KRI Nanggala-402 Sudah Tak Bersuara, Pencarian Andalkan Sonar
                Kapal selam KRI Nanggala 402. Foto: ANTARA
Merahputih.com - Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Achmad Riad mengatakan KRI Nanggala-402 saat ini sudah tidak bersuara. Menurut dia, hanya sonar yang bisa mendeteksi keberadaan kapal selam tersebut.
Sonar merupakan sebuah teknik menggunakan penjalaran suara dalam air untuk navigasi atau mendeteksi obyek di dalam air.
"Kapal selamnya kan udah diam, tidak ada suara, tinggal hanya sonar yang bisa menangkap," ujar Achmad Riad kepada wartawan di Bali, Jumat (23/4).
Baca Juga:
TNI Bangun Dua Posko Crisis Center Kapal Selam Hilang Kontak
Saat ini sudah lebih dari 20 KRI yang terjun langsung dalam pencarian KRI Nanggala-402. "KRI yang dikerahkan pada proses pencarian, jadi disampaikan 21," ucap Achmad Riad.
Dari 21 KRI itu, diantaranya adalah KRI Alugoro-405 dan KRI Rigel. "Kita harapkan KRI yang memiliki peralatan memonitor bawah laut, KRI Rigel, sudah bisa merapat siang atau sore ini," katanya.
Nantinya, KRI Rigel akan mencari di area yang sebelumnya memiliki daya magnet cukup kuat. Meski demikian, pencarian di area lain tetap dilakukan dengan kapal lainnya.
Ia menegaskan, pencarian diupayakan membuahkan hasil pada hari ini mengingat oksigen di kapal selam itu tersisa hingga pukul 3 pagi Sabtu (24/4).
Dia juga mengatakan bahwa saat ini pencarian dilaksanakan 60 mil dari kawasan perairan utara Bali.
Achmad mengatakan bahwa semua bantuan untuk pencarian akan diterima. Proses penerimaan bantuan dilakukan oleh Asisten Intelijen (Asintel). "Proses itu semua dipercepatan, karena kita juga mengejar waktu," ujarnya.
Baca Juga:
Cari Kapal Selam, KRI RE Martadinata Sempat Deteksi Pergerakan Bawah Air
Untuk diketahui, Kapal selam KRI Nanggala-402 dilaporkan hilang pada Rabu (21/4). KRI Nanggala-402 mulai menyelam pada pukul 03.46 WIB dan meluncurkan torpedo nomor 8 pada pukul 04.40 WIB.
Setelah meluncurkan torpedo, KRI Nanggala-402 hilang kontak dan komunikasi dengan Komandan Gugus Tugas Latihan terputus. Komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala adalah pukul 04.25 WIB. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
                      Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
                      Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
                      Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
                      Penculikan Berkedok Jual Beli Mobil di Pondok Aren, POM TNI-AL Proses Hukum Pecatan Tentara yang diduga Terlibat
                      Kasasi MA Gugurkan Vonis Seumur Hidup 2 Eks TNI AL Pembunuh Bos Rental
                      DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
                      Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber
                      TNI Diperbantukan Kawal MBG, DPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi Alat Negara dalam Mendeteksi Masalah dan Antisipasi Keracunan
                      Selain Perkuat Maritim Indonesia, Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Juga Punya Dukung OMSP untuk Bawa Logistik