Kronologi Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan
Novel Baswedan sering ke kantor KPK dengan menggunakan sepeda motor, gambar diatas diambil saat dirinya meninggalkan kantor KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, (4/12) (Foto: Antara Foto/Reno Esnir)
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengalami teror pada Selasa (11/4) pagi. Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal.
Menurut keterangan yang berhasil dihimpun merahputih.com, kejadian sekira pukul 5.10 WIB, saat itu Novel Baswedan baru saja usai menunaikan kewajiban salat subuh di Masjid Al Iksan di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Tiba-tiba dari arah belakang datang dua pelaku yang berboncengan menggunakan sepeda motor mendekati Novel.
"Pelaku berjumlah dua orang tak diketahui identitasnya mengendarai 1 unit sepeda motor," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono kepada merahputih.com, Selasa (11/4).
Saat itu, Novel yang menoleh ke arah datangnya suara motor langsung disiram air keras oleh pelaku dari arah samping dan mengenai wajahnya. Akibatnya, kelopak mata bagian bawah kiri mengalami bengkak dan berwarna kebiruan. Novel sempat terjatuh dan terbentur pohon sehingga dahi sebelah kiri bengkak.
Melihat korbannya tak berdaya, kedua pelaku langsung tancap gas dengan sepeda motor.
Novel mendapat pertolongan dari jamaah lainnya yang langsung membawanya ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading.
Saat ini, Novel tengah mendapat perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading. Hingga saat ini Novel dalam kondisi sadar.
Novel Baswedan merupakan salah satu penyidik KPK yang tengah menyidik perkara besar. Salah satunya adalah kasus dugaan korupsi dalam pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP).
Baca juga berita terkait teror terhadap Novel Baswedan lainnya di sini: Penyidik KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras
Bagikan
Berita Terkait
Diperiksa 8 Jam oleh KPK, Eks Menag Yaqut Irit Bicara soal Kasus Kuota Haji
Mantan Menag Gus Yaqut Kembali Diperiksa KPK
Ada Dugaan Gratifikasi, KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto
Temuan Awal Duit Korupsi Bupati Lampung Tengah Rp 5 Miliar, Diduga Buat Bayar Utang Pilkada
KPK: Bupati Lampung Tengah Gunakan Uang Korupsi untuk Operasional dan Bayar Utang Kampanye
KPK Tetapkan Bupati Lampung Tengah dan Anggota DPRD Riki Hendra Saputra sebagai Tersangka Kasus Korupsi
Dedi Mulyadi Kunjungi Gedung KPK, Bahas Penyelamatan Aset Negara di Jawa Barat
OTT Bupati Lampung Tengah, KPK Sita Uang Tunai dan Logam Mulia
Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Terjaring OTT KPK, Golkar Hormati Proses Hukum
Terjaring OTT, Bupati Lampung Tengah Diperiksa Intensif di Gedung KPK