Legislator PKB Tekankan Diplomat Indonesia Harus Mahir dalam Cyber Diplomacy

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 18 Juli 2025
Legislator PKB Tekankan Diplomat Indonesia Harus Mahir dalam Cyber Diplomacy

Gedung Kementerian Luar Negeri. Foto: Kemlu RI

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - ANGGOTA Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syamsu Rizal menekankan pentingnya adaptasi diplomat Indonesia terhadap perkembangan era digital. Menurutnya, diplomasi modern tidak lagi sekadar berbasis tatap muka, tapi juga memanfaatkan teknologi digital atau cyber diplomacy.

Hal ini disampaikan Syamsu Rizal dalam Diskusi bertajuk Dubes Baru Harapan Baru: Upaya Memaksimalkan Diplomasi RI di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (17/7).

Deng Ical, sapaan akrab Syamsu Rizal, menyatakan tugas diplomat saat ini tidak hanya mencakup duta besar, tetapi juga seluruh jajaran diplomatik, mulai dari konselor hingga atase. "Diplomasi modern bukan lagi sekadar mewakili kepentingan negara secara tradisional, melainkan juga membuka dan memelihara pasar, memperkuat branding, serta menciptakan win-win solution di tengah dunia yang semakin multipolar," ujarnya.

Legislator asal Sulawesi Selatan ini menjelaskan diplomasi saat ini telah bertransformasi menjadi cyber diplomacy, dengan interaksi tidak selalu memerlukan pertemuan fisik. "Zaman sekarang, diplomasi diawali dengan pertukaran pesan digital, baru kemudian diikuti pertemuan delegasi. Contohnya, saat Presiden Prabowo ke Prancis, tinggal menandatangani dokumen karena semuanya sudah dipersiapkan secara digital," jelasnya.

Baca juga:

Pramono: Menuju Kota Global, Penting Jakarta Aktif dalam Diplomasi Dunia



Selain itu, Deng Ical juga menekankan bahwa diplomasi kini menjadi tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia. "Ketika masyarakat membuka Google atau media sosial, mereka turut membangun citra Indonesia di mata dunia. Setiap unggahan positif dapat menjadi soft power dalam diplomasi," ucapnya.

Ia mencontohkan kasus penyelamatan pendaki asal Brasil di Gunung Rinjani oleh tim SAR Indonesia. Awalnya, citra Indonesia di Brasil sempat negatif, tapi berbalik 180 derajat setelah aksi penyelamatan tersebut viral. "Masyarakat Brasil bahkan menggalang dana hingga Rp 1,3 miliar dan memberikan apresiasi luar biasa. Ini bukti bahwa soft power diplomacy sangat efektif," ujarnya.

Deng Ical juga menyoroti tantangan diplomasi Indonesia di kawasan Pasifik, dengan citra Indonesia masih kerap negatif, terutama terkait dengan isu Papua. "Kita harus terus membangun narasi positif melalui berbagai pendekatan, termasuk melibatkan diaspora Indonesia di Pasifik," tegasnya.

Ia berharap, di masa depan, diplomat Indonesia tidak hanya fokus pada hubungan politik, tetapi juga memperluas kerja sama ekonomi, budaya, dan pendidikan.

"Kinerja diplomat harus diukur dari seberapa besar mereka bisa memperluas pasar dan meningkatkan nilai tambah bagi Indonesia," pungkasnya.(Pon)

Baca juga:

PINTU Incubator Perkuat Diplomasi Kreatif Lewat Kerja Sama dengan École Duperré Paris

#Diplomasi Internasional #Kemenlu #DPR RI
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
KPU Sewa Jet Pribadi Rp 90 M Saat Pemilu 2024, Komisi II DPR RI Naik Pitam dan Ancam Bongkar Semua Rincian Penggunaan APBN
Catatan agar lebih prudent lagi dalam penggunaan uang negara
Angga Yudha Pratama - 37 menit lalu
KPU Sewa Jet Pribadi Rp 90 M Saat Pemilu 2024, Komisi II DPR RI Naik Pitam dan Ancam Bongkar Semua Rincian Penggunaan APBN
Indonesia
DPR Dorong Santri Turun Gunung Jadi Agen Ekonomi Inovatif, Enggak Boleh Hanya Dengar Khotbah
Indrajaya mendorong penguatan semangat kebhinekaan sebagai inti kekuatan bangsa
Angga Yudha Pratama - 1 jam, 1 menit lalu
DPR Dorong Santri Turun Gunung Jadi Agen Ekonomi Inovatif, Enggak Boleh Hanya Dengar Khotbah
Indonesia
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Isu-isu tersebut meliputi kedaulatan pangan, kedaulatan energi, peningkatan kesehatan, serta pendidikan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Indonesia
Berawal dari Kamboja, Kemenlu Temukan 10 Ribu WNI Jadi Korban TPPO di 10 Negara Asia
“Awalnya hanya terjadi di Kamboja, kini menyebar ke sembilan negara lain di Asia," kata Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Berawal dari Kamboja, Kemenlu Temukan 10 Ribu WNI Jadi Korban TPPO di 10 Negara Asia
Indonesia
Setahun Pemerintahan Prabowo, Komisi I DPR: Diplomasi Indonesia Mengguncang Dunia
Prabowo disebut telah berhasil mengembalikan posisi strategis Indonesia di kancah global.
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Setahun Pemerintahan Prabowo, Komisi I DPR: Diplomasi Indonesia Mengguncang Dunia
Indonesia
DPR Dukung Instruksi Presiden soal Pupuk Berkualitas dan Terjangkau
Bentuk perhatian Presiden terhadap sektor pertanian agar kesejahteraan petani meningkat dan ketahanan pangan tercapai secara berkelanjutan.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
DPR Dukung Instruksi Presiden soal Pupuk Berkualitas dan Terjangkau
Indonesia
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Hal serupa terjadi pada desa dan kampung wisata yang memiliki potensi besar
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Indonesia
Putusan MK 'Paksa' Revisi UU ASN, DPR Tegaskan Perlunya Pembentukan Lembaga Independen Baru untuk Awasi Sistem Merit
Rifqi juga mengungkapkan bahwa Komisi II bersama Badan Keahlian DPR RI sedang mengkaji dua fokus utama revisi UU ASN
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
Putusan MK 'Paksa' Revisi UU ASN, DPR Tegaskan Perlunya Pembentukan Lembaga Independen Baru untuk Awasi Sistem Merit
Indonesia
Israel Langgar Gencatan Senjata, DPR Minta Pemerintah Indonesia Lantang Bersuara
Israel kini melanggar gencatan senjata di Gaza, Palestina. DPR pun meminta pemerintah Indonesia lantang bersuara.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Israel Langgar Gencatan Senjata, DPR Minta Pemerintah Indonesia Lantang Bersuara
Indonesia
DPR Sebut Swasembada Pangan Cuma Omong Kosong Tanpa Hal Ini
Target swasembada tidak akan tercapai tanpa adaptasi iklim di sektor pertanian
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPR Sebut Swasembada Pangan Cuma Omong Kosong Tanpa Hal Ini
Bagikan