Lambung Tak Boleh Sakit


Lambung bertugas memecah makanan dan minuman yang kamu konsumsi menjadi cairan berbentuk pasta. (freepik/macrovector)
SEBAGAI organ sistem pencernaan, lambung memiliki peran dan fungsi penting bagi tubuh kita. Lambung bertugas memecah makanan dan minuman yang kamu konsumsi menjadi cairan berbentuk pasta agar nutrisi di dalamnya mudah diserap oleh usus halus.
Selain itu, lambung juga bertugas membunuh kuman atau bakteri yang mungkin saja terkandung pada makanan atau minuman yang kamu konsumsi. Namun hati-hati untuk selalu menjaga kesehatan lambungmu. Melansir dari laman Healthline, terdapat beberapa macam penyakit pada lambung.
Baca Juga:

Gastritis
Gastritis atau peradangan pada dinding lambung terbagi menjadi dua jenis, yaitu gastritis akut dan kronis. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid dalam jangka panjang, konsumsi alkohol secara berlebihan, hingga adanya penyakit autoimun.
Pada sebagian orang, gastritis dapat terjadi tanpa disertai gejala. Namun, jika menimbulkan gejala, penderita gastritis bisa mengalami muntah, mual, cegukan, nyeri pada ulu hati, hingga buang air besar dengan tinja berwarna hitam. Gastritis dapat menyebabkan komplikasi serius pada penderitanya, seperti tukak lambung, pendarahan lambung, dan kanker lambung.
GERD
GERD (gastroesophageal reflux disease), yang juga dikenal sebagai penyakit asam lambung, merupakan kondisi dimana makanan atau minuman yang telah bercampur dengan asam lambung kembali naik ke kerongkongan. Kondisi tersebut dapat menyebabkan munculnya rasa asam atau pahit pada mulut dan sensasi terbakar di dada.
Penderita GERD juga bisa mengalami mual, muntah, sakit tenggorokan, dan sulit tidur. Dalam jangka panjang dan tanpa penanganan yang tepat, GERD dapat menyebabkan iritasi serta perdarahan pada kerongkongan dan bahkan kanker esofagus.
Tukak lambung
Tukak lambung adalah luka akibat pengikisan pada dinding lambung atau usus halus. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau konsumsi obat antiradang, seperti aspirin dan ibuprofen, secara berlebihan.
Seseorang yang mengalami tukak lambung dapat merasakan beberapa gejala, seperti perut kembung, mual, sering sendawa, nyeri ulu hati, bahkan muntah darah. Gejala ini juga bisa memburuk saat penderitanya mengalami stres, mengonsumsi makanan pedas atau asam secara berlebihan, serta merokok dan minum alkohol.
Baca Juga:

Gastroparesis
Otot lambung bertugas untuk mendorong makanan atau minuman ke dalam usus halus. Namun, pada penderita gastroparesis, otot lambung tidak dapat bekerja dengan maksimal, sehingga proses pencernaan makanan pun menjadi lambat.
Gastroparesis biasanya disertai dengan beberapa keluhan, mulai dari cepat merasa kenyang saat makan, perut kembung, mual, nyeri ulu hati, hingga memuntahkan makanan yang belum tercerna sempurna. Gastroparesis diduga terjadi akibat rusaknya saraf yang mengontrol otot lambung. Penyakit lambung satu ini juga lebih berisiko terjadi pada orang dengan masalah kesehatan tertentu, seperti amiloidosis, diabetes, dan skleroderma.
Kanker lambung
Penyakit pada lambung yang juga perlu diwaspadai adalah kanker lambung. Pasalnya, kanker lambung jarang menimbulkan gejala yang spesifik pada stadium awal, sehingga baru terdeteksi saat sudah memasuki stadium lanjut.
Penyebab kanker lambung belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko kanker lambung, seperti obesitas, konsumsi makanan yang tidak sehat, kebiasaan merokok, dan jarang berolahraga.
Kamu dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit pada lambung. Dianjurkan untukmu menjalani gaya hidup sehat, mulai dari memperbanyak konsumsi sayur dan buah, menjaga berat badan tetap ideal, hingga membatasi konsumsi makanan atau minuman yang tidak sehat, seperti gorengan dan alkohol.
Tak hanya itu, kamu juga sebaiknya mencuci tangan hingga bersih dengan sabun dan air mengalir. Lakukan sebelum memasak dan makan untuk mencegah masuknya mikroorganisme penyebab penyakit lambung ke dalam tubuh. (dgs)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
