Kurs Rupiah Terus Anjlok, Hari Ini Ditutup Rp 16.220 per USD


Teller menunjukkan uang rupiah yang ditransaksikan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/kye.
MerahPutih.com - Tren anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar masih terus berlanjut. Pada akhir perdagangan bursa mata uang Rabu (17/4) sore, kurs rupiah ditutup melemah 44 poin atau 0,28 persen menjadi Rp16.220 per USD dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per USD.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyatakan terus merosot nilai rupiah dipengaruhi sentimen risk-off di pasar akibat memanasnya konflik di Timur Tengah, yakni antara Iran dan Israel.
Baca juga:
Cadangan Devisa Terbatas, Gejolak Politik Bisa Pengaruhi Intervensi Rupiah
"Kembali memanasnya konflik geopolitik di Timur Tengah setelah Iran menyerang Israel telah membuat banyak investor menjadi risk-off dan lebih memilih aset-aset safe-haven, menyebabkan aliran modal keluar dari pasar-pasar negara berkembang, termasuk Indonesia," kata Josua, dilansir dari Antara, di Jakarta.
Menurut Josua, pelemahan rupiah juga dipengaruhi data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang tetap solid, dengan inflasi tahunan meningkat, klaim pengangguran menurun, dan penjualan ritel menguat. Dia menambahkan pasar kini berekspektasi The Fed baru akan mulai memotong suku bunga pada September 2024.
Baca juga:
Rupiah Anjlok Tembus Rp 16.000, BI Disarankan Naikan Suku Bunga Acuan
Pada Selasa (16/4), bank sentral China atau People's Bank of China (PBoC) juga memberi isyarat untuk membiarkan Yuan melemah (weakening fixing), yang berdampak pada pasar keuangan di wilayah Asia.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu turun ke level Rp 16.240 per USD dari sebelumnya sebesar Rp 16.176 per USD. (*)
Baca juga:
Cara BI Jaga Kestabilan Rupiah Usai Lebaran dan Memanasnya Konflik di Timur Tengah
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu

Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang

Langkah BI Stabilkan Rupiah di Tengah Ketegangan Aksi Demo

Pedagang Tolak Transaksi Uang Logam Rp 100 dan Rp 200 Bisa Dipidana, BI Sebut Hukumannya 1 Tahun Bui

Kebijakan Bank Sentral AS Bikin Rupiah Melemah, Tarif Trump Bakal Dorong Inflasi

Rupiah Melemah Imbas Penerapan Tarif Produk Indonesia 32 Persen Oleh Trump

Rupiah Menguat Didukung Sentimen Gencatan Senjata Israel dan Iran, Tapi Bakal Sulit di Bawah Rp 16.200 Per Dolar Amerika

Panasnya Konflik Iran-Israel Ancam Kantong Rakyat Indonesia, Rupiah Bisa Babak Belur?

Pelemahan Rupiah Ditahan Keputusan BI Pertahankan Suku Bunga

Sri Mulyani Akui Rupiah Terkena Imbas Kebijakan Tarif Trump, Fundamental Diklaim Kuat
