Kunjungi Pabrik Hyundai, Zulhas: Indonesia Bisa Jadi Eksportir Mobil Listrik


Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengunjungi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (11/7). (Foto: Biro Humas Kemendag)
MerahPutih.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengunjungi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (11/7). Kunjungan ini merupakan tindak lanjut pertemuan Mendag dengan Duta Besar Korea Selatan Jakarta beberapa pekan sebelumnya.
Zulhas menyatakan, kedua negara sepakat agar dapat meningkatkan investasi Korea Selatan di Indonesia lebih besar lagi. Duta Besar Korea Selatan Jakarta, Lee Sangdeok dan pemerintah Indonesia akan bekerja keras agar volume perdagangan kedua negara bisa melebihi Korea Selatan dengan Vietnam yang sudah USD 78 miliar.
Lanjut Zulhas, PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia diharapkan bisa menjadi motor penggerak untuk mobil listrik tanah air dan ekspor kendaraan tersebut dari Indonesia untuk dunia.
Baca Juga:
830 Produk UMKM Soloraya Diekspor ke Prancis
Dalam sambutannya, Presiden Hyundai Motor ASEAN HQ, Youngtack Lee menyampaikan, Hyundai Motor Company di ASEAN bekerja sama dengan pemerintah Republik Korea Selatan menandatangani MoU investasi dengan pemerintah Indonesia pada November 2019 dan memulai pembangunan pabrik pada Desember 2019.
Pabrik ini selesai dengan lancar pada Desember 2021 dengan dukungan penuh dari kedua pemerintah meskipun dalam kondisi krisis pandemi COVID-19.
Kunjungan ini juga sekaligus menandai 50 tahun peringatan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Korea Selatan pada 2023.
"Total perdagangan Indonesia dan Korea Selatan masih di bawah perdagangan Korea Selatan dan Vietnam. Untuk itu, kami akan bekerja keras agar volume perdagangan kedua negara bisa melebihi Korea Selatan-Vietnam," jelas Zulhas.
Baca Juga:
Anggota DPR Tantang Luhut Pidanakan Eksportir 5 Juta Ton Nikel Ilegal
Korea Selatan kini menjadi salah satu negara mitra dagang utama Indonesia, dengan total perdagangan pada 2022 mencapai USD 24,54 miliar. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Korea Selatan sebesar USD 12,81 miliar dan impornya USD 11,72 miliar. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia terhadap Korea Selatan surplus sebesar USD 1,09 miliar.
Sedangkan tren total perdagangan selama tiga tahun terakhir (2020—2022) juga terus meningkat 35,5 persen. Namun, total perdagangan kedua negara masih di bawah Korea Selatan dan Vietnam yang mencapai USD 78 miliar. Hal tersebut dikarenakan banyaknya investasi Korea Selatan yang ditanamkan di Vietnam. (Asp)
Baca Juga:
IMF Diminta Tidak Ikut Campur Soal Larangan Ekspor Komoditas dan Hiliriasi Nikel
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Tekor! Indonesia Impor Obat Rp 176 Triliun Tapi Ekspor Cuma Rp 6,7 Triliun

UMKM di Jawa Tengah Dilatih Manfaatkan Pasar Ekspor, Bukan Hanya Jago Kandang

Jerman Jadi Pasar Sensor Asal Indonesia, Produk Diproduksi di Batam

Cetak Sejarah: Indonesia Ekspor Rempah hingga Madu ke Hongkong, Nilai Transaksi Capai Rp 5,6 Miliar

Indonesia Promosikan Inovasi Olahan Tempe Bagi Warga AS, Pasar Tempe Capai USD 2,5 Miliar

Produk Kecantikan Rambut Indonesia Tembus Pasar Italia, Surplus Dagang Diharapkan Terus Naik

Menteri Perdagangan Keluarkan Aturan Perlindungan Konsumen Penggunaan Barang dan Jasa Terkait K3L, Jamin Mutu Produk Ekspor

Mainan Anak Produksi Indonesia Masih Diminati Dunia, Peringkat ke-22 Dari 195 Negara

Harga Patokan Ekspor Konsentrat Tembaga Kembali Naik Pertengahan Juni 2025

Indonesia Siap Ekspor 27 Ribu Ton Jagung, Kelapa Segera Menyusul
