuk sari yang diambil oleh Apis dorsata laboriosa datang dari bunga rhododendron. Sebagaimana dilansir dari atlasobscura, bunga jenis ini dikenal memiliki grayanotoxin yang sebenarnya memiliki efek yang negatif terhadap kesehatan bila manusia mengonsumsinya.

Namun ketika diambil serbuk sarinya dan diproses di sarangnya, lebah tebing Himalaya mampu mengubahnya menjadi madu yang bisa dikonsumsi tapi memiliki efek yang terbilang dramatis. Karena madu ini, tergantung berapa banyak dosis yang kamu konsumsi, dapat menyebabkan halusinasi, melambatnya detak jantung, bahkan hingga kelumpuhan sementara sampai tidak sadarkan diri.

Melihat efek yang ditimbulkan maka tak heran bila masyarakat di Barat menyebut madu ini sebagai Mad Honey tapi bagi masyarakat yang tinggal di sekitar area pegunungan Himalaya, khususnya di Nepal, memandang madu tersebut sebagai 'emas cair'.

Istilah ini datang karena banyak orang yang tertarik untuk membeli Madu Gila di berbagai belahan dunia, khususnya para turis yang datang ke Nepal baik sebagai obat alternatif atau halusinogen.

Baca juga:

Apakah Madu Beku Baik bagi Kesehatan?

Mad Honey Nepal, Obat atau Psikotropika?
Efek dari Madu Gila ada beragam tergantung seberapa banyak dosis yang dikonsumsi oleh seseorang. (Freepik/Freepik)

Karena kepopulerannya, sehingga tak heran bila harga Madu Gila jauh lebih mahal dibandingkan madu pada umumnya dan para warga dekat Pegunungan Himalaya nekat untuk memanjat tebing dengan ketinggian 2.500-3.000 demi mengakses sarang lebah Apis dorsata laboriosa.

Dari sisi manfaatnya, disinyalir memang memiliki efek medis jika dikonsumsi dengan dosis yang tepat. Sebagaimana dilansir dari laman National Library of Medicine (17/5) Mad Honey di masyarakat dunia dipercaya sebagai obat alternatif untuk flu, gangguan pencernaan, diabetes, untuk membantu menjaga kesehatan berkat tingkat antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan madu biasa, hingga yang paling populer sebagai afrodisiak alias perangsang seksual.

Tentu saja selain manfaat medis, madu gila juga memiliki efek layaknya psikotropika lainnya. Di mana tak sedikit orang yang mengonsumsinya mengaku merasakan efek mabuk seperti habis mengonsumsi minuman keras, sensasi menenangkan, dan sedikit pusing ketika mencoba madu ini dengan jumlah yang sedikit.

Namun ketika jumlah yang dikonsumi lebih banyak, Mad Honey berubah menjadi halusinogen bahkan memicu keracunan dengan ciri-ciri muntah, melemahnya otot, sampai detak jantung tak teratur. (aru)

Baca juga:

Jenis Madu yang Paling Banyak Dicari Selama Pandemi

#Madu #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan