Kritik JK Dinilai Tepat, PKB: Konsekuensi Membangun Demokrasi

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 15 Februari 2021
Kritik JK Dinilai Tepat, PKB: Konsekuensi Membangun Demokrasi

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai kritik yang disampaikan mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla atau JK sudah tepat. JK melontarkan kritik tersebut merespons permintaan kritik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Jadi ini konsekuensi kita sedang belajar membangun Demokrasi secara benar," kata Ketua DPP PKB Faisol Riza kepada wartawan, Senin (15/2).

Baca Juga:

JK: Bagaimana Mengkritik Pemerintah Tanpa Dipanggil Polisi?

Faisol menegaskan bahwa kritik merupakan bagian dari demokrasi. Namun, jika kritik tersebut masuk dalam kategori penghinaan memang harus dilarang dan ditertibkan.

"Kalau yang berupa penghinaan kepada kepala negara, misalnya gambar Pak Jokowi dipenggal wajar kalau itu dilaporkan kepada kepolisian," ujarnya.

Pria yang pernah menjadi Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) ini mengakui, fenomena buzzer merupakan konsekuensi dari perkembangan zaman.

Mantan Wapres Jusuf Kalla. (Foto: Antara)
Mantan Wapres Jusuf Kalla. (Foto: Antara)

Faisol menjelaskan, di era Orde Baru, Soeharto membungkam siapapun yang berbeda pendapat dengan pemerintah. Namun, di alam demokrasi seperti saat ini, tidak semua orang yang berbeda pendapat dengan pemerintah dapat dipolisikan.

"Zaman sekarang itu ada undang-undangnya tentu tidak semua pendapat kritis dihadapi dengan laporan hukum," kata Faisol.

Baca Juga:

Mahfud MD Tegaskan Pemerintah tak Proses Hukum Din Syamsuddin

Sedangkan untuk buzzer, Faisol menyarankan, agar perlu diatur dengan penjabaran di Undang-Undang ITE. Ketua Komisi VI DPR ini meminta aparat penegak hukum untuk menanganinya.

"Gak perlu aturan khusus, tapi perlu penjabaran di UU ITE. Biarlah itu tugas aparat penegak hukum," tutup Faisol. (Pon)

#Jusuf Kalla #Kritik Pedas #PKB
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Anggaran Pertanian Naik, PKB Sebut Harus Fokus ke Petani Milenial
Program kewirausahaan petani muda dan pendidikan pertanian perlu diperluas.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Anggaran Pertanian Naik, PKB Sebut Harus Fokus ke Petani Milenial
Indonesia
KPU Minta Maaf Bikin Gaduh soal Dokumen Capres-Cawapres, Apresiasi Masukan Masyarakat
KPU akhirnya minta maaf atas kegaduhan dokumen capres-cawapres. KPU kini telah membatalkan keputusan tersebut untuk merahasikan dokumen capres dan cawapres.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
KPU Minta Maaf Bikin Gaduh soal Dokumen Capres-Cawapres, Apresiasi Masukan Masyarakat
Berita Foto
Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh
Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla berjabat tangan dengan Ketua Baleg DPR, Bob Hasan (kanan) sebelum rapat dengar pendapat umum dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 11 September 2025
Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh
Berita
JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit
Pengabdian petugas PMI sangat penting untuk kemanusiaan.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit
Indonesia
Jaksa Mulai Cari Relawan Jokowi Silfester Matutina Buat Segera Dibui
Burhanuddin menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya mencari terpidana tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Jaksa Mulai Cari Relawan Jokowi Silfester Matutina Buat Segera Dibui
Indonesia
JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah
JK berharap seluruh perguruan tinggi di Indonesia mulai menanamkan ideologi yang tepat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah
Indonesia
Ditunda Sepekan, PN Jaksel Gelar Sidang PK Silfester Kasus Pencemaran Nama Baik JK
Pada tingkat kasasi, vonis Silfester diperberat menjadi 1,5 tahun penjara. Namun, hingga saat ini, vonis hukuman penjara Silfester belum juga dieksekusi.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Ditunda Sepekan, PN Jaksel Gelar Sidang PK Silfester Kasus Pencemaran Nama Baik JK
Indonesia
Anggota PKB di DPR Usul Gerbong Perokok di Kereta, Cak Imin Sebut itu Urusan Pribadi Itu
Usul itu bukan sikap partai.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
Anggota PKB di DPR Usul Gerbong Perokok di Kereta, Cak Imin Sebut itu Urusan Pribadi Itu
Indonesia
Sidang PK Silfester Terpidana Pencemaran Nama Baik JK Ditunda, Sakit Dada Dirawat 5 Hari
Surat Edaran Mahkamah Agung (MA) Nomor 1 Tahun 2012 mengatur pengaju atau pemohon PK harus hadir dalam persidangan.
Wisnu Cipto - Rabu, 20 Agustus 2025
Sidang PK Silfester Terpidana Pencemaran Nama Baik JK Ditunda, Sakit Dada Dirawat 5 Hari
Indonesia
RAPBN 2026, Fraksi PKB: Target Belanja Negara Harus Dikawal untuk Rakyat
Target belanja negara sebesar Rp 3.786,5 triliun disebut harus dikawal secara ketat agar benar-benar memberi manfaat bagi rakyat.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
RAPBN 2026, Fraksi PKB: Target Belanja Negara Harus Dikawal untuk Rakyat
Bagikan