Cara BI Jaga Kestabilan Rupiah Usai Lebaran dan Memanasnya Konflik di Timur Tengah

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 16 April 2024
Cara BI Jaga Kestabilan Rupiah Usai Lebaran dan Memanasnya Konflik di Timur Tengah

Uang dolar AS dan uang rupiah, Jakarta, Selasa (31/1/2023). ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom/aa. (ANTARA FOTO/RENO ESNIR)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Bank Indonesia (BI) melakukan sejumlah langkah penting untuk menjaga kestabilan rupiah usai libur Lebaran serta di tengah memanasnya konflik di Timur Tengah dan dinamika perkembangan perekonomian Amerika Serikat (AS).

"Selama libur Lebaran, pasar non delivareble forward (NDF) IDR di offshore juga sudah tembus di atas Rp16.000 atau sudah di sekitar Rp16.100, sehingga rupiah dibuka di sekitar angka tersebut," kata Kepala Departemen Pengelolaan Moneter (DPM) BI, Edi Susianto dikutip Antara, Selasa (16/4).

Baca juga:

Rupiah Anjlok Pasca-Lebaran, Tembus di Atas Rp 16.000 per USD

Adapun langkah-langkah yang dilakukan BI untuk menstabilkan nilai tukar rupiah, yakni dengan menjaga keseimbangan supply-demand valuta asing (valas) di pasar melalui triple intervention khususnya di spot dan domestic non-deliverable forward (DNDF).

BI juga meningkatkan daya tarik aset rupiah untuk mendorong aliran modal masuk asing (capital inflow), seperti melalui daya tarik Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan hedging cost.

BI akan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemangku kepentingan terkait, seperti pemerintah, Pertamina dan lainnya.

Baca juga:

Rupiah Terus Melemah, Belum Bisa Keluar dari Zona Rp 15.900-an per Dolar

Selama periode libur Lebaran terdapat perkembangan di global di mana rilis data fundamental Amerika Serikat makin menunjukkan bahwa ekonomi Amerika Serikat masih cukup kuat seperti data inflasi dan retail sales yang di atas ekspektasi pasar.

Selain itu, memanasnya konflik di Timur Tengah khususnya konflik Iran dan Israel turut mempengaruhi perubahan nilai tukar rupiah.

Perkembangan tersebut menyebabkan makin kuatnya sentimen risk-off di pasar, sehingga mata uang emerging market khususnya Asia mengalami pelemahan terhadap dolar AS.

Baca juga:

Kurs Rupiah Terus Melemah Nyaris Tembus Rp 16.000 per Dolar AS

Indeks dolar AS selama periode libur Lebaran menguat sangat signifikan yaitu dari 104 menjadi di atas 106, bahkan per Selasa pagi (16/4/2024) sudah mencapai angka 106,3.

Untuk itu, BI akan terus memantau perkembangan global dan domestik serta proaktif melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah.

#Rupiah #Kurs Rupiah #Harga Rupiah #Rupiah Anjlok #Timur Tengah #Konflik Timur Tengah
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu
Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memproyeksikan nilai tukar (kurs) rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.350 - 16.450 per dolar Amerika Serikat (AS pada perdagangan hari ini.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu
Indonesia
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Menko Airlangga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab, serta menciptakan suasana yang damai dan saling menghormati.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Indonesia
Langkah BI Stabilkan Rupiah di Tengah Ketegangan Aksi Demo
Pada pembukaan perdagangan hari Senin, di Jakarta, nilai tukar rupiah tercatat berada di level Rp 16.472 per dolar Amerika Serikat (AS).
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Langkah BI Stabilkan Rupiah di Tengah Ketegangan Aksi Demo
Indonesia
Pedagang Tolak Transaksi Uang Logam Rp 100 dan Rp 200 Bisa Dipidana, BI Sebut Hukumannya 1 Tahun Bui
Tindakan menolak uang rupiah untuk pembayaran dapat dikenai sanksi pidana diatur dalam Pasal 33 Ayat 2 Undang-Undang Mata Uang.
Wisnu Cipto - Jumat, 08 Agustus 2025
Pedagang Tolak Transaksi Uang Logam Rp 100 dan Rp 200 Bisa Dipidana, BI Sebut Hukumannya 1 Tahun Bui
Indonesia
Kebijakan Bank Sentral AS Bikin Rupiah Melemah, Tarif Trump Bakal Dorong Inflasi
Rikap kebijakan moneter saat ini menempatkan bank sentral pada posisi yang tepat untuk merespons perkembangan ekonomi potensial secara tepat waktu.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 31 Juli 2025
Kebijakan Bank Sentral AS Bikin Rupiah Melemah, Tarif Trump Bakal Dorong Inflasi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Timur Tengah Dilanda Konflik, Jepang Jadi Tuan Rumah Ronde ke-4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Beredar isu soal Jepang dipilih menggantikan Arab Saudi dan Qatar untuk menggelar ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 08 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Timur Tengah Dilanda Konflik, Jepang Jadi Tuan Rumah Ronde ke-4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Indonesia
Rupiah Melemah Imbas Penerapan Tarif Produk Indonesia 32 Persen Oleh Trump
Apabila Indonesia dipandang melakukan tindak balas dengan menaikkan tarif, Trump mengancam akan membalas dengan menambah nilai tarif impor sesuai jumlah itu ditambah tarif 32 persen yang telah tetapkan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 Juli 2025
Rupiah Melemah Imbas Penerapan Tarif Produk Indonesia 32 Persen Oleh Trump
Berita
[HOAKS atau FAKTA]: Perang Dunia Ketiga Berpotensi Terjadi, Prabowo Pastikan Indonesia Siap Terlibat
Tidak ditemukan pernyataan Prabowo yang menegaskan siap untuk berperang.
Frengky Aruan - Rabu, 02 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Perang Dunia Ketiga Berpotensi Terjadi, Prabowo Pastikan Indonesia Siap Terlibat
Indonesia
Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting
Konflik Palestina-Israel menjadi bahan penelitian menarik bagi Tenaga Ahli Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI Eneng Ervi Siti Zahroh Zidni.
Frengky Aruan - Selasa, 01 Juli 2025
Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting
Indonesia
Konflik Timur Tengah Berkepanjangan Ancam Harga Minyak Mentah, Pemerintah Diminta Siapkan Skenario
Jika subsidi BBM dikurangi, maka kompensasi bagi kelompok rentan dan masyarakat di garis kemiskinan mutlak disiapkan agar daya beli tidak tergerus
Angga Yudha Pratama - Senin, 30 Juni 2025
Konflik Timur Tengah Berkepanjangan Ancam Harga Minyak Mentah, Pemerintah Diminta Siapkan Skenario
Bagikan