Langkah Jokowi Redam Kelompok Radikal, Tunjuk Dua Menteri Ini dan Kapolri Idham

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 04 November 2019
Langkah Jokowi Redam Kelompok Radikal, Tunjuk Dua Menteri Ini dan Kapolri Idham

Analis politik Boni Hargens. (Foto: Twitter @bonihargens)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menyoroti penunjukan Fachrul Razi sebagai Menteri Agama dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Boni menyebut, Presiden Jokowi tengah memainkan persoalan besar lewat diputuskannya menujuk Fachrul Razi yakni melawan gerakan radikalisme di Indonesia. Terlebih, kata Boni, radikalisme merupakan ancaman dan konsen terhadap masa depan bangsa.

Baca Juga:

Jokowi Ganti Istilah Radikal Jadi Manipulator Agama, Dinginkan Situasi Politik?

"Fachrul Razi dengan latar militer punya kapasitas untuk itu. Harapan-harapan itulah yang membuat kita tersenyum, meski sempat mengagetkan," ucap Boni kepada wartawan di sebuah acara diskusi, Senin (4/11).

"Ada visi besar tentang agenda besar merespon dinamika radikalisme agama di Indonesia," tambahnya.

Presiden Joko Widodo. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Presiden Joko Widodo. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Selain itu, Boni juga menyebut penunjukan Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) serta pergantian posisi jabatan Kapolri ke Jenderal (Pol) Idham Aziz merupakan upaya Jokowi melawan tindakan radikalisme.

"Beliau (Tito dan Idham) mengabdikan separuh usianya di kepolisian dan punya konsen yang luar biasa terhadap agenda terorisme di Indonesia," jelasnya.

Boni Hargens juga mengapresiasi keputusan Presiden Jokowi yang menempatkan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.

"Kenapa Prabowo, karena dia memang sosok nasionalis," ucap Boni.

Baca Juga:

Menag Minta Penyuluh Agama Tak Terpapar Paham Radikal

Menurutnya, Prabowo Subianto memiliki pengetahuan yang memadai tentang militer.

Boni juga memiliki harapan terhadap kinerja Prabowo yang kini ada di barisan pemerintahan Kabinet Indonesia Maju.

Menteri Agama Fachrul Razi di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Menteri Agama Fachrul Razi di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

"Harapan kami dengan menjadi Menteri Pertahanan, Pak Prabowo bisa menjamin alutsista. Semoga profesionalisme militer kita meningkat terutama kesejahteraan prajurit kita harus diperhatikan," ucapnya usai memberikan pengantar diskusi Merawat Keindonesiaan. (Knu)

Baca Juga:

Prabowo Diminta Jinakkan Ulama Radikal

#Boni Hargens #Radikalisme
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Rawat Optimisme Indonesia Cerah, Boni Hargens Gelar Doa Bersama Anak Yatim
Boni menilai saat ini Tanah Air masih berada dalam gejolak yang panjang.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 22 Agustus 2025
Rawat Optimisme Indonesia Cerah, Boni Hargens Gelar Doa Bersama Anak Yatim
Indonesia
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Isi konten radikal remaja anggota ISIS di Gowa ditangkap. Remaja itu aktif menyebarkan propaganda melalui media sosial dan membahas aksi bom bunuh diri.
Soffi Amira - Minggu, 25 Mei 2025
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Indonesia
Menteri Agama sebut Paham Radikal Susah Menyebar di Indonesia karena Pengaruh Budaya Maritim dan Heterogen
Menurut Nasarudin, budaya maritim terbiasa menghargai perbedaan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 23 April 2025
Menteri Agama sebut Paham Radikal Susah Menyebar di Indonesia karena Pengaruh Budaya Maritim dan Heterogen
Indonesia
Operasi Madago Raya Sulteng Temukan 4 Bom Rakitan dan Ratusan Amunisi
Satgas Operasi Madago Raya melibatkan 253 personel termasuk anggota TNI/Polri.
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Oktober 2024
Operasi Madago Raya Sulteng Temukan 4 Bom Rakitan dan Ratusan Amunisi
Indonesia
Penyebaran Radikal di Depan Mata, Semua Orang Bisa Direkrut ke Jaringan Teror
Tahapan paparan paham radikal dimulai dari kegagalan menyikapi perbedaan hingga berpotensi menjadi radikalisme.
Dwi Astarini - Kamis, 25 Juli 2024
Penyebaran Radikal di Depan Mata, Semua Orang Bisa Direkrut ke Jaringan Teror
Indonesia
Muhammadiyah Sebut Kontrol Tempat Ibadah oleh Pemerintah Picu Dampak Negatif
Zulfikar Sy - Jumat, 08 September 2023
Muhammadiyah Sebut Kontrol Tempat Ibadah oleh Pemerintah Picu Dampak Negatif
Indonesia
Mafindo Imbau Masyarakat Hindari Radikalisasi di Medsos
Ketua Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Septiaji Eko Nugroho mengingatkan warga untuk menghindari radikalisasi di media sosial dengan menerapkan metode berpikir kritis.
Mula Akmal - Jumat, 04 Agustus 2023
Mafindo Imbau Masyarakat Hindari Radikalisasi di Medsos
Indonesia
Pemuda Papua Apresiasi Kinerja Kepala BIN
Survei memperlihatkan 42,34 persen responden puas dengan kinerja jenderal bintang empat itu.
Andika Pratama - Sabtu, 15 April 2023
Pemuda Papua Apresiasi Kinerja Kepala BIN
Indonesia
ASN DKI Diharapkan Terhindar dari Paham Radikalisme Jelang Pemilu 2024
ASN lingkungan Pemprov DKI Jakarta mendapat arahan khusus terkait pencegahan penyebaran paham radikalisme menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Zulfikar Sy - Senin, 06 Maret 2023
ASN DKI Diharapkan Terhindar dari Paham Radikalisme Jelang Pemilu 2024
Indonesia
BNPT Sebut Ada Potensi Munculnya Kelompok Radikal di Pemilu 2024
Suhu perpolitikan tanah air mulai memanas jelang Pemilu 2024. Badan Nasional Penanggulangan terorisme (BNPT) mengingatkan seluruh elemen bangsa soal potensi peningkatan gerakan radikal menjelang Pemilu Serentak 2024.
Mula Akmal - Minggu, 20 November 2022
BNPT Sebut Ada Potensi Munculnya Kelompok Radikal di Pemilu 2024
Bagikan