Kurangi Garam 1 Sdt Sama Efektifnya dengan Obat Hipertensi

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 21 November 2023
Kurangi Garam 1 Sdt Sama Efektifnya dengan Obat Hipertensi

Responden mengurangi asupan garam sekitar satu sendok teh sehari dibandingkan pola makan biasanya. (freepik/KamranAydinov)

Ukuran:
14
Audio:

MENGURANGI asupan garam sebanyak satu sendok teh setiap hari memberikan manfaat penurunan tekanan darah yang sama seperti obat hipertensi. Demikian menurut pemaparan dari hasil studi baru yang diterbitkan di JAMA Network.

"Dalam penelitian tersebut, peserta usia paruh baya hingga lanjut usia mengurangi asupan garam sekitar satu sendok teh sehari dibandingkan dengan pola makan biasanya," ujar Profesor Deepak Gupta, MD di Medicine at Vanderbilt University Medical Center yang merupakan peneliti utama dalam studi tersebut dalam rilis beritanya.

Baca Juga:

Beras Merah, Pahlawan bagi Diabetesi

garam
Pola makan rendah natrium menghasilkan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik sebesar 8 mm HG. (freepik/freepik)

"Hasilnya adalah penurunan tekanan darah sistolik sekitar enam milimeter merkuri (mm Hg), yang sebanding dengan efek yang dihasilkan oleh obat lini pertama yang umum digunakan untuk tekanan darah tinggi," tambanya seperti diberitakan WebMD (13/11).

Penelitian ini melibatkan 213 orang berusia 50-75 tahun yang tekanan darahnya diukur saat mereka menjalani pola makan biasa dan pola makan tinggi serta rendah sodium.

Sekitar seperempat dari mereka memiliki tekanan darah normal dan 25 persen lainnya memiliki tekanan darah tinggi yang tidak diobati. Sekitar 20 persen memiliki tekanan darah terkendali dan 31 persen tidak.

Selama seminggu mengonsumsi makanan tinggi garam, para peserta mengonsumsi makanan normal mereka ditambah dua bungkus kaldu, yang menambahkan sekitar 2.200 miligram sodium.

Baca Juga:

Ringankan Asma dengan Jahe

garam
Tujuan dari minggu rendah garam adalah memberi setiap orang hanya 500 miligram garam setiap hari. (freepik/azerbaijan_stocke)

Selama minggu rendah garam, mereka menyantap makanan dan camilan yang disiapkan untuk mereka, dengan instruksi untuk tidak makan apa pun tambahan. Tujuan dari minggu rendah garam adalah memberi setiap orang hanya 500 miligram garam setiap hari.

Pola makan rendah natrium menghasilkan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik sebesar 8 mm HG, yang merupakan angka pertama dalam pembacaan tekanan darah, dibandingkan dengan pola makan tinggi natrium. Pola makan rendah garam menghasilkan penurunan HG sebesar 6 mm dibandingkan dengan pola makan biasa.

“Kami menemukan bahwa 70-75 persen dari semua orang, terlepas dari apakah mereka sudah menjalani pengobatan tekanan darah atau tidak. Kemungkinan besar akan mengalami penurunan tekanan darah jika mereka menurunkan natrium dalam makanannya,” salah satu peneliti utama Profesor Norrina Allen, PhD dari Preventive Medicine at Northwestern University Feinberg School of Medicine, mengatakan dalam rilis beritanya.

Tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian di dunia. American Heart Association merekomendasikan total asupan natrium harian seseorang harus kurang dari 1.500 mg. (aru)

Baca Juga:

Apa itu Disomnia?

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan