KRI Nanggala-402 Sudah Tak Bersuara, Pencarian Andalkan Sonar

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 23 April 2021
KRI Nanggala-402 Sudah Tak Bersuara, Pencarian Andalkan Sonar

Kapal selam KRI Nanggala 402. Foto: ANTARA

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Achmad Riad mengatakan KRI Nanggala-402 saat ini sudah tidak bersuara. Menurut dia, hanya sonar yang bisa mendeteksi keberadaan kapal selam tersebut.

Sonar merupakan sebuah teknik menggunakan penjalaran suara dalam air untuk navigasi atau mendeteksi obyek di dalam air.

"Kapal selamnya kan udah diam, tidak ada suara, tinggal hanya sonar yang bisa menangkap," ujar Achmad Riad kepada wartawan di Bali, Jumat (23/4).

Baca Juga:

TNI Bangun Dua Posko Crisis Center Kapal Selam Hilang Kontak

Saat ini sudah lebih dari 20 KRI yang terjun langsung dalam pencarian KRI Nanggala-402. "KRI yang dikerahkan pada proses pencarian, jadi disampaikan 21," ucap Achmad Riad.

Dari 21 KRI itu, diantaranya adalah KRI Alugoro-405 dan KRI Rigel. "Kita harapkan KRI yang memiliki peralatan memonitor bawah laut, KRI Rigel, sudah bisa merapat siang atau sore ini," katanya.

Nantinya, KRI Rigel akan mencari di area yang sebelumnya memiliki daya magnet cukup kuat. Meski demikian, pencarian di area lain tetap dilakukan dengan kapal lainnya.

Foto arsip KRI Nanggala tahun 2012. Kapal Selam KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak di perairan Bali pada Rabu (21/4/2021). (Dok ANTARA Jatim/M Risyal Hidayat/zk)
Foto arsip KRI Nanggala tahun 2012. Kapal Selam KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak di perairan Bali pada Rabu (21/4/2021). (Dok ANTARA Jatim/M Risyal Hidayat/zk)

Ia menegaskan, pencarian diupayakan membuahkan hasil pada hari ini mengingat oksigen di kapal selam itu tersisa hingga pukul 3 pagi Sabtu (24/4).

Dia juga mengatakan bahwa saat ini pencarian dilaksanakan 60 mil dari kawasan perairan utara Bali.

Achmad mengatakan bahwa semua bantuan untuk pencarian akan diterima. Proses penerimaan bantuan dilakukan oleh Asisten Intelijen (Asintel). "Proses itu semua dipercepatan, karena kita juga mengejar waktu," ujarnya.

Baca Juga:

Cari Kapal Selam, KRI RE Martadinata Sempat Deteksi Pergerakan Bawah Air


Untuk diketahui, Kapal selam KRI Nanggala-402 dilaporkan hilang pada Rabu (21/4). KRI Nanggala-402 mulai menyelam pada pukul 03.46 WIB dan meluncurkan torpedo nomor 8 pada pukul 04.40 WIB.

Setelah meluncurkan torpedo, KRI Nanggala-402 hilang kontak dan komunikasi dengan Komandan Gugus Tugas Latihan terputus. Komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala adalah pukul 04.25 WIB. (Knu)

#Nanggala 402 #Kapal Selam #TNI AL
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
Kapal selam otonom ini secara fisik berukuran mini tanpa awak manusia, digerakkan motor penggerak listrik dengan sistem navigasi sementara ini memakai sinyal internet.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
Indonesia
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
rudal BrahMos telah digunakan untuk operasi berbagai, baik ground-to-ground, ground-to-sea, ataupun air-to-ground.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
Indonesia
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Tema utama Study Visit ini adalah 'Strategi Pembangunan Kekuatan Penerbangan TNI Angkatan Laut dalam Melaksanakan Tugas Mengamankan dan Menegakkan Kedaulatan dalam Perspektif Peperangan Asimetris."
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Indonesia
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
Mahasiswa juga mendapatkan tour facility di Pangkalan Udara AL Juanda
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
Indonesia
Penculikan Berkedok Jual Beli Mobil di Pondok Aren, POM TNI-AL Proses Hukum Pecatan Tentara yang diduga Terlibat
Praka MRA yang diduga terlibat sudah dipecat pada 12 Juli 2024.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Penculikan Berkedok Jual Beli Mobil di Pondok Aren, POM TNI-AL Proses Hukum Pecatan Tentara yang diduga Terlibat
Indonesia
Kasasi MA Gugurkan Vonis Seumur Hidup 2 Eks TNI AL Pembunuh Bos Rental
Dalam putusan kasasi, keduanya dijatuhi hukuman pidana penjara selama 15 tahun dan dipecat dari dinas militer.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Kasasi MA Gugurkan Vonis Seumur Hidup 2 Eks TNI AL Pembunuh Bos Rental
Indonesia
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Nurul mengusulkan agar pemerintah melengkapi peralatan siber yang memadai
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 11 Oktober 2025
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Indonesia
Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber
Nantinya, UU yang baru ini menambahkan dua tugas baru
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber
Indonesia
TNI Diperbantukan Kawal MBG, DPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi Alat Negara dalam Mendeteksi Masalah dan Antisipasi Keracunan
Itu memang bukan tupoksinya, tapi mereka akan maksimal
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
TNI Diperbantukan Kawal MBG, DPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi Alat Negara dalam Mendeteksi Masalah dan Antisipasi Keracunan
Indonesia
Selain Perkuat Maritim Indonesia, Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Juga Punya Dukung OMSP untuk Bawa Logistik
Pengadaan kapal induk bekas ini dapat meningkatkan kapabilitas TNI AL
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
Selain Perkuat Maritim Indonesia, Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Juga Punya Dukung OMSP untuk Bawa Logistik
Bagikan