Kritik JK Dinilai Tepat, PKB: Konsekuensi Membangun Demokrasi

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai kritik yang disampaikan mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla atau JK sudah tepat. JK melontarkan kritik tersebut merespons permintaan kritik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jadi ini konsekuensi kita sedang belajar membangun Demokrasi secara benar," kata Ketua DPP PKB Faisol Riza kepada wartawan, Senin (15/2).
Baca Juga:
Faisol menegaskan bahwa kritik merupakan bagian dari demokrasi. Namun, jika kritik tersebut masuk dalam kategori penghinaan memang harus dilarang dan ditertibkan.
"Kalau yang berupa penghinaan kepada kepala negara, misalnya gambar Pak Jokowi dipenggal wajar kalau itu dilaporkan kepada kepolisian," ujarnya.
Pria yang pernah menjadi Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) ini mengakui, fenomena buzzer merupakan konsekuensi dari perkembangan zaman.

Faisol menjelaskan, di era Orde Baru, Soeharto membungkam siapapun yang berbeda pendapat dengan pemerintah. Namun, di alam demokrasi seperti saat ini, tidak semua orang yang berbeda pendapat dengan pemerintah dapat dipolisikan.
"Zaman sekarang itu ada undang-undangnya tentu tidak semua pendapat kritis dihadapi dengan laporan hukum," kata Faisol.
Baca Juga:
Mahfud MD Tegaskan Pemerintah tak Proses Hukum Din Syamsuddin
Sedangkan untuk buzzer, Faisol menyarankan, agar perlu diatur dengan penjabaran di Undang-Undang ITE. Ketua Komisi VI DPR ini meminta aparat penegak hukum untuk menanganinya.
"Gak perlu aturan khusus, tapi perlu penjabaran di UU ITE. Biarlah itu tugas aparat penegak hukum," tutup Faisol. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Anggaran Pertanian Naik, PKB Sebut Harus Fokus ke Petani Milenial

KPU Minta Maaf Bikin Gaduh soal Dokumen Capres-Cawapres, Apresiasi Masukan Masyarakat

Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh

JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit

Jaksa Mulai Cari Relawan Jokowi Silfester Matutina Buat Segera Dibui

JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah

Ditunda Sepekan, PN Jaksel Gelar Sidang PK Silfester Kasus Pencemaran Nama Baik JK

Anggota PKB di DPR Usul Gerbong Perokok di Kereta, Cak Imin Sebut itu Urusan Pribadi Itu

Sidang PK Silfester Terpidana Pencemaran Nama Baik JK Ditunda, Sakit Dada Dirawat 5 Hari

RAPBN 2026, Fraksi PKB: Target Belanja Negara Harus Dikawal untuk Rakyat
