Lonjakan Kasus COVID-19 Tak Kunjung Henti, Ketua MPR Sindir Kesadaran Pemerintah


Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. ANTARA
MerahPutih.com - Ketua Majelis Permusyawarakatan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo menyoroti adanya lonjakan kasus COVID-19 di tanah air yang terjadi terus menerus. Per Rabu (15/7), jumlah kasus positif di tanah air menembus angka 80.000.
Bamsoet mendesak pemerintah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 meningkatkan kesadaran dari terbentuknya klaster-klaster baru penyebaran.
Baca Juga:
"Caranya memperketat pengawasan di setiap tempat atau pun fasilitas umum, dan mengawasi pelaksanaan protokol pencegahan COVID-19 di setiap tempat tersebut," kata Bamsoet dalam keteranganya, Rabu (15/7).
Waketum Golkar ini menambahkan, pemerintah bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan pemerintah daerah (pemda) untuk meningkatkan kerja sama dalam melakukan upaya menyeluruh dalam mengendalikan kasus di setiap daerah.
"Khususnya di daerah dengan kasus tinggi serta terus memberikan bantuan obat-obatan, guna meningkatkan angka kesembuhan pasien dan menekan angka kematian," jelas Bamsoet.

Ia juga mendesak pemerintah fokus pada testing, tracing, dan tracking (3T) untuk penanganan COVID-19, terutama di daerah dengan angka kasus penularan yang tinggi.
Masyarakat juga mesti peduli terhadap bahaya yang diakibatkan dari terinfeksi virus COVID-19 dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatansebagai upaya mengendalikan dan mecegah.
"Semua pihak harus meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga jarak dalam bersosialisasi, baik di lingkungan kerja, sekolah, maupun diranah publik," tutup mantan Ketua Komisi III DPR ini.
Seperti diketahui, pemerintah kembali mengumumkan informasi terbaru terkait jumlah kasus dan data pasien COVID-19 pada Rabu (15/7) sore.
Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto, masih terjadi penularan virus corona di masyarakat yang menyebabkan kasus terus bertambah.
Berdasarkan data yang masuk hingga Rabu ini pukul 12.00 WIB, diketahui ada 1.522 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir.
Baca Juga:
Mahfud Bakal Hidupkan Lagi Tim Pemburu Koruptor, Ketua MPR Sindir Kegagalan Masa Lalu
Penambahan itu menyebabkan kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 80.094, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
"Kami mendapatkan kasus konfirmasi positif tambahannya adalah 1.522 orang. Sehingga, totalnya kini 80.094 orang," ujar Yurianto.
Jumlah 1.522 kasus baru itu didapat setelah dilakukan pemeriksaan 24.871 spesimen terhadap 15.491 orang dalam sehari.
Dengan catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari sekali.
Total sudah ada pemeriksaan 1.122.339 spesimen dari 657.655 orang yang diperiksa. (Knu)
Baca Juga:
Pemprov DKI Sebut Tak Ada Suap Pembuatan E-KTP Djoko Tjandra
Bagikan
Berita Terkait
Bye-Bye Macet! Lihat Penampakan Taksi Terbang Tanpa Pilot yang Bakal Mengudara di IKN, Tarifnya Bikin Kaget!

Bamsoet Tegaskan Komunikasi Intensif Pemerintah dan Partai Politik Kunci Pengesahan RUU Perampasan Aset

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

Tak Ada Presidential Threshold di Pemilu, Bamsoet: Capres Berkualitas Rendah Diprediksi bakal Muncul

Nama Soeharto Dicabut dari TAP MPR soal KKN

Pantun Bamsoet Buka Paripurna Terakhir MPR Singgung Beringin di Persimpangan Jalan

Bamsoet Nilai Penambahan Komisi di DPR Sesuai Jumlah Kementerian

Bamsoet Sebut Pelantikan Prabowo-Gibran Disempurnakan dengan Ketetapan MPR

Atap Venue Menembak PON XXI Roboh, Beruntung Atlet Sudah Selesai Perlombaan

Bersama Puan Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran, Bamsoet Selipkan Pesan
