Parenting

Kurang Tidur Hambat Perkembangan Otak si Kecil

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 26 Oktober 2023
Kurang Tidur Hambat Perkembangan Otak si Kecil

Anak-anak membutuhkan lebih banyak waktu untuk tidur. (Foto: Pixabay/smpratt90)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

HAYO ngaku… siapa di sini yang dulu waktu kecil disuruh mama tidur siang malah kabur-kaburan demi bisa main dengan teman? Sekarang pasti sering curi-curi waktu untuk tidur siang di sela kesibukan kantor. Rasanya ingin memenuhi kebutuhan tidur selama kurang lebih delapan jam tiap malam hanya di angan-angan saja karena menjadi dewasa artinya ada begitu banyak hal yang harus diselesaikan dalam sehari.

Meskipun orang dewasa juga memerlukan tidur yang optimal, tetapi bayi hingga remaja nyatanya membutuhkan lebih banyak waktu untuk tidur demi memaksimalkan perkembangan otak. Menyatukan tiap sel dan saraf di dalam otak bayi dan anak-anak membutuhkan gizi tepat serta waktu istirahat yang cukup.

Baca Juga:

Pentingnya Menjaga Kualitas Tidur si Kecil

Menurut Healthline, anak-anak membutuhkan waktu tidur selama sembilan sampai 12 jam dalam sehari. Jangan lupakan jadwal tidur siang si kecil yang sama-sama berperan penting untuk perkembangan otaknya. Jika tidak, anak berpotensi mengalami hal berikut ini.

1. Daya ingat kurang

Otak yang kelelahan karena kurang istirahat akan membuat siapa saja ling-lung menjalani aktivitas sehari-hari. Orang dewasa saja akan merasakan hal yang sama, bagaimana dengan anak kecil yang susunan saraf otaknya masih memerlukan waktu untuk berkembang?

Seringkali penyebab anak mengalami speech delay atau kesulitan untuk konsentrasi menyelesaikan mainan tertentu bukan hanya karena kurang stimulasi atau kekurangan gizi, melainkan otak yang kurang istirahat.

Tidur cukup berperan penting mengoptimalkan perkembangan otak anak. (Foto: Pixabay_hainguyenrp)

2. Tingkah laku

Anak yang kekurangan tidur baik itu di usia bayi, batita, atau balita, lebih berisiko tinggi untuk tantrum. Didikan orang tua serta beberapa kandungan dalam makanan dapat menyebabkan anak tantrum, seperti terlalu banyak gula.

Namun, di beberapa fase kehidupan si kecil ada masanya anak meluapkan emosi, tetapi hal tersebut dapat diminimalkan jika porsi tidurnya tercukupi.

Baca Juga:

Kurang Tidur 39 Menit Bisa Berdampak Buruk pada Anak

3. Muncul berbagai penyakit

Pada anak kecil, kurangnya waktu tidur yang masih harus mencapai target 12 sampai 16 jam sehari bisa menimbulkan berbagai penyakit, seperti contohnya obesitas. Tubuh manusia memiliki jam biologis khusus dan dimulai sejak baru lahir. Artinya bayi dan anak-anak memiliki penentuan jam makan, jam istirahat, serta jam saat tubuh mencerna makanan untuk diolah menjadi energi, trombosit, dan pemilahan sisa makanan serta racun sama seperti orang dewasa.

Kehilangan jam tidur optimal secara langsung berdampak pada kacaunya jam makan si kecil, sehingga pengolahan energi serta kemampuan tubuh membuang sisa lemak dan racun juga ikut terganggu. Alhasil, lemak yang tidak diperlukan tubuh akan menumpuk di area pembuluh darah. Belum lagi kebanyakan anak akan menggunakan camilan sebagai senjata pengusir kantuk di siang hari.

Perkembangan otak yang optimal membantu proses belajar si kecil. (Foto: Pixabay/picjumbo_com)

4. Gangguan kesehatan mental

Berawal dari tantrum yang tidak menemukan jalan keluar, anak jadi terbisa meluapkan emosi tanpa batas kendali. Selain itu, kekurangan waktu tidur juga akan membuat anak kelelahan, sehingga akhirnya sering marah-marah atau malah menahan segala rasa lelah dan terus menyelesaikan aktivitas sehari-hari sambil memendam perasaan yang berisiko menjadi gangguan depresi. (mar)

Baca Juga:

Tidur Sehat dan Cara untuk Mendapatkannya

#Kesehatan #Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan