Kasus Terapis Remaja yang Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Anak di Bawah Umur Lain yang Jadi Korban
Gedung Polres Jakarta Selatan.(foto: dok Polres Jaksel)
MERAHPUTIH.COM - KASUS dugaan eksploitasi terapis perempuan remaja berinisial RTA, 14, di Pejaten, Jakarta Selatan, terus bergulir. Polisi kini menyelidiki kemungkinan adanya terapis lain yang masih di bawah umur di spa tersebut.
"Nanti hasil dari penyelidikan seperti apa nanti akan kami sampaikan," kata Kasi Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Murodih kepada wartawan, Rabu (15/10).
Sampai saat ini, polisi masih mengumpulkan keterangan dari para saksi. Mereka juga masih mendalami apakah korban memiliki teman, saudara, atau tetangga dekat yang bekerja di tempat spa yang sama. Polisi akan memeriksa perekrut atau penyalur terapis.
Nantinya, polisi akan mendalami alur perekrutan korban yang masih di bawah umur sehingga dipekerjakan sebagai terapis. "Ya untuk perekrutnya yang akan kami panggil nanti. Rekrutmen itu seperti apa nanti prosesnya. Di hasil klarifikasi itu nanti akan kami sampaikan," ucap Murodih.
Baca juga:
Sementara ini, polisi baru akan meminta klarifikasi terkait dengan keaslian identitas RTA dari Dinas Dukcapil Indramayu. Polisi telah mengetahui pasti soal identitas RTA sebenarnya. Selain kepada Dukcapil, polisi juga akan meminta klarifikasi kepada agen perekrut terapis. Hal itu dilakukan untuk mengetahui pola perekrutan karena polisi sempat menemukan perbedaan identitas RTA dari KTP dengan keterangan keluarga.
"(Yang akan diminta klarifikasi) Dukcapil, pihak perekrut, ya sama yang di pihak spa sendiri," ucap dia.
Sampai saat ini, polisi sudah memeriksa 15 saksi dalam kasus itu. Jumlah itu bisa bertambah setelah surat permintaan klarifikasi dilayangkan ke beberapa pihak terkait.
Jasad RTA ditemukan pada Kamis (2/10) pukul 05.00 WIB. Polisi mengatakan ada saksi yang mendengar teriakan perempuan sebelum korban ditemukan.(knu)
Baca juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Stafsus Pramono Bilang Pengendalian Emisi Kendaraan Tak Bisa Hanya Jakarta Harus Wilayah Tetangga
DKI Susun Koefisien PKB untuk Disinsentif Kendaraan tak Lulus Uji Emisi
DPRD DKI Minta Pemprov Tuntas Tangani Kebocoran Tanggul
Tak Terima Jakarta Jadi Kota Terpadat Dunia, Pemprov DKI Sebut Harusnya Peringkat 30
PSI Tagih Janji Gubernur Pramono Segera Perbaiki Tanggul Jebol di Pantai Mutiara
Renovasi Kota Tua Ditarget Rampung sebelum MRT Beroperasi 2029
Jakarta-Berlin Perkuat Kerja Sama, Mulai dari Mobilitas Berkelanjutan hingga Ekonomi Kreatif
Jakarta Targetkan Masuk 50 Kota Global 2030, Gubernur Pramono Ungkap Langkah Konkret di Berlin
Prostitusi Berulang di Gang Royal, Dewan DKI Minta Penegakan Tegas untuk Tindakan Melanggar Hukum
Pemprov DKI Lanjutkan Normalisasi Sungai, Ciliwung dan Krukut Jadi Prioritas