Prabowo Diminta Jinakkan Ulama Radikal


Prabowo Subianto (kanan) didampingi Edhy Prabowo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
MerahPutih.com - Pengamat intelijen Ridwan Habin mendesak agar Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mau menarik semua ulama-ulama garis keras yang disebut pernah mendukungnya.
Hal ini penting untuk menekan angka radikalisme yang dianggap makin membahayakan. Ridwan mengatakan, ini merupakan kesempatan bagi Prabowo untuk menjinakkan mereka.
Baca Juga
Menkopolhukam Bantah Presiden Jokowi Tuding Umat Islam Radikal
"Waktunya pak Prabowo memanggil ulama dan influincer yang selama ini bersama beliau waktu pilpres kemarin ke Kemhan lalu berbicara bahwa mereka adalah ' Merah Putih' sekarang merah putih," kata Ridwan saat acara diskusi di kawasan Jakarta Selatan, Senin (4/11).
Ridwan melanjutkan, harusnya ulama-ulama pendukung Prabowo mampu dirangkul agar menggelorakan rasa nasionalisme mengingat mereka punya pengikut yang kuat.

"Nah, mau gak Menhannya? Kita nunggu nunggu itu, kalau enggak ya ganti aja menhannya," kata Ridwan.
Baca Juga
Waspadai Penyebaran Paham Radikal di Kalangan Mahasiswa Baru
Sementara itu, Direktur Lembaga Pemilih Indonesia Boni Hargens menilai, sudah menjadi kewajiban Prabowo mengumpulkan pendukungnya yang disebut sebagaian besar adalah ulama garis keras yang kerap memakai narasi kafir dan khliafah.
"Kita tuntut apakah mereka bagian dari Indonesia atau tidak. Pak Prabowo adalah pribadi yang nasionalis. Kalau tak mau ikut, pak Prabowo bisa menggebuknya," pungkas Boni. (Knu)
Baca Juga
Mahfud MD Ungkap Narasi Kelompok Radikal Gugat Kemerdekaan Indonesia
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum

Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding

Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah
