Anggota PKB di DPR Usul Gerbong Perokok di Kereta, Cak Imin Sebut itu Urusan Pribadi Itu
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (foto: Merahputih.com/Asropih)
MERAHPUITH.COM - KETUA Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tak mau berkomentar banyak perihal permintaan anggotanya agar PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan gerbong khusus perokok di kereta. Cak Imin mengaku sama sekali tidak mengetahui asal-usul keinginan dari anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKB Nasim Khan itu.
Kendati begitu, Cak Imin menegaskan, usul itu bukan merupakan sikap dari partai. Menurutnya, permintaan itu merupakan urusan pribadi. "Enggak tahu saya itu. Itu urusan pribadi kayaknya itu," kata Cak Imin di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (26/8).
Sebelumnya, Nasim mengusulkan KAI menyediakan satu gerbong dalam rangkaian kereta untuk para penumpang yang merokok. Usul itu disampaikan saat Komisi VI DPR menggelar rapat dengar pendapat dengan PT KAI.
"Sisakan satu gerbong untuk kafe ya kan, untuk ngopi, paling tidak di sana untuk smoking area, Pak," ucap Nasim dalam rapat dengar pendapat, Rabu (20/8).
Baca juga:
Anggota DPR Usul Gerbong Kereta Khusus Merokok, Wapres Gibran: Belum Masuk Skala Prioritas
Menurut dia, kebijakan itu pasti akan bermanfaat dan membawa keuntungan untuk PT KAI. Pasalnya, minat masyarakat menggunakan kereta api untuk perjalanan jauh cukup tinggi.
"Di bus saja, itu ada (smoking area). Masak kereta sepanjang itu satu gerbong (tidak bisa)? Saya yakin bisa itu," ujarnya.(Asp)
Baca juga:
Anggota DPR Usulkan Kereta Merokok, KAI Tolak Mentah-Mentah: ini demi Keselamatan Penumpang
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tegaskan hanya Presiden Prabowo yang Bisa Memerintah Dirinya, Malah Minta Cak Imin dan Menteri Lain Ikut Bertobat
Infrastruktur Mulai Pulih setelah Bencana Alam, Jalur Kereta Api Medan–Binjai Beroperasi Kembali
Daop 6 Yogyakarta Buka Layanan Program Motor Gratis di Nataru
Catat, Cara Mudik Gratis Naik Kereta Api untuk Nataru 2026
Kereta Petani dan Pedagang Resmi Beroperasi, Tarif Rp 3.000
Bencana Alam Marak Terjadi di Indonesia, Cak Imin Ajak Pemerintah Bertobat
Banjir Sumatra, PT KAI Lakukan Percepatan Jalur Terdampak demi Utamakan Keselamatan Penumpang
Jalur Kereta Api Terdampak Banjir Sumatra, PT KAI Percepat Perbaikan
Tiket Kereta Nataru 2025/2026 Laku 700 Ribu Lebih dalam 8 Hari, Relasi Jakarta-Surabaya Paling Banyak Dibeli
11.670 Barang Tertinggal di Kereta Sepanjang 2025, KAI Catat Nilainya Capai Rp 12,88 Miliar