KRI Nanggala Hilang Kontak Saat Akan Beri Informasi Penembakan Terpedo

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 22 April 2021
KRI Nanggala Hilang Kontak Saat Akan Beri Informasi Penembakan Terpedo

KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak di Perairan Bali.(Antaranews)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Kapuspen TNI, Mayjen TNI Achmad Riad menuturkan kronologis hilang kontaknya kapal selam KRI Nanggala 402 pada Rabu (21/4) dini hari.

"Saya menyampaikan dengan lebih jelas, benar memang ada lost contact (hilang kontak) KRI Nanggala 402 kurang lebih 60 mile utara perairan Bali," kata Achmad Riad saat menyampaikan keterangan pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (22/4).

Baca Juga

Panglima TNI Perintahkan Pencarian Kapal Selam yang Hilang di Bali

Kapal selam itu melaksanakan penyelaman sekitar pukul 03.46 WITA. Kemudian sekitar pukul 04.00 WITA, kapal selam itu melaksanakan penggenangan peluncur torpedo nomor 8.

"Jadi bukan rudal ya. Jadi peluncur torpedo nomor 8," tutur Achmad Riad.

Komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala 402 terjadi sekitar pukul 04.25 WITA. Saat komandan Gugus Tugas Latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo, disitulah komunikasi dengan Nanggala terputus. TNI AL telah mengerahkan berbagai KRI untuk mencari dan memastikan keadaan KRI Nanggala 402.

Kapal selam KRI Nanggala 402. Foto: Istimewa

Nantinya, KRI Rigel dengan nomor lambung 933 yang juga sempat membantu dalam misi pencarian saat pesawat Sriwijaya Air mengalami kecelakaan juga akan diperbantukan. Kapal itu diprediksi tiba di lokasi Jumat (23/4) besok.

"Saat ini ada lima KRI dan 1 helikopter yang melakukan operasi pencarian dengan kekuataan personel 400 orang kemudian juga KRI Rigel 933 juga saat ini sudah gerak yang dulu KRI Rigel kita libatkan pada pencarian Sriwijaya Air," kata Riad.

Baca Juga

TNI AL Kerahkan Dua Kapal Selam Cari KRI Nanggala 402

Selain kapal pencari, pihaknya juga telah membentuk krisis center di Mako Armada II Surabaya dan di Lanal Banyuwangi.

"Beberapa peralatan pendukung seperti ambulans, juga Hyperbaric chamber mudah-mudaha apabila ditemukan bisa membantu untuk menyelamatkan para krunya," kata dia. (Knu)

#Kapal Selam #TNI AL
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir
Yusril juga berharap TNI dapat mengkaji tulisan Ferry di media sosial dengan cermat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir
Indonesia
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Sekarang situasi politiknya juga sudah beda, terus juga keterbukaan informasi juga sudah sangat luas
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Indonesia
DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan
Selain itu, ia menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi modern dalam sistem pertahanan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan
Indonesia
TNI AL Kerahkan Kapal Perang ke Teluk Thailand, Latih Pertempuran Jarak Dekat
Cross Deck Helicopter yaitu pendaratan heli di atas deck kapal perang. Dalam latihan ini, TNI AL mengerahkan helikopter AS565 Panther untuk mendarat di kapal HTMS Bhumibol Adulyadej.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
TNI AL Kerahkan Kapal Perang ke Teluk Thailand, Latih Pertempuran Jarak Dekat
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Indonesia
Tolak Pengelolaan Bersama Blok Ambalat, Legislator: Kedaulatan Harga Mati
Menurutnya, mempertahankan setiap jengkal wilayah adalah hal yang krusial
Angga Yudha Pratama - Rabu, 13 Agustus 2025
Tolak Pengelolaan Bersama Blok Ambalat, Legislator: Kedaulatan Harga Mati
Indonesia
Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025
Wahyu juga memastikan bahwa setiap Kodam baru telah dilengkapi dengan personel dan alat utama sistem senjata (alutsista) yang memadai
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025
Indonesia
Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan
Anggota Komisi I DPR RI mendorong pemerintah untuk terus memperkuat sarana dan prasarana atau alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI AL.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 11 Agustus 2025
Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan
Indonesia
Prabowo Lantik 3 Panglima Elite TNI, Legislator Sebut Jadi Garda Terdepan Indonesia Hadapi Ancaman Paling Mengerikan
Menurut Sukamta, pengangkatan ini sangat relevan karena pasukan elite TNI merupakan garda terdepan dalam menghadapi berbagai ancaman yang semakin kompleks.
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 Agustus 2025
Prabowo Lantik 3 Panglima Elite TNI, Legislator Sebut Jadi Garda Terdepan Indonesia Hadapi Ancaman Paling Mengerikan
Indonesia
Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk
Andina juga meminta evaluasi segera terhadap rantai komando di batalion tersebut
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 Agustus 2025
Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk
Bagikan