Headline

Mabes Polri Sebut Otak Kerusuhan Jakarta Berinisial ABB, Ini Jawaban Ponpes Al-Mukmin Ngruki

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 24 Mei 2019
 Mabes Polri Sebut Otak Kerusuhan Jakarta Berinisial ABB, Ini Jawaban Ponpes Al-Mukmin Ngruki

Humas Ponpes Al-Mukmin, Muchshon memberikan keterangan terkait inisial ABB otak kerusuhan di Jakarta bukan Abu Bakar Ba'asyir di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (24/5). (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol M Iqbal menyebut salah satu otak kerusuhan dalam demo di Kantor Bawadan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI pada Selasa-Rabu (21-22/4) adalah ustaz berinisial ABB.

ABB merupakan petinggi organisasi Gerakan Reformis Islam (GRI), yang juga menjabat sebagai Dewan Syuro organisasi itu. ABB diketahui terafiliasi dengan ISIS.

Humas Pondok Pesantran (Ponpes) Islam Al Mukmin, Ngruki, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah angkat biacara soal inisial ABB.

"Saya pastikan inisial ABB yang disebut Kepala Divisi Humas Polri itu bukan Abu Bakar Ba'asyir," ujar Humas Ponpes Al-Mukmin, Muchshon pada merahputih.com, Jumat (24/5).

Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal menyebut salah satu otak kerusuhan 22 Mei berinisial ABB
Dalam keterangan kepada awak media Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal menyatakan salah satu otak kerusuhan 22 Mei di Jakarta berinisial ABB (Foto: antaranews)

Ia meyakini kalau ABB itu bukan Abu Bakar Ba'asyir. Masyarakat diminta tidak membuat opini sendiri dengan mengaitkan panasnya suhu politik akhir-akhir ini dengan Ponpes Al-Mukmin yang diketahui milik Abu Bakar Ba'asyir.

"Ustaz Ba'asyir tidak mungkin terlibat pada aksi pada 21-22 Mei di Jakarta. Apalagi saat ini sedang menjalani masa tahanan di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat," kata dia.

BACA JUGA: Ketua DPR Minta Polri Tindak Tegas Pelaku Kerusuhan 22 Mei

Daftarkan Gugatan Sengketa Pemilu di Hari Terakhir, Bukti Prabowo-Sandi Tak Siap

Secara logika berfikir, kata Muchshon, hal itu tidak mungkin terjadi. Lapas Gunung Sindur mendapatkan pengawalan ekstra ketat dan diawasi puluhan petugas setiap hari.

"Kita tahu sendiri siapa saja yang menjenguk Ustaz Ba'asyir diperiksa ketat. Keluarga sudah mengalami itu saat menjenguk beliau di penjara," tutur Muchshon.

Ia menambahkan kondisi Ustaz Ba'asyir di penjara sehat dan tetap menjalani puasa Ramadan.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.

#Abu Bakar Ba’asyir #Demo Rusuh #ISIS #Mabes Polri
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Dunia
Nepal Bakal Bubarkan Parlemen, Umumkan Keadaan Darurat dan Bentuk Pemerintahan Sementara
tentara dikerahkan ke seluruh negeri pada awal pekan ini setelah aksi kekerasan meningkat. Perintah larangan dan jam malam juga diberlakukan pada Selasa malam.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 September 2025
Nepal Bakal Bubarkan Parlemen, Umumkan Keadaan Darurat dan Bentuk Pemerintahan Sementara
Indonesia
Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan
Pembebasan para aktivis, mahasiswa, dan pelajar yang saat ini mendekam di tahanan-tahanan kepolisian, salah satu tuntutan utama disampaikan GNB kepada Presiden Prabowo dalam pertemuan di Istana Kepresidenan RI.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan
Indonesia
Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi
Pejabat publik harus lebih banyak mendengar sebelum berbicara dan bertindak.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Dunia
Korban Tewas Demo Gen Z di Nepal Terus Bertambah, Militer Ambil Alih Kendali Negara
Militer telah mengambil alih kendali keamanan di negara tersebut setelah gelombang protes yang dipimpin oleh generasi muda, dikenal sebagai “Generasi Z” dan memaksa perdana menteri mengundurkan diri.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Korban Tewas Demo Gen Z di Nepal Terus Bertambah, Militer Ambil Alih Kendali Negara
Dunia
Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik
Para ahli harus bersatu untuk mencari jalan keluar, dan parlemen masih berdiri.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik
Dunia
Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids
Protes ini juga menjadi titik puncak sentimen lama terhadap politisi, keluarga mereka, dan kekhawatiran atas korupsi.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids
Dunia
Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan
Namun, kelompok Gen Z, yang memimpin protes tersebut, telah menjauhkan diri dari aksi perusakan itu.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Indonesia
583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum
Polri dari awal membuka ruang komunikasi kepada Komnas HAM, Komnas Anak, Komnas Perempuan, dan KPAI
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum
Bagikan