Mabes Polri Sebut Otak Kerusuhan Jakarta Berinisial ABB, Ini Jawaban Ponpes Al-Mukmin Ngruki


Humas Ponpes Al-Mukmin, Muchshon memberikan keterangan terkait inisial ABB otak kerusuhan di Jakarta bukan Abu Bakar Ba'asyir di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (24/5). (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol M Iqbal menyebut salah satu otak kerusuhan dalam demo di Kantor Bawadan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI pada Selasa-Rabu (21-22/4) adalah ustaz berinisial ABB.
ABB merupakan petinggi organisasi Gerakan Reformis Islam (GRI), yang juga menjabat sebagai Dewan Syuro organisasi itu. ABB diketahui terafiliasi dengan ISIS.
Humas Pondok Pesantran (Ponpes) Islam Al Mukmin, Ngruki, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah angkat biacara soal inisial ABB.
"Saya pastikan inisial ABB yang disebut Kepala Divisi Humas Polri itu bukan Abu Bakar Ba'asyir," ujar Humas Ponpes Al-Mukmin, Muchshon pada merahputih.com, Jumat (24/5).

Ia meyakini kalau ABB itu bukan Abu Bakar Ba'asyir. Masyarakat diminta tidak membuat opini sendiri dengan mengaitkan panasnya suhu politik akhir-akhir ini dengan Ponpes Al-Mukmin yang diketahui milik Abu Bakar Ba'asyir.
"Ustaz Ba'asyir tidak mungkin terlibat pada aksi pada 21-22 Mei di Jakarta. Apalagi saat ini sedang menjalani masa tahanan di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat," kata dia.
BACA JUGA: Ketua DPR Minta Polri Tindak Tegas Pelaku Kerusuhan 22 Mei
Daftarkan Gugatan Sengketa Pemilu di Hari Terakhir, Bukti Prabowo-Sandi Tak Siap
Secara logika berfikir, kata Muchshon, hal itu tidak mungkin terjadi. Lapas Gunung Sindur mendapatkan pengawalan ekstra ketat dan diawasi puluhan petugas setiap hari.
"Kita tahu sendiri siapa saja yang menjenguk Ustaz Ba'asyir diperiksa ketat. Keluarga sudah mengalami itu saat menjenguk beliau di penjara," tutur Muchshon.
Ia menambahkan kondisi Ustaz Ba'asyir di penjara sehat dan tetap menjalani puasa Ramadan.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Bagikan
Berita Terkait
Nepal Bakal Bubarkan Parlemen, Umumkan Keadaan Darurat dan Bentuk Pemerintahan Sementara

Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan

Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi

Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

Korban Tewas Demo Gen Z di Nepal Terus Bertambah, Militer Ambil Alih Kendali Negara

Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik

Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids

Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan

Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas

583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum
