Kriminalitas Meningkat Saat PSBB, Polisi Diminta Perketat Patroli Keamanan


Pegiat media sosial, Darmansyah. Foto: Facebook/Darmansyah
MerahPutih.com - Tingkat kriminalitas di jalanan saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta meningkat. Apalagi, setelah ribuan narapidana dibebaskan dari penjara.
Kasus yang terbaru adalah perampokan minimarket di Duren Sawit, dan video pelaku penjambretan handphone di Cakung yang ditembaki Tim Rajawali Polres Jakarta Timur yang terekam luas di media sosial.
Baca Juga
Napi Asimilasi COVID-19 Kembali Berulah, dari Gondol Sepeda Motor hingga Pelecehan Seksual
Menurut pegiat media sosial, Darmansyah, Seharusnya selama PSBB, polisi lebih giat berpatroli di perkampungan, khususnya tempat-tempat sering terjadi pembegalan seperti Fly Over Bandengan perbatasan wilayah hukum Polsek Metro Penjaringan dan Polsek Tambora.
"Kalau bisa, polisi melakukan patroli minimal 1-2 jam sekali untuk mencegah terjadinya kejahatan," ujarnya dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (21/4)

Namun kata dia, yang terlihat selama masa PSBB, setiap pukul 22.00 WIB, polisi hanya berpatroli bersama Satpol PP untuk mengimbau warga pulang ke rumah masing-masing atau jangan berkumpul.
Baca Juga
Ombudsman Sebut Penegak Hukum Belum Responsif Layani Pelaporan Secara Daring
Warga berharap selama PSBB, polisi lebih giat berpatroli dengan menggunakan mobil patroli memasuki perkampungan untuk mencegah aksi perampokan dan pencurian kendaraan bermotor. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Bawa Airsoft Gun Sambil Pesta Miras, Warga Solo Ditahan Polisi

Sindikat Perdagangan Orang ke Turki Terbongkar, Pelaku Peras dan Sekap Korban

Ancol hingga Sunter Agung Jadi Wilayah Paling Rawan Tindak Kriminal
